Miliki Keutamaan Mampu Meringankan Sakit, Berikut Bacaan Surah Al Falaq yang Disertai Bacaan Latin dan Terjemahannya

Minggu, 22 Mei 2022 | 07:45
freepik.com

Ilustrasi berdoa

GridHype.ID - Jika kita menggali lebih dalam beberapa bacaan ataupun surat dalam Al Quran memiliki keutamaannya masing-masing.

Salah satunya adalah surah Al Falaq.

Surah Al Falaq adalah surat ke-113 di dalam kitab suci Al-Qur'an.

Surah ini dipercaya memiliki beberapa keistimewaan.

Berikut ini keutamaan yang ada dalam surah Al Falaq.

1. Dapat Perlindungan

Setiap orang yang membaca surat ini akan Allah lindungi dari kejahatan makhluk.

Hal berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW berikut:

“Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu aku tunjukkan –atau maukah kamu aku beritahu- sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung?” Ibnu Abbas menjawab, “Iya wahai Rasulullah.” Beliapun bersabda: “Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas, dua surat ini.” (HR. An Nasa’i; shahih)

2. Meringankan penyakit

Surat Al -Falaq bisa menjadi obat untuk meringankan rasa sakit.

Dahulu, Rasulullah SAW membaca surat muwwizat (Al Ikhlas, Al -Falaq, An Nas) lalu diusapkan pada bagian tubuhnya yang sakit.

Berikut riwayatnya:

"Sesungguhnya Rasulullah saw jika merasa sakit, baginda membaca Mu’awwizat kemudian meniupnya, ketika sakit itu bertambah parah, akulah yang membacakannya lalu aku usapkan dengan tangannya, mengharap keberkahannya." Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (Hadis no. 4629) dan Muslim (hadis no. 4065 dan 4066).

3. Keamanan dan kenyamanan ketika tidur

Setelah membaca doa tidur, alangkah baiknya diikuti dengan membaca surat surat Al-Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas sebanyak 3 kali.

Baca Juga: Kebebasan Lepas Masker di Ruang Terbuka Tuai Beragam Komentar, Benarkah Bisa Bikin Gagal Goodlooking? Penelitian Ungkap Faktanya

Lalu, usapkan ke bagian kepala, wajah dan bagian depan tubuh.

Berikut riwayat hadistnya:

Aisyah ra berkata, "Setiap malam, ketika Rasulullah saw ingin mula tidur, baginda merapatkan kedua tangannya kemudian meniupkan kearah kedua talapak itu sambil membaca surah al-ikhlas, al-falaq dan al-nas, kemudian menyapu semua anggota badan yang mungkin dijangkau, dimulai dari kepala, wajah dan seluruh bagian tubuh lain sebanyak tiga kali." Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (Hadis no. 4630)

Waktu Terbaik Membacanya

1. Setelah Salat Jumat

Berdasarkan sebuah riwayat, barangsiapa yang membaca surat membaca surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas masing-masing sebanyak 7 kali setelah salat Jumat maka Allah akan mengampuni dosanya di masa lalu dan sekarang dan akan diberikan pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya.

2. Sebelum Tidur

Terdapat amalan Rasulullah SAW sebelum tidur adalah membaca surat Al Falaq dan An Nas lalu mengusapkan ke badan.

Amalan ini dilakukan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan segala jenis kejahatan termasuk ilmu sihir.

3. Pagi dan Sore Hari

Surat Al Falaq dianjurkan dibaca saat pagi dan sore hari agar pembacanya mendapatkan perlindungan setiap detik.

Surah ke 113

Surat Al Falaq ini terdiri dari 5 ayat dan memiliki arti waktu subuh.

Dalam surat tersebut, Allah memerintahkan umat manusia untuk berlindung kepada Allah, terutama di waktu malam hingga subuh yang gelap gulita.

Baca Juga: Ketimbang Buang-buang Uang Beli Produk Kandungan Kolagen, Coba Minum Air Rebusan Kaldu Tulang, Bikin Kulit Awet Muda Lagi

Pada waktu malam, sebagian makhluk Allah melakukan kejahatan dan sihir-sihir dengan lebih mudah ketika telah dilipputi kegelapan.

Sementara itu, keadaan malam yang gelap gulita menimbulkan rasa takut dan gelisah, seakan-akan ada sesuatu yang tersembunyi dalam kegelapan malam itu yang akan menyakiti manusia.

Untuk penjelasan selengkapnya, simak bacaan surat Al Falaq dengan bacaan arab dan latin, arti dalam bahasa Indonesia, serta tafsir singkat berikut ini.

Bacaan Surah Al Falaq

Berikut ini bacaan surat Al Falaq ayat 1-5, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ - ١

1. Qul a’ụżu birabbil-falaq

Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ - ٢

2. Min syarri mā khalaq

Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ - ٣

3. Wa min syarri gāsiqin iżā waqab

Artinya: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ - ٤

4. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad

Artinya: dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ - ٥

5. Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Baca Juga: Luna Maya Pertanyakan Hubungan BCL dengan Ariel NOAH, Istri Mendiang Ashraf Sinclair Justru Langsung Meminta Maaf: Maaf ya Lun...

Tafsir singkat surat Al Falaq ayat 1-5, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

1. Wahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada umatmu, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, waktu yang membelah kegelapan malam."

Allah Mahakuasa menyingkirkan segala kejahatan dari hamba-Nya karena semua makhluk berada dalam genggaman-Nya.

2. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan semua makhluk yang Dia ciptakan, baik yang tampak maupun tidak, yang tidak dapat menolak kejahatannya selain Sang Pencipta.

Dalam ayat-ayat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan seluruh kaum Muslimin agar selalu berlindung kepada Tuhan Pencipta semua makhluk.

Sehingga, mereka terpelihara dari segala macam kejahatan atau akibat kejahatan yang ditimbulkan oleh makhluk-makhluk yang telah diciptakan-Nya.

3. Dan aku berlindung pula dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita pada waktu malam muncul hewan-hewan yang membahayakan dan pada waktu itu pula rencana jahat biasa disusun.

Kemudian Allah menerangkan, sebagian makhluk-Nya sering menimbulkan kejahatan pada waktu malam bila segala sesuatu telah diliputi oleh kegelapan.

Sementara itu, keadaan malam yang gelap gulita menimbulkan rasa takut dan gelisah, seakan-akan ada sesuatu yang tersembunyi dalam kegelapan malam itu yang akan menyakiti manusia.

4. Dan aku berlindung pula dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang meniup pada buhul-buhul dengan rapalan-rapalan yang dilafalkannya.

Baca Juga: Covid-19 Belum Tuntas, Dunia Kembali Dihebohkan dengan Kehadiran Virus Hendra yang Disebut Bisa Menular dari Kuda ke Manusia

Mereka bekerja sama dengan setan untuk menimpakan keburukan kepada orang yang di sihir melalui cara tertentu.

Buhul-buhukl yang dimaksud adalah mantra-mantra dengan maksud memutuskan tali kasih sayang dan mengoyak-ngoyak ikatan persaudaraan, seperti ikatan nikah dan lain-lain.

Perbuatan sihir itu dapat mengubah kasih sayang antara dua teman yang akrab menjadi permusuhan.

Penyihir memberikan penghasut yang seolah membawa berita benar dan sulit dibantah dalam usahanya memisahkan suami istri.

Jumhur ulama berdasarkan hadis sahih yang menerangkan bahwa Rasulullah saw disihir oleh Labid al-A'sam.

Hal ini tidak mempengaruhi wahyu yang diturunkan Allah kepadanya, namun hanya jasmani dan perasaan yang tidak berhubungan dengan syariat.

Syekh Muhammad 'Abduh berkata, "Berkenaan dengan keterangan tersebut di atas, telah diriwayatkan hadis tentang Nabi SAW yang disihir oleh Labid bin al-A'sam, sehingga seakan-akan beliau mengerjakan sesuatu padahal beliau tidak mengerjakannya, atau mengambil sesuatu padahal beliau tidak mengambilnya.

Lalu, Allah mengeluarkan sihir itu dari dalam hatinya, lalu Nabi SAW menjadi sehat kembali, dan turunlah surah ini.

Nabi SAW terkena sihir sehingga menyentuh akal yang berhubungan langsung dengan jiwa beliau, karena itu orang-orang musyrik berkata, sebagaimana firman Allah: Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir. (al-Isra'/17: 47)

Di sisi lain, yang wajib kita yakini bahwa Al-Qur'an adalah mutawatir dan menyangkal bahwa Nabi SAW kena sihir, karena yang menyatakan demikian itu adalah orang-orang musyrik.

Al-Qur'an mencela ucapan mereka itu.

Terhindarnya Nabi SAW dari sihir bukanlah berarti mematikan sihir secara keseluruhan.

Mungkin seseorang yang terkena sihir menjadi gila akan tetapi mustahil terjadi pada Nabi SAW karena Allah menjaga dan melindunginya.

5. Dan aku berlindung pula dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki, yang selalu menginginkan hilangnya kenikmatan dari orang lain.

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kaum Muslimin untuk berlindung kepada-Nya dari kejahatan orang-orang yang dengki bila ia melaksanakan kedengkiannya dengan usaha yang sungguh-sungguh dan berbagai cara.

Orang itu berusaha untuk menghilangkan nikmat orang yang dijadikan objek kedengkiannya dan dengan memberikan jebakan untuk menjerumuskan orang yang didengkinya jatuh ke dalam kemudaratan.

Tipu muslihat yang dijalankannya itu sangat licik sehingga sulit diketahui.

Tidak ada jalan untuk menghindarinya kecuali dengan memohon bantuan kepada Allah Maha Pencipta karena Dia-lah yang dapat menolak tipu dayanya, menghindari kejahatannya, atau menggagalkan usahanya.

Hasad atau dengki adalah haram hukumnya, dan merupakan dosa yang pertama kali ketika iblis dengki kepada Nabi Adam, dan Qabil dengki kepada Habil.

Baca Juga: Mending Buang Sekarang Juga, Sikat Gigi dengan Tanda Ini Ternyata Bisa Membahayakan Kesehatan, Buruan Ganti Meski Belum 3 Bulan

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber kemenag.go.id