GridHype.ID - Beberapa waktu silam, netizen sempat menyoroti perseteruan antara pedangdut Inul Daratista dengan Rhoma Irama.
Hal ini bermula saat Inul Daratista sedang menikmati kepopulerannya sebagai artis pendatang baru di dunia hiburan Tanah Air.
Usut punya usut, pada 2003 silam Inul Daratista sempat disemprot habis-habisan oleh sang Raja Dangdut Rhoma Irama.
Pasalnya, Rhoma Irama menilai goyang ngebor Inul Daratista yang fenomenal itu dianggap merusak moral bangsa.
Selain itu, Rhoma juga menganggap Inul Daratista menodai citra musik dangdut yang selama ini ia bangun.
Meski keduanya terlihat telah berbaikan, Rhoma Irama dan Inul Daratista nyatanya masih bersitegang dan tak pernah tampil satu panggung.
Mengenang kejadian tersebut, Inul Daratista pun tampak berapi-api ketika mengurai cerita perseteruannya dengan Rhoma Irama.
Mengutip GridHits.ID dari vlog Luna Maya, Rabu (6/5/2020) lalu, Inul Daratista membuka luka lama di tahun 2003.
Kepada Luna Maya, Inul Daratista membeberkan pelajaran yang bisa dipetik ketika berseteru dengan Rhoma Irama.
"Pelajaran yang aku petik yang positifnya semua. Karena yang jelek-jeleknya udah aku buang walaupun susah dan berat," ujar sang biduan.
"Aku jadi seseorang yang fenomenal di Jakarta itu luar biasa. Karena permasalahan dengan Pak Haji. Itu hal yang bagus orang mengenal Aku," ungkap Inul Daratista.
Meski banyak hal positif yang diambil, Inul Daratista mengaku tak bisa lupa dengan momen kecaman dari Rhoma Irama.
"Aku bukan penyanyi instan. Aku ngerintis semuanya dari nol."
"Dari kafe, tempat pelacuran, diskotik, di klub malam sampai hajatan. Dari yang dibayar mahal sampai yang dihutang," ujar Inul Daratista.
Buah dari perseteruannya dengan Rhoma Irama, Inul Daratista mengaku bisa jadi pribadi yang kuat.
Meski telah mengambil pelajaran dari segi positif, Inul Daratista mengaku masih ada rasa kebencian dengan sosok Rhoma Irama.
"Ada kebencian dengan Pak Haji juga, tetapi ada terima kasihnya. Karena dengan momen seperti ini kan, ya memang jalannya Aku harus ketemu Pak Haji," kata Inul Daratista.
Hingga akhirnya, Inul Daratista pun kembali teringat dengan sumpah serapahnya.
"Aku waktu itu berjanji pada diri saya sendiri, saya bilang bahwa 'saya akan tunjukan, apa yang sudah kamu berikan kepada saya, saya akan tunjukkan bahwa itu salah'."
"Karena yang diketahui Pak Haji aku ini penyanyi instan, perusak dangdut, aku bawa dangdut ke comberan. Di situ sumpah serapah aku dalam hati," tandas Inul Daratista.
Akibat sumpah serapah tersebut, semangat Inul Daratista untuk sukses mendadak terpacu.
Inul Daratista mendadak jadi punya tekad kuat untuk membuktikan ke Rhoma Irama bahwa anggapan sang raja dangdut itu salah.
"Pada saat aku, diiniin sama Pak Haji di rumahnya waktu itu, dengan sumpah serapahku, aku katakan 'suatu saat Kamu akan lihat saya seperti apa'."
"Jadi itu yang membuat tekad saya bisa menjadi Inul Daratista seperti sekarang. Aku bisa menunjukkan kesuksesanku, harga diriku."
"Itu salah satunya adalah pengin menunjukkan kepada Pak Haji."
"Apa yang kamu lihat dulu tidak seperti apa yang kamu lontarkan kepada saya. Aku orang yang berbeda," ujar Inul Daratista panjang lebar.
Penilaian Rhoma Irama pada Inul Daratista itu pun bak jadi bumerang usai putranya, Rhoma Irama dua kali terjerat kasus narkoba.
Seperti diberitakan Kompas.com,Ridho kembali ditangkap Satnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Hal ini membuat Rhoma punya harapan besar agar putranya itu tak lagi mengulangi perbuatan yang sama untuk ketiga kalinya nanti ketika sudah bebas.
"Mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran yang terakhir jangan sampai ada kejadian yang sama, cukup lah. Itu harapan saya sama Ridho," kata Rhoma,dikutip dari kanal YouTube Cumicumi.
Rhoma juga memberikan wejangan kepada kaum muda supaya bisa tahan godaan narkoba yang memiliki dampak negatif bagi kehidupan.
Ia berharap anak muda dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melakukan hal-hal yang positif.
Sebab, menurut Rhoma, narkoba bisa menjadi perusak generasi.
"Narkoba itu luar biasa, banyak hal yang menjerumuskan manusia di dunia ini. Beruntunglah orang-orang yang bisa menjaga dirinya, menjaga stabilitas imannya, karena iman naik-turun ya," ucap Rhoma Irama.
(*)