Gridhype.id- Belum tuntas dengan virus Corona, kita dihadapkan dengan infomasi mengenai virus hendra.
Virus ini diisolasi pada 1994 dari spesimen yang diperoleh selama wabah penyakit pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia.
Adapun kasus tersebut terjadi di Hendra pinggiran kota Brisbane Australia.
Sejak 1994 hingga 2013, infeksi virus ini jarang terjadi pada manusia.
Dalam rentang waktu tersebut hanya ada 7 kasus yang dilaporkan.
Dilansir dari kompas.com, peneliti dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa virus tersebut sudah menjadi endemi.
Endemi merupakan penyakit yang menjangkit suatu daerah atau populasi masyarakat tertentu.
Pada dasarnya penyakit endemik akan selalu ada di wilayah tertentu dan hidup berdampingan dengan masyarakat.
Berkaitan dengan tingkat infeksi dan bahaya dari virus Hendra, Dicky menyebut bahwa virus ini menginfeksi kuda melalui kotorannya.
Adapun sebanyak 85% kuda yang terinfeksi virus tersebut akan mengalami kematian.
Lantas bisakah manusia mengalami infeksi virus itu?
Manusia memiliki kemungkinan untuk terinfeksi virus tersebut jika terpapar kotoran kuda yang berkaitan.
Lebih parahnya lagi, 75% manusia yang terkena virus tersebut juga akan mengalami kematian.
Oleh karena itu, Dicky dengan tegas menyebut bahwa virus Hendra merupakan penyakit yang mematikan dan cukup berbahaya.
Lantas apa saja gejala yang dialami ketika seseorang terinfeksi virus Hendra?
Gejala yang dialami hampir mirip dengan flu, yaitu demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.
Meskipun demikian, gejala tersebut akan diperparah dengan adanya meningitis dan peradangan pada otak yang mampu menyebabkan kejang hingga koma.
Kasus infeksi virus Hendra pada manusia sangat jarang ditemukan.
Namun, sangat penting bagi kita untuk tetap melakukan upaya pencegahan.
Secara detil, penularan virus hendra pada manusia dapat terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.
Masa inkubasi penyakit ini adalah 9 sampai 16 hari, kemudian ditandai dengan penyakit pernapasan dan tanda-tanda seperti flu.
(*)