GridHype.ID - Dari awal ibunda Indah Permatasari tidak memberikan izin pernikahan anaknya dengan Arie Kriting.
Apalagi semenjak digelarnya pernikahan, hubungan Indah Permatasari dan sang ibunda memanas.
Indah Permatasari diduga tidak mendapatkan restu.
Mengutip dari Grid.ID, pernikahan Arie Kriting dan Indah Permatasari digelar pada 12 Januari 2021.
Ibunda Indah Permatasari tidak memberikan lampu hijau untuk sang putri menikah.
Ibunda Indah menyebutkan Arie Kriting membawa pengaruh negatif bagi sang putri karena perilaku Indah dianggap berubah.
Terlebih kini diketahui Indah Permatasari tengah mengandung buah cintanya dengan Arie Kriting.
Dikutip dari Sosok.Id, Nursyah sendiri bersikap cuek karena sudah terlanjur sakit hati dengan sikap putrinya.
Pasalnya, selama ini Indah dan Arie Kriting tak mau berusaha menjalin komunikasi yang baik dengannya.
Ia bahkan menuding jika anak dan menantunya itu jijik melihatnya.
"Dia yang tidak mau menghubungi saya. Dia yang tidak mau dekat sama saya, jijik lihat saya," beber Nursyah.
Selain itu, Nursyah menyinggung perihal perjuangan hingga Indah bisa menjadi seorang publik figur.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (20/5/2022), Nursyah secara tak langsung tidak terima dengan sikap Indah yang mengungkit Arie sering membiayai sang anak.
"Halo Indah Permatasari yang mulia, yang terhormat, uang kamu dapat itu film 300 juta, 200 juta, 100 juta."
"Itu siapa yang berjuang dari nol? Siapa yang berjuang, coba? Yang berusaha siapa, coba?"
"Sampai kamu mengungkit-ungkit semua yang dia (Arie Kriting) bayar," ungkap Nursyah.
Lebih lanjut, ibunda Indah mengaku rela berpuasa untuk mengurangi biaya hidup.
"Kamu tau saya berjuang bagaimana, saya lebih banyak puasa Sunnah supaya kurang biaya di sini," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nursyah mengaku sejak tahun 2019, ia tak lagi meminta uang kepada Indah.
"Helo anakku yang cantik jelita, dari 2019 saya tidak begini lagi sama Anda yang cantik," tutur Nursyah sambil menengadahkan tangan.
Nursyah pun berjuang bertahan hidup dengan berbagai cara.
"Mulai saya menjahit, menjahit dari Tanah Abang beli kain. Saya bikin 10 lembar, 20 lembar, saya kirim ke Makassar."
"Begitu tinggal lagi di sini, dua tahun ini Covid, saya jual bawang merah di pinggir jalan," sambungnya.
Ibunda Indah pun merasa putrinya sudah lebih mengandalkan suaminya dibanding dirinya sebagai seorang ibu.
"Dari mana saya harus begini karena saya sudah tau laki-laki ini pasti dikasih salah."
"Saya sudah tau apa yang terjadi dari 2019 sampai sekarang, kalau khawatir ya kan ada orang di sana yang katanya baik."
"Di sini selalu menyusahkan, di sini selalu bilang uang-uang," sindir Nursyah.
Sementara itu, dalam dokumentasi yang berbeda, Arie Kriting mengaku bahwa ia memahami posisi ibunda Indah Permatasari.
"Itu orang tua, pasti dia ingin yang terbaik untuk anaknya lah, iya kan?"
"Mungkin saya belum menjawab ekspektasi itu, tapi kan semuanya sedang diusahakan. Saya mengerti posisi orang tua seperti apa," ucap Arie Kriting.
Arie mengaku, selama ini ia memilih untuk diam lantaran menghormati sang mertua.
Ia menilai bahwa banyaknya pemberitaan mengenai snag mertua dengan dirinya dan Indah membuat sang mertua merasa sedih.
Selain itu, Arie Kriting dan Indah Permatasari merasa semakin sulit untuk mencari jalan keluar.
"Kalau selama ini saya diam karena itu orang tua."
"Justru ketika teman-teman makin ngulik, orang tua makin sedih."
"Kami yang anak-anak makin susah cari jalan," beber Arie Kriting.
Arie Kriting pun mengatakan bahwa istrinya masih berjuang untuk menjalani ini semua.
"Kemarin kan Indah sudah sampaikan juga ya dia bilang masih mencoba jalani aja," tutup Arie Kriting.
(*)