Jarang Berhubungan Intim dengan Suami Bisa Sebabkan Hal Buruk ini Pada Wanita, Pahami Dampaknya

Senin, 10 Juli 2023 | 11:09
Freepik/jcomp

Ilustrasi berhubungan intim

GridHype.id-Hubungan suami istri atau seks sangat penting dalam rumah tangga.

Sebab hal ini dapat menjaga keharmonisan dalam berumah tangga bersama pasangan.

Hubungan seks juga dapatmeningkatkan ikatan emosional dengan pasangan, sarana relaksasi, memberikan kenyamanan fisik dan psikis, serta menurunkan stres.

Dampak Frekuensi Berhubungan Intim yang Rendah

Melansir dari dari thehealthwareness.com, frekuensi berhubungan intim yang rendah bisa berdampak pada beberapa hal lainnya, seperti berikut:

1. Sering sakit-sakitan

Apabila tidak pernah berhubungan seks dengan suami, secara otomatis sistem imun dalam tubuh akan menurun.

Hal ini pun akan membuat daya tahan tubuh berkurang dan rentan terkena penyakit.

2. Sulit terangsang

Hal lain yang akan terjadi saat perempuan jarang berhubungan intim adalah akan sulit untuk terangsang karena kehilangan nafsu berhubungan seks.

Ngerinya lagi, hormon seks yang perempuan bisa lenyap secara perlahan.

Apalagi jika pasangan tinggal berjauhan.

Ketika pasangan suami istri jarang bersentuhan dan tidur bersama, secara otomatis hal ini membuat hubungan dengan pasangan semakin jauh.

3. Stres meningkat

Karena lama tidak berhubungan seks, maka hormon rasa senang akan jarang keluar.

Hal ini akan memicu terjadinya stres.

Melakukan hubungan intim secara rutin akan mengurangi hormone penyebab stres dan membuat tubuh menjadi lebih rileks.

4. Membuat depresi

Kurang dalam berhubungan intim dapat membuat wanita menjadi depresi dan mengalami kesedihan berkepanjangan.

Baca Juga: Doa Harian bagi Pasutri, Ini Dia Bacaan Doa Sebelum Berhubungan Intim, Yuk Mulai Hafalkan dari Sekarang!

Penelitian telah menunjukan bahwa berhubungan seks secara teratur mampu melawan depresi.

Sayangnya di zaman modern ini tidak sedikit pasangan, juga perempuan yang menyepelekan hubungan seks.

Walhasil sudah menikah tapi perempuan jarang melakukan hubungan seks.

Jika itu sampai terjadi, justru kerugian akan banyak dialami perempuan.

Selaim kerugikan di atas perempuan pun bisa mengalami hal yang tak diduga ini.

Melansir dari thesun.co.uk, jarang berhubungan seks ternyata membuat perempuan berisiko menderita atrofi vagina.

Atrofi vagina merupakankondisi yang menyebabkan dinding vagina menjadi tipis dan kering.

Gejala umumnya keluar cairan, terasa gatal, panas, kesulitan buang air kecil dan sakit ketika berhubungan seksual.

Penyakit ini biasanya dialami oleh perempuan yang hendak atau sudah menopause karena tubuh memproduksi lebih sedikit estrogen.

Selain itu, penyakit ini juga bisa terjadi pada perempuan yang pernah menjalani perawatan kanker, khususnya perawatan hormon untuk kanker payudara.

Seorang ahli terapi seks di London, Dr Louise Mazanti juga mengatakan frekuensi berhubungan intim juga berperan terkait penyakit atrofi vagina.

Berhubungan seks membuat aliran darah pada organ intim lmeningkat dan jaringan menjadi elastis.

Selanjutnya jika oksigen pada vagina kurang bisa menyebabkan meradang, tipis atau kering.

Menurut Louise Mazanti, peradangan yang terjadi akibat sedikitnya oksigen pada jaringan intim itulah yang menyebabkan masalah atrofi vagina.

Sebab racun menjadi tertumpuk dan berdampak pada jaringan menjadi lemah dan tipis.

Karena itu frekuensi hubungan intim yang baik sangat penting dan efektif menghindari masalah atrofi vagina.

Baca Juga: Doa Harian, Baca Doa Ini Sebelum Melakukan Hubungan Suami Istri

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya