Pernah Berjuang Lawan Kanker Sampai Relakan Rambut Panjangnya Dibabat Habis, Feby Febiola Ungkap Deretan Makanan yang Pantang Dikonsumsi

Selasa, 10 Mei 2022 | 11:00
Tribun News Network

Feby Fabiola mengaku kehilangan rambut karena kemoterapi yang dijalaninya.

GridHype.ID - Beberapa waktu lalu, kabar kurang mengenakan datang dari aktris Feby Febiola.

Pasalnya, Feby Febiola dikabarkan mengidap kanker ovarium lalu menjalani operasi kista ovarium pada 30 Mei 2020.

Feby Febiolajuga harus merelakan rambutnya yang rontok akibat jalani kemoterapi, salah satu pengobatan kanker.

Usaimelakukan enam kali kemoterapi, mengutip Kompas.com, Feby menyebutkan sel tumor ganas yang awalnya sebesar 16 cm akhirnya tidak berkembang lagi alias mati.

"Akhirnya setelah menjalani kemoterapi selama enam kali, hasil tumor marker aku menunjukan hasil yg luar biasa."

"Semuanya di bawah rata-rata, artinya tidak ada sel yang aktif lagi," tulisnya seperti dikutip Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Tak sampai di situ, Feby Febiola juga sempat mengungkap makanan yang dibakar bisa undang penyakit berat ini.

Selain mendapatkan perawatan medis, istri Franky Sihombing ini juga menerapkan pola hidup sehat dengan memerhatikan makanan yang dikonsumsinya.

Mengutip Grid.ID, aktris berusia 42 tahun ini bahkan menghindari makanan dengan bahan pengawet serta mengurangi konsumsi gula.

Baca Juga: Bisa Gagal Sembuh Jika Tak Berhenti, Ari Lasso Rupanya Sempat Konsumsi Minuman Pemicu Kanker Saat Kemoterapi, Begini Kondisinya Saat Ini

“Aku makan biasa aja, asal jangan yang bakar-bakaran dan pengawet. Kurangin gula juga ya,” tulis Feby yang dikutip dari Instagram Story @febyfebiola_ pada Kamis (25/3/2021).

Makanan yang dibakar memang dapat memberikan cita rasa khas yang menggugah selera.

Sebut saja makanan seperti ikan bakar, iga bakar, kambing guling, bebek bakar, ayam bakar atau satai.

Sayangnya, makanan yang disajikan dengan proses pembakaran ternyata dinilai tidak baik apabila dikonsumsi berlebihan.

Simak bahaya dan risiko mengonsumsi makanan yang dibakar berdasarkan informasi dari Kompas.com berikut ini.

Memicu asam lambung

Pernahkah kamu merasakan peningkatan asam lambung setelah mengonsumsi makanan yang dibakar?

Ternyata, hal dikarenakan kinerja lambung yang menjadi lebih berat untuk mencerna makanan yang diproses dengan cara dibakar.

Nah, jika kamu punya riwayat GERD atau maag, kamu disarankan untuk menghindari makanan yan dibakar karea dapat memicu dan memperparah penyakit tersebut.

Baca Juga: 'Mama Nggak Bisa Kemo Lagi' Kiki Farrel Telan Pil Pahit Ungkap Kondisi Sang Ibunda yang Memburuk, Singgung Bakal Bawa Berobat ke Luar Negeri

Memicu kanker

Melansir laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI via Kompas.com, kandungan protein tinggi pada makanan yang dibakar dengan suhu tinggi dapat membentuk senyawa karsinogenik.

Senyawa ini dapat merusak DNA dalam gen manusia sehingga dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Berisiko darah tinggi atau hipertensi

Mengutip Everday Health via Kompas.com, sebuah penelitian di tahun 2018 mengungkapkan adanya hubungan makanan yang dibakar dengan risiko kenaikan tekanan darah.

Lebih tepatnya, makanan yang dimaksudakan adalah seperti daging sapi, ayam, atau ikan yang dipanggang dan dibakar.

Memicu diabetes tipe 2

Makanan yang dibakar dapat menghasilkan zat yang disebut advance glycation end products (AGEs).

Rupanya, zat ini dapat menyebabkan stress pada sel tubuh, peradangan serta resistensi insulin sehingga memicu diabetes tipe 2.

Baca Juga: Kisah Pilu Kiki Farrel Habiskan Lebaran Urus Ibunya, Sempat Syok Mama Dahlia Berikan Tanda akan Pergi, Semua Keluarga Kumpul

Nah, untuk menyiasati agar kamu tetap dapat menikmati makanan yang dibakar tanpa mengkhawatirkan risiko di atas, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan.

Melansir Grid.ID berikut adalah cara supaya kamu bisa mengurangi risiko bahaya makanan yang dibakar:

- Bakar dengan api kecil, karena api atau suhu yang telalu panas dapat memicu risiko-risiko kesehatan yang telah disebutkan di atas.

- Jangan makan bagian yang gosong, karena bagian yang gosong inilah yang dapat memicu kanker.

- Jika membakar daging, gunakan daging yang tidak terlalu berlemak supaya tidak cepat gosong.

- Rendam dengan bumbu terlebih dahulu selama 30 menit untuk mengurangi pembentukan zat karsinogen.

- Perhatikan kebersihan alat pemanggang supaya tidak berkarat dan semakin menambah risiko kesehatan.

- Jangan berlebihan dan imbangi dengan menu sayuran serta buah.

Baca Juga: Innalillahi, Aktris Senior Mieke Wijaya Meninggal Dunia, Terungkap Keinginan Terakhir Mendiang yang Dipenuhi Keluarga

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, Grid.ID

Baca Lainnya