Kepandaiannya Bikin Geleng-geleng Kepala, Ini Rahasia Izza Siswa yang Lolos di 10 Kampus Dalam dan Luar Negeri

Senin, 09 Mei 2022 | 10:15
Kompas.com

Siswa berprestasi yang diteria 10 kampus dalam dan luar negeri

Gridhype.id-Thalita Nadira Izza Senen, murid kelas 12 SMA Cikal Amri Setu Jakarta Timur berhasil menorehkan sejarah dalam hidupnya.

Bagaimana tidak, dirinya berhasil diterima di 10 kampus dama dan luar negeri, mulai dari Universitas Indonesia hingga University of York, Inggris.

Perempuan berprestasi itu diterima di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Biomedia di 3 kampus dalam negeri.

Tiga kampus tersebut adalah Fakultas Ilmu Kedokteran Kelas Internasional Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Atmajaya dan Program Ilmu Biomedis, Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L).

Tak tanggung-tanggung, dirinya juga diterima di 7 kampus ternama di luar negeri,

Tujuh kampus luar negeri yang menerima Izza ialah University of Warwick, The University of Sheffield, The University of Manchester, Queen's University Belfast, dan University of York yang semuanya berada di Inggris.

Adapun dua kampus lain yang menerima Izza adalah The University of British Columbia, Canada menawarkan beasiswa International Major Entrance Scholarship (IMES) dan Hong Kong University of Science and Technology dengan beasiswa University Admissions Scholarship Scheme for IB Diploma Holders.

Dilansir dari kompas.com, dirinya telah menemukan minatnya di bidang sains sejak duduk di kelas 9.

“Dari awal kelas 9, aku tertarik pada badan manusia dan mekanisme yang harus terus berjalan di dalam tubuh kita supaya kita bisa hidup. Badan manusia mirip seperti sekelompok manusia. Satu manusia tidak bisa dibandingkan dengan 10 manusia dalam segi kekuatan maupun segi kreatif. Hal tersebut memicu perhatian aku dalam mempunyai karier di bidang IPA," cerita Izza dalam keterangan tertulis Sekolah Cikal.

Ketika memasuki kelas 10 SMA, dirinya lantas mulai mendalami minat tersebut.

Berbekal keinginannya bekerja di bidang forensik, Izza menemuki banyak hal soal ilmu tersebut.

Baca Juga: Profil Dhinda Salsabila, Atlet Sepatu Roda Berprestasi yang Viral di PON XX Papua 2021

“Awalnya aku ingin bekerja sebagai forensik, karena waktu itu, aku tertarik dalam bisa mengidentifikasi mayat dan alasan dibalik bagaimana mayat tersebut meninggal. Namun, pas kelas 10, aku belajar tentang genetika. Hal itu mendorong aku untuk menyadari bahwa mekanisme tubuh jauh lebih kompleks dibandingkan apa yang kita bisa lihat dan kode-kode kecil dalam tubuh dapat menjadi sebuah keuntungan,"ujarnya.

Dalam proses memilih program studi hingga mendaftar universitas, dirinya melalui beragam proses panjang.

Mulai dari mengikuti strong test yang dihadirkan pihak sekolah, mendapat rekomendasi dari konselor sekolah, hingga melakukan komunikasi berkala dengan konselor.

Tak hanya itu, Izza juga tak segan mengikuti komunitas beasiswa dan informasi universitas tujuan.

“Aku bergabung dengan sebuah agen yang dapat membantu aku dalam menemukan beasiswa di luar negeri. Dari situ, aku mendapatkan banyak info tentang kuliah. Namun, tetap proses aplikasi dan admisi adalah sesuatu yang aku kerjakan sendiri. Aku mendaftarkan diri ke 14 kampus (termasuk yang di Indonesia) dan sampai sekarang, aku masih menunggu beberapa kabar dari beberapa negara. Kurang lebih aku harus menunggu 1 sampai 5 bulan untuk mendapat kabar," ucapnya.

Baca Juga: Tanggapi Fenomena Artis Masa Kini, Begini Pendapat Agnes Monika Tentang Sensasi VS Prestasi

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya