Jangan Sia-siakan 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadan, Baca Doa Ini untuk Menghidupkan Lailatul Qadar

Rabu, 27 April 2022 | 18:45
Pexels/Burak K

Ilustrasi malam Lailatul Qadar

GridHype.ID - Sepuluh hari terakhir dalam bulan Ramadan tidak boleh kita lewatkan begitu saja.

Sebab, terdapat hari-hari istimewa selama bulan Ramadan yang disebut dengan malam Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar sendiri merupakan peristiwa turunnya Al Quran secara utuh dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit dunia.

Wakil Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Miftahulhaq, M.S.I menerangkan, kemuliaan Lailatul Qadar ini seperti dijelaskan dalam surat Al Qadr.

Di surat tersebut, diterangkan bahwa malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan.

Dikisahkan bahwa pada malam itu banyak malaikat turun ke bumi untuk mengatur segala urusan.

Karena istimewanya malam tersebut, kata Miftah, Rasulullah Muhammad SAW pun memerintahkan umatnya untuk menghidupkan malam laialtul qadar tersebut guna meraih kemuliaannya.

Lantas kapan waktu Lailatul Qadar ini?

Miftah menerangkan, malam Lailatul Qadar merupakan rahasia dari Allah dan merupakan hak prerogatif-Nya.

Baca Juga: Bagi-bagi Takjil Kerap Dilakukan Saat Bulan Ramadan, Ini Bacaan Doa untuk Orang yang Memberi Makan Buka Puasa

"Kapan datangnya ini sejatinya rahasia Allah, kita tidak pernah mengetahui kapan Allah akan menjadikan malam itu sebagai malam Lailatul Qadar," ujar Miftah saat berbincang di acara Oase Tribunnews.com.

Berdasar referensi hadits yang ada, disebutkan bahwa Lailatul Qadar terjadi di malam-malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

"Rasulullah pun memerintahkan untuk carilah atau intailah keberkahan di 10 hari malam terakhir di bulan Ramadhan," terang Miftah.

Meski begitu, ada pula pendapat lain yang menyebutkan lebih spesifik tentang terkait tanggal Lailatul Qadar.

"Tapi ada juga yang mengatakan bahwa Lailatul Qadar itu datangnya di tanggal-tanggal khusus, ada tanggal 21, tanggal 23, tanggal 25 Ramadhan, itu juga ada pendapat seperti itu dari Ibnu Abbas yang diriwatkan dari hadits Imam Bukhari," kata dia.

"Tapi juga ada yang mengatakan bahwa sejatinya malam Lailatul Qadar itu datang sejak awal bulan Ramadhan," imbuhnya.

Menghidupkan Lailatul Qadar

Miftah menerangkan, ibadah Nabi Muhammad dalam 10 hari malam terakhir di bulan Ramadhan guna menghidupkan malam lailatul qadar.

Ini seperti dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa;

Baca Juga: Taat Beribadah Namun Doa Tak Kunjung Dikabulkan, Sepuluh Perkara Ini Bisa Jadi Penghalangnya

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim).

Rasulullah banyak melakukan Itikaf di 10 hari malam terakhir di bulan ramadhan.

Ibnu Umar ra berkata: "Adalah Rasulullah SAW dahulu menjalankan itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari, Muslim, dan Ashabus Sunan)

Doa untuk Menghidupkan Malam Qadar

Miftah menerangkan, ada sebuah doa yang diajarkan oleh Rasulullah untuk menghidupkan malam qadar.

Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku.

Baca Juga: Lengkap dengan Tulisan Arab dan Artinya, Inilah Bacaan Doa Ziarah Kubur, Mulai dari Doa Arwah sampai Doa Khusus untuk Ahli Kubur

Anjuran membaca doa malam lailatul qadar ini disebutkan oleh Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi berikut ini:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Artinya: Beliau berkata: Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadr, doa apa yang aku katakan? Beliau berkata, “Katakan: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwan fa’fu ‘anni” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku)” (HR. Tirmidzi)

Selain doa tersebut, malam qadar juga bisa dihidupkan dengan memperbanyak dzikir dengan istighfar, ataupun bacaan lain seperti tasbih dan tahmid.

Miftahmengingatkan, motivasi ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan hendaknya dilakukan untuk mendorong agar berproses lebih lebih baik dalam beribadah.

"Luruskan niatnya, bersihkan hati kita, fokus ibadah kita, itu yang menjadi penting. Jangan sampai kemudian kita terbuai hanya mencari 1000 bulan sehingga kemudian kita abai dengan yang lain itu tidak boleh."

"Kita harus tetap fokus pada prosesnya bahwa nanti dapat 1000 bulan atau tidak, itu kita serahkan semua pada Allah," jelas Miftah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bacaan Doa yang Diajarkan Rasulullah untuk Menghidupkan Lailatul Qadar

Baca Juga: Sejumlah Orang yang Tak Mampu Menjalankan Ibadah Puasa Wajib Bayar Fidyah, Simak Daftar yang Berhak Menerima

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Tribunnews.com