Kencangkan Ikat Pinggang untuk Beribadah, Ini Perkiraan dan Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatur Qadar

Kamis, 21 April 2022 | 05:30
Pexels/Burak K

Ilustrasi malam Lailatul Qadar

GridHype.ID - Bulan ramadan merupakan bulan penuh keberkahan dengan berbagai keistimewaan di dalamnya.

Termasuk keistimewaan datangnya malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.

Seperti diketahui Lailatul Qadar adalah malam mulia yang dinantikan setiap umat Islam di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Lailatul Qadar dikatakan lebih baik dari pada seribu bulan sebagaimana diterangkan Allah dalam firmannya Al-Quran surat Al-Qadar.

Lailatul Qadar akan datang pada malam ganjil di bulan Ramadan.

Ada tanda-tanda khusus hadirnya malam Lailatul Qadar, malam tersebut sangat spesial lantaran penuh dengan keberkahan Ramadan 1442 Hijriah.

Dan tanda-tanda tersebut dapat dirasakan manusia.

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada dalam surat Al Qadr.

Berikut bacaan surah al Qadr dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya:

Baca Juga: Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Inilah Bacaan Doa untuk Orang yang Menerima Zakat Fitrah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

(Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar)

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

wa mā adrāka mā lailatul-qadr

(Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?)

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Baca Juga: Jodoh Memang Menjadi Misteri Illahi, Simak Doa yang Bisa Dilantunkan Agar Segera Didekatkan Calon Pasangan Hidup

(Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan)

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

(Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan)

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

(Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar)

Seperti ditayangkan dalam YouTube Tribunnews.com bertajuk TANYA USTAZ: Apa Itu Lailatul Qadar dan Apa Tanda-tandanya?

Dr H Baidi mengatakan pada intinya ayat ini memberikan pemahaman bahwa Allah SWT memerintahkan kepada umat Muslim bahwa di dalam bulan Ramadhan ada satu malam yang mulia yang disebut Lailatul Qadar.

Baca Juga: Jadi Waktu Mustajab Allah SWT Kabulkan Segala Permintaan, Simak Bacaan Doa Ketika Hujan Turun dan Setelah Hujan

Kebaikan daripada malam mulia ini yakni pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar, lantaran malam tersebut lebih baik dibandingkan 1000 bulan atau 84 tahun.

"Oleh karena itu seperti sunnah Rasulullah SAW, kita diperintahkan untuk melakukan itikaf, kencangkan ikat pinggang untuk beribadah, jauhkan tempat tidur serta berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," terangnya.

Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW bahwa lailatul qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadan.

"Namun timbul pertanyaan malam yang ke berapa itu?" ujar Dr H Baidi.

Pihaknya mengatakan para ulama memberikan suatu pendapatnya jika awal Ramadan itu pada hari Ahad atau atau Rabu maka malam Laitul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadan.

Jika awal Ramadan dimulai hari Senin maka lailatul qadar jatuh pada malam 21 Ramadan.

Jika awal Ramadan diawali hari Selasa atau Jumat maka lailatul qadar jatuh pada malam 27 Ramadan.

Jika awal Ramadan di hari Kamis lailatul qadar jatuh pada 25 Ramadan, jika hari Sabtu maka jatuh pada malam 23.

"Begitulah Syekh Abu Al Hasan, sejak balik sampai tua tidak pernah lolos untuk mengamalkan kaidah-kaidah ini supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar," terangnya lagi.

Baca Juga: Umat Muslim Wajib Tahu, Ini Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan, Termasuk Anggota Keluarga

Pihaknya juga mengatakan sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya malam Lailatul Qadar.

Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan secara alamiah, bagaimana malam mulia tersebut terjadi dengan tanda kondisi alam.

"Jika malam lailatul qadar turun, di malam itu cuacanya sangat tenang udaranya segar, di pagi hari sinar matahari cukup cerah tidak panas," ujarnya.

Dr H Baidi mengatakan malam Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah.

"Maka dari itu kita dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan terutama di malam-malam ganjil kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong lailatul qadar, yaitu dengan memperbanyak ibadah, itikaf, memperbanyak berdzikir istighfar," lanjutnya.

"Semoga 10 hari terakhir Ramadan itu kita mendapatkan malam lailatul qadar sebagaimana dijanjikan oleh Allah, di mana mendapat pahala lebih baik dari pada 1000 bulan, oleh karena itu mari kita berusaha meraih satu karunia Allah yang luar biasa dalam waktu 1 tahun sekali di bulan Ramadaa, terutama di 10 hari terakhir yakni malam Lailatul Qadar," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar? Berikut Cara Menghitung Perkiraan dan Ini Tanda-tandanya

Baca Juga: Mustajab Dipanjatkan Saat Pagi Hari, Inilah Doa yang Bisa Datangkan Rezeki dari Arah Tak terduga

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya