GridHype.ID - Tak terasa sudah hampir setengah bulan umat muslim menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Sebagai umat muslim tentu kita tidak ingin melewatkan malam lailatul qadar.
Lalu, apakah malam lailatul qadar itu?
Lailatulqadar atau Lailat Al-Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan.
Di dalam Al-Qur'an, Lailatul Qadr digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Tak terasa kita kaum muslimin tengah menjalani 10 Hari Kedua Ramadhan 1443 H atau Ramadhan 2022.
Kita pun dianjurkan untuk tetap mempertebal dan memperbanyak ibadah kita. Terlebih dalam bulan suci ini ada satumalam istimewa yakni malam Lailatul Qadar.
Disebutkan malam ini adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan
Umat Islam dianjurkan untuk mengejar kemuliaan Malam Lailatul Qadar dengan memperbanyak amalan ibadah, sebagaimana tuntunan Rasulullah SAW.
Salah satu amalan sunnah Rasul adalah membaca Doa Malam Lailatul Qadar.
Lantas kapan sebaiknya memperbanyak amalan agar mendapat kemuliaan malam Lailatul Qadar?
Ustadz Abdul Somad atau UAS dalam ceramahnya yang diunggah di YouTube menjelaskan ada banyak pendapat ulama, tentang prediksi turunnya malam Lailatul Qadar.
Sejumlah pendapat tersebut, didasarkan pada dalil-dalil, di antaranya sebagai berikut:
Pada 17 Ramadan
"Banyak sekali pendapat, ada yang mengatakan malam lailatul qadar jatuh malam ke-17 Ramadan, berdasarkan firman Allah SWT yaitu:
'Al Qur'an diturunkan kepada hamba Kami pada malam Furqon, (malam pembebas, pembeda antara hak dan batil, bertemunya dua pasukan)'," kata Ustadz Abdul Somad, Sumber Kajian (11/4/2022).
Pada 10 hari terakhir Ramadan
"Ada yang mengatakan 10 hari terakhir Ramadan, sebagaimana hadist, carilah Ramadan di 10 hari terakhir," kata Ustadz Abdul Somad menjelaskan pendapat ulama lainnya.
"Kesimpulan secara keseluruhan adalah ini motivasi kita supaya kita isi malam-malam Ramadan, dari malam pertama, kedua, ke-17, ke-20, ke-21, sampai akhir Ramadan," jelasnya.
Adapun hadist yang dimaksud adalah:
"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).
Hadis lain yaitu, Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad).
Selain itu terdapat hadits, Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Ibadah Jelang Tidur, Bacalah Dzikir Malam Berikut ini Sebagai Pengingat Kepada Allah SWT
Terkait sejumlah pendapat tersebut, Ustadz Abdul Somad mengutip pendapat Imam Bahrudin Ar Razi, Tafsir Al Kabir bahwa malam Lailatul Qadar merupakan surprise atau kejutan dari Allah SWT bagi umat Islam yang menghidupkan malam-malam Bulan Ramadan.
"Maka sesungguhnya malam Lailatul Qadar itu adalah cara Allah agar umat manusia menghidupkan malam-malam Ramadan, ada semangat mengejar kejutan di setiap malam dan kemudian sudah mendapat, merasakan ada perubahan," terang Ustadz Abdul Somad.
Doa Lailatul Qadar
Rasulullah Muhammad SAW pernah mengungkapkan doa yang dibaca untuk dapat Lailatul Qadar.
Doa itu pendek sehingga sangat mudah dibaca. Berikut Doa Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW
memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah,
اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Doa Menyambut Malam Lailatul Qadar Dianjurkan Rasulullah SAW, UAS Minta Umat Islam Hidupkan Ramadhan
(*)