Momen Langka 2 Kali Ramadan dalam Setahun Bakal Jatuh di Tahun 2030, Simak Penjelasan Ahli

Sabtu, 16 April 2022 | 04:15
freepik.com

bulan suci ramadan

Gridhype.id- Pernakah Anda membayangkan jika Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun?

Bukan tidak mungkin, hal tersebut bahkan telah diungkapkan oleh astronom asal Arab Saudi Khaled al-Zaqaq pada Senin (11/4/2022).

Adapun penjelasan lebih detil mengenai hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Grup Astronomi Dubai, Dr Hasan Al Hariri.

Dirinya menjelaskan bahwa umat muslim akan bertemu dengan Ramadan yang terjadi sebanyak dua kali pada tahun yang sama, yaitu pada Januari dan Desember 2030.

Sebelumnya, peristiwa ini pernah terjadi pada tahun 1965 dan 1997.

Adapun perkiraan menyampaikan kemungkinan hal tersebut akan kembali terjadi pada 2030 dan 2063 yang akan datang.

Dilansir dari kompas.com, momen langka tersebut bisa terjadi karena pada 1451 Hijriah, Ramadan akan jatuh pada 5 Januari 2030, sedangkan pada 1452 Hijriah, Ramadan jatuh pada 26 Desember 2030.

Bukan hanya perkiraan semata, hal tersebut didasari oleh fakta bahwa kalender Hijriaj dihitung berdasarkan siklus bulan yang membutuhkan waktu 33 tahun untuk menyelesaikan satu siklus.

Sementara itu, kalender Masehi ditandai dengan siklus perputaran bumi mengelilingi matahari.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Terungkap Asal Usul Puasa Ramadan yang Disebut Jadi Momen Pembentukan Manusia

Disebutkan pula bahwa kalender Hijriah 11 hari lebih pendek dari kalender matahari.

“Kalender Hijriah atau kalender berbasis Lunar, 11 hari lebih pendek dari kalender matahari,” jelas Dr Hasan.

Adapun perbedaan konsep tersebut menjadi tanda bahwa Ramadan dapat terjadi dua kali kdalam satu tahun Masehi.

Untuk perkiraannya, momen langka tersebut dapat terjadi setiap 30 tahun sekali.

Lantas, bagaimana awal bulan Ramadan ditentukan?

Penentuan awal Ramadan ditandai dengan penampakan bulan yang menandakan awal dan akhir Ramadan, yaitu bulan kesembilan menurut kalender Islam.

Menjelang bulan suci, otoritas keagamaan di seluruh dunia secara otomatis mengamati langit malam untuk melihat sekilas bulan sabit yang menandai awal bulan Ramadan.

Baca Juga: Waduh! Ternyata Bisa Jadi Petaka, Makanan Pokok Masyarakat Indonesia Ini Justru Tak Boleh Dikonsumsi Langsung Saat Buka Puasa Ramadan 2022

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya