GridHype.ID -Nama Sandra Dewi pastinya sudah tak asing lagi di telingakamu semua bukan?
Memiliki wajah yang cantik dan bentuk badan yang ideal tentu membuat Sandra Dewi banyak diidolakan publik ya.
Tak heran bila bentuk tubuh Sandra Dewi sering diidam-idamkan kaum hawa ya.
Nah, bagi kamu yang ingin memiliki tubuh ideal dan sehat seperti Sandra Dewi, kamu bisa loh mengikuti menu diet yang Sandra Dewi lakukan.
Selain itu, Sandra Dewi juga jauh dari gosip miring.
Dijamin, menu diet ala Sandra Dewi ini tidak ribet dan menyiksa tubuh kita.
Apalagi sudah diterapkan langsung oleh sang artis cantik.
Berikut ini ulasan lengkap yang dikutip dari SajianSedap.com, yang bisa kamu contek!
Jangan sampai nyesel kalau gak coba!
Menu diet ala Sandra Dewi
Sandra bersyukur karena pada dasarnya ia bukan datang dari keluarga yang cenderung gemuk.
Meski demikian, bintang iklan sampo ini mengaku, ketika kecil pernah mengalami masalah dengan berat badannya.
Ketika itu berat badannya pernah mencapai 62 kg dan ia bertekad benar-benar menjaga pola makan agar berat badannya tetap ideal.
"Aku dulu tidak suka makan sayur, tapi demi kesehatan tubuh aku coba makan sayur, dan ternyata enak juga," ujar Sandra, dalam acara New Pond's Age Miracle & Pond's Flawless White Beauty Discussion di Hotel Hilton, Bandung.
Perempuan asal Bangka ini mengaku ia sebenarnya menyukai semua jenis makanan.
Karena tubuhnya termasuk dalam ukuran langsing, ia juga tidak menjalankan diet ketat.
"Diet ini hanya dilakukan saat saya merasa sudah mulai gemuk saja. Biasanya ditandai dengan pipi saya yang mulai tembem," ungkapnya.
Begitu tanda-tanda itu terasa, Sandra bergegas melakukan diet sesuai dengan golongan darah O yang dimilikinya.
Apa itu?
Menurut sepengetahuannya, pemilik golongan darah O harus memperbanyak makan sayur, daging, dan buah.
Saat mengonsumsi sayur, daging ayam, ikan atau daging sapi, dan buah-buahan, ia tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali.
Proses diet ini biasanya akan mulai terlihat efektif setelah dijalankannya selama tiga hari.
Setelah itu, ia kembali ke pola makannya yang semula.
Untuk menjaga agar makanannya selalu sehat, Sandra tak segan membawa makanan sendiri dari rumah.
"Di lokasi syuting kan makanannya seadanya, jadi saya biasa bawa sendiri dari rumah.
Dan saya suka makan berbagai makanan yang di-tim, jadi sehat deh," paparnya.
Sayangnya, kesibukannya syuting sinetron stripping membuat Sandra agak sulit mencari waktu untuk berolahraga secara rutin.
Sesekali mengunjungi pusat kebugaran untuk treadmill, pernah dilakukannya.
Sandra mengatakan, ketika benar-benar tak sempat berolahraga, ia memilih "olahraga" dengan cara lain seperti jalan-jalan di mall.
"Jalan-jalan juga salah satu olahraga yang menyenangkan," ujarnya.
Mengenal diet sehat
Apa itu diet sehat?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) via Kompas.com, diet sehat adalah bagian dari cara membantu mencegah malnutrisi dan mencegah penyakit tidak menular (PTM).
Saat ini, makanan di sekeliling kita cenderung tinggi kalori, lemak, gula, dan garam/natrium.
Hal itu diperparah dengan kebiasaan kurang makan sayur dan buah, serta sumber serat lain, seperti biji-bijian.
Komposisi diet sehat dan seimbang sangatlah beragam, tergantung pada karakteristik individu.
Misalnya, usia, jenis kelamin, gaya hidup (termasuk tingkat aktivitas fisik), kebiasaan pola makan, konteks budaya, hingga makanan yang tersedia.
Namun, prinsip dasar diet sehat sebetulnya sama saja. Menu diet sehat
Mengutip buku Menu Katering Sehat yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, kalori atau energi rata-rata yang diperlukan orang dewasa per hari berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013 adalah 2.150 kkal.
Namun, jumlah kalori dapat bervariasi karena berbagai faktor.
Pada orang dengan berat badan berlebih atau ingin menurunkan berat badan, misalnya, kebutuhan energinya bisa lebih rendah dari 2.150 kkal.
Berdasarkan rata-rata kebutuhan kalori sehari, maka pemilihan menu diet sehat dapat dimulai dari 1.200 kkal, 1.500 kkal, 1.700 kkal, 1.900 kkal, dan 2.150 kkal.
Contoh menu diet sehat untuk seminggu
Sebagai gambaran, porsi kalori untuk makan siang dan atau makan malam adalah sekitar 25 persen dari total kalori harian.
Misalnya, kebutuhan kalori harian kita adalah 1.900.
Maka menu diet sehat untuk makan siang dan atau makan malam adalah 475 kalori.
Pada menu diet sehat ini, kita mengombinasikan nasi bersama lauk pauk protein hewani rendah lemak atau protein hewani lemak sedang.
Kita juga bisa menambahkan lauk pauk protein nabati yang pengolahannya tidak menggunakan minyak atau santan.
Penggunaan minyak hanya boleh pada satu jenis protein saja dan itu pun menggunakan sedikit minyak untuk menumis, memanggang atau dengan santan encer.
Sementara satu jenis protein lagi tidak menggunakan minyak sama sekali.
(*)