GridHype.ID - Ramadan tahun ini dirasakan berbeda oleh aktor pemeran Dilan 1990.
Ya, Iqbaal Ramadan menjalankan ibadah puasa tidak di Indonesia.
Iqbaal Ramadhan menjalani puasa Ramadhan 2022 di Australia.
Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, Iqbaal Ramadhan merupakan mahasiswi Universitas di Australia.
Iqbaal Ramadhan memilih jurusan komunikasi media di Monash University, Melbourne, Australia.
Sejak awal kuliah, Iqbaal Ramadhan sengaja tidak ingin mengambil jurusan yang mengharuskannya banyak berhitung.
"Dari dulu aku nggak ingin ambil kuliah yang banyak angkanya," kata Iqbaal Ramadhan saat melakukan siaran live Instagram, Senin (22/6/2020).
Jurusan komunikasi media itu, sebut pemeran Dilan di trilogi film Dilan, selalu menjadi variabel yang berubah dan menyenangkan.
Iqbaal Ramadhan juga tertarik dengan komunikasi media. Menurutnya, mempelajari media merupakan hal menantang.
"Media benar-benar menjadi cara kita untuk melihat dunia," ujar Iqbaal Ramadhan.
Sementara itu, di bulan Ramadan ini Iqbaal Ramadan merasakan perbedaan.
Bagaimana tidak, mengutip dari Tribunstyle, bintang film Ali & Ratu Ratu Queens mengaku kangen gorengan sebagai hidangan buka puasa.
Seperti apa pengalaman Iqbaal Ramadhan puasa di Australia?
Iqbaal Ramadhan menceritakan kesannya menjalani puasa Ramadhan di Australia.
Iqbaal harus melewati bulan Ramadhan 2022 seorang diri di negeri orang.
Pasalnya, Iqbaal Ramadhan tengah kuliah di Monash University, Australia.
Hidup dan berpuasa di negeri orang tentu memiliki tantangan tersendiri karena jauh dari keluarga.
Apalagi, menurut Iqbaal, Australia tak memberi suasana bulan Ramadhan seperti di Indonesia.
"Di sini kan Muslim minoritas. Jadi ya tantangannya itu vibes puasanya nggak berasa, jadi saya menyibukkan diri dengan kuliah dan kerjaan biar nggak lihat jam terus."
Demikian penuturan Iqbaal dalam webinar Share More Kindness with The Body Shop Green Ramadan, Jumat (8/4/2022) kemarin.
Baca Juga: Pamer Foto Bareng Mantan, Iqbaal Ramadhan Sukses Bikin Hati Netizen Terpotek-potek, Balikan nih?
Iqbaal Ramadan melanjutkan ceritanya dengan mengatakan bahwa dia kangen akan suasana berbuka puasa bersama teman dan keluarganya di Indonesia.
Bahkan, Iqbaal mengaku merindukan beberapa makanan takjil ala Indonesia yang sulit ditemukan di Australia, seperti kolak, gorengan, dan tahu jeletot.
"Kalau yang dikangenin dari makanannya sih kolak, gorengan.
Di Indonesia kan bisa dimakan kapan saja.
Nah kalo di sini, tahu isi, tahu jeletot gitu kan enggak ada," ujar Iqbaal.
Iqbaal juga mengatakan, jarak yang memisahkannya dengan keluarga dan teman-teman terdekatnya di Indonesia bukan halangan untuk terus berbagi kebahagiaan selama Ramadhan dan lebaran.
Untuk itu, ia mengirim bingkisan.pada orang-orang terdekatnya.
"Sejak tahu kalau kecil nih kemungkinannya untuk kembali ke Indonesia buat lebaran berbagi bingkisan bisa jadi jalan untuk tetap berbagi kebahagiaan buat teman-teman dan keluarga di Indonesia," ujar Iqbaal Ramadan.
"Saya yakin banget sih, jarak dan waktu tidak menghalangi keinginan saya untuk berbagi kebahagiaan," cetus dia.
(*)