GridHype.ID - Belum lama ini, kondisi kesehatan musisi Maia Estianty memang sedang tidak baik.
Pasalnya, Maia Estianty sempat dilarikan ke rumah sakit saat tengah malam oleh putra bungsunya, Dul Jaelani.
Mengutip Banjarmasinpost.co.id, Maia Estianty rupanya terserang penyakit GERD.
Sebagai informasi, GERD merupakan penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.
Kondisi istri Irwan Mussry itu dibeberkan melalui Instagram pribadi sang musisi, @maiaestiantyreal pada Sabtu (26/3/2022).
Dalam foto yang dibagikan, tampak tangan kanan Maia Estianty telah dipasang saluran infus. Sementarasosok Dul Jaelani duduk tak jauh dari sang ibu.
"Mamaknya tumbang, dianter ke IGD ama anak bontot tengah malem. So sweet. @duljaelani, Love you," tulis Maia dalam caption.
Maia Estianty juga mengatakan bila GERD yang menyerangnya terasa begitu sakit.
"Pertama kali kena GERD, ampun deh sakitnya," imbuhnya.
Namun, GERD ternyata bukan satu-satunya penyakit yang membuat Maia Estianty kembali tumbang.
Pasalnya, setelah mendapat pengobatan untuk GERD, sakit yang dirasakan ibunda Al, El, dan Dul itu tak kunjung hilang.
Mengutip Kompas.com, Maia Estianty pun akhirnya menemui seorang spesialis penyakit dalam kenalannya.
Dari dokter spesialis dalam itu kemudian baru diketahui Maia menderita penyakit batu empedu atau cholelithiasis.
Ukuran batu empedu yang hampir mencapai 2 cm itu terletak di bagian leher kantong empedu, sehingga menyebabkan sakit luar biasa.
"Dia sakit, enggak enak banget karena di pintu saluran, mau masuk saluran enggak bisa karena batunya besar," kata dokter spesialis penyakit dalam, Tjhang Supardjo pada Maia dalam vlog Maia AlElDul Tv.
"Nyangkut di situ (leher kantong empedu) bikin sakit, ini bukan kembung lagi," jelasnya.
Sebelum tahu GERD-nya kambuh karena batu empedu, Maia sempat merasakan sakit luar biasa selama makan ataupun minum.
Bahkan empat hari setelah mendapat pengobatan untuk GERD, kondisinya tak juga membaik.
"Dianterin ke IGD disuntik penurun asam lambung, sempat enakan. Tapi besoknya makan minum enggak enak, kayak disilet-silet.Aduh rasanya tuh sakit banget," ucap Maia.
Selama sakit, Maia juga hanya bisa tidur di kursi ruang tengah rumahnya agar posisi tidurnya tidak berbaring.
"Sakit di ulu hati, sakit banget, apalagi mau nelen, makan, sakitnya kayak disilet-silet," kata Maia.
"Setiap minum air pun sakit dari kerongkongan sampai ulu hati, sempat demam, apa pun yang aku makan, minum sakit banget," imbuhnya.
Sebenarnya dokter sudah menyarankan Maia melakukan operasi pemotongan kantong empedu. Tapi Maia ragu karena takut tidak bisa lagi menikmati makanan berlemak.
"Yang menjadikan aku selalu ragu-ragu memotong daging empedu, saya ini pemakan lemak, selalu berlebihan tentang lemak dan kopi saya gila-gilaan," kata Maia.
Dokter kemudian menjawab kekhawatiran Maia dengan mengatakan setelah sembuh dari operasi, Maia justru bisa menikmati berbagai makanan yang ada.
"Steak biasa, dalam batas wajar. Tanda misal berlebihan (makan berlemak), misal diare berarti berlebihan. Malah bagusnya kalau lebih dibuang, enggak diserap lagi," kata dokter.
(*)