GridHype.ID - Kabar tidak menyenangkan menimpa seorang pramugari ini.
Kejadian yang menimpa sang pramugari ini bikin ngelus dada.
Bagaimana tidak, sang pramugari ini mengalami kejadian tidak menyenangkan yang membuatnya trauma.
Melansir dari website Tricakra, salah satu tugas dari pramuari adalah menjaga keselamatan penumpang di pesawat.
Tak hanya itu, tugas lainnya melayani kebutuhan penumpang atau yang akrab disapa dengan serving.
Sementara itu, para pilot dan teknisi bertugas untuk memperhatikan aspek teknis pesawat terbang.
Namun, tugas dari pramugari ini bak jadi pisau bermata dua.
Bagaimana tidak, pramugari ini bak tidak bisa menolak permintaan penumpang di pesawatnya.
Bahkan kejadian ini jadi tidak menyenangkan dan meninggalkan bekas trauma.
DIkutip dari Suar.ID, Pramugari itu awalnya bertugas seperti biasa.
Namun semua berubah saat dia bertemu dengan pria obesitas.
Kisahnya berawal dalam penerbangan dari Los Angeles ke Taiwan 19 Januari lalu.
Penumpang pria itu awalnya meminta pramugari yang bernama Kuo untuk membantunya ke toilet.
Penumpang yang obesitas itu kemudian meminta Kuo untuk menurunkan celana dalamnya.
Jika menolak, penumpang itu mengancam bakal buang air besar di lantai.
Kuo yang dibantu dua pramugari lainnya membantu menurunkan celana dalam penumpang dan mencoba menutupi kelaminnya dengan selimut.
Namun, tangannya dipukul dan terlihat ia penuh gairah seksual dan mengaku terangsang.
Si penumpang lalu meminta mereka untuk membersihkan bokong karena dia tidak bisa menyekanya sendiri.
Para pramugari itu pun terpaksa melakukannya.
Mengaku tangan kanannya terluka, penumpang tersebut kemudian meminta para pramugari untuk menyeka bokong hingga tiga kali.
"Lebih dalam," kata si penumpang.
Diwartakan Daily Mirror, EVA Air mencoba mendapatkan informasi penumpang itu supaya mereka bisa mengajukan tuntutan atas tuduhan pelecehan seksual.
Namun, mereka kemudian menerima informasi bahwa penumpang pria tersebut sudah meninggal pada awal Maret di Pulau Ko Samui yang berlokasi di Teluk Thailand.
Tidak dijelaskan penyebab kematian penumpang tersebut di pulau yang menjadi kawasan populer untuk berlibur karena mempunyai pantai indah serta hutan yang lebat.
Juru bicara maskapai Cheng Chao-yang mengatakan karena kejadian itu.
Para pramugari tersebut mengalami trauma dengan salah satunya menangis dan mual.
Kru kabin tersebut tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan kejadian yang mereka alami dalam konferensi pers, dan meminta perlindungan dari maskapai.
(*)