Sering Bikin Galau, Kira-kira Apa Hukumnya Mengorek Telinga dan Mengupil di Saat Berpuasa, Apakah Membatalkannya?

Minggu, 03 April 2022 | 15:56
Magzter.com

Sebabkan Bengkak Hingga Pendarahan, Ini Bahaya Mengorek Kuping yang Seringkali Dianggap Sepele!

GridHype.ID - Ramadan telah menyapa kita.

Ya, seperti yang kita tahu secara resmi pemerintahsudah menetapkan jika 1 Ramadan adalah di tanggal 2 April 2022.

Dengan tibanya bulan Ramadan maka umat muslim bersiap melaksanakan ibadah puasa.

Ada beberapa hal atau kebiasaan sepele yang ternyata bisa membatalkan puasa.

Tak sekadar makan dan minum, mengupil dan mengorek telinga juga bisa membatalkan puasa.

Meskipun sebelumnya memang masih sempat simpang siur soal kebiasaan mengupil dan mengorek telinga.

Sebetulnya, dua kebiasaan tersebut diperbolehkan saja dilakukan ketika sedang berpuasa.

Tetapi ada ketentuan yang bila dilanggar malah menjadi membatalkan puasa.

Waduh, kira-kira bagaimana ya agar mengupil dan mengorek telinga tak membatalkan puasa?

Ustaz Maulana pun turut memberikan pendapatnya.

Baca Juga: Kerap Kali Senggol Sampai Dituding Fitnah, Sosok ini Diramalkan Bakal Mendekam di Jeruji Besi Penjara Gara-gara Komentar Pedas dan Tajamnya

Tidak batalkan puasa

Ustaz Maulana menjelaskan, ngupil dan mengorek telinga saat puasa Ramadhan tidak akan membatalkan puasa. Ketika ditanya hukum dari kedua perkara tersebut, Ustaz kelahiran Ujung Pandang ini menjawab makruh.

"Hukumnya makruh yang membahayakan puasa," kata Ustaz Maulana saat dihubungi Kompas.com, Kamis 30 April 2020.

Ustaz Maulana mengatakan, Allah SWT pernah berfirman dalam Quran surat Al Baqarah ayat 187 sebagai berikut:

"Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam."

Selain itu, Syeikh Taqiyuddin Abu Bakar Al-Husaini juga membahas hal ini di dalam kitabnya, Kifayatul Akhyar:

"Ketahuilah, seyogyanya orang yang berpuasa itu menahan dirinya dari segala sesuatu yang dapat membatalkan.

Dan itu bermacam-macam, di antaranya adalah makan dan minum dengan segaja walaupun sedikit.

Begitupun dengan perkara yang dimaknai makan.

Kesimpulannya, puasa menjadi batal dengan masuknya suatu benda, dari luar badan ke dalam badan, melalui lubang yang terbuka, dengan sengaja, dan sedar akan puasanya.

Baca Juga: Tetap Bugar di Bulan Ramadan, Berikut 5 Tips Olahraga Saat Jalani Puasa

Syarat sesuatu disebut ‘bagian dalam badan' ialah ada dalam Jauf (rongga dalam).

Walapun benda yang masuk tak berubah warna dan demikianlah yang sahih."

Ustaz Maulana berujar jika mengorek telinga atau hidung (mengupil) selagi tidak dalam (tidak masuk rongga) adalah tidak membatalkan puasa.

Dapat berpotensi batalkan puasa

Namun, apabila mengorek telinga dan mengupil dengan terlalu dalam hingga sampai ke dalam rongga, maka dapat membatalkan puasa.

Salah satu ulama yang juga membahas mengenai hal ini adalah yakni Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibary dalam kitabnya, Fath al-Mu'in: "Batal puasa disebabkan masuknya benda 'ain (yang jelas, dapat dilihat) sekalipun hanya sedikit kedalam (bagian) yang disebut Jauf (rongga dalam)."

"Kalau pakai alat yang membahayakan puasa, bisa jadi membatalkannya kalau sampai alatnya tertinggal di dalam, karena sampai menjangkau rongga dalam," jelas Ustaz Maulana.

Lebih lanjut, walaupun dapat berakibat membatalkan puasa, mengupil dan mengorek telinga tidak dilarang untuk dilakukan.

Tetapi ada baiknya hal tersebut dilakukan pada saat sudah berbuka puasa atau saat malam hari.

Baca Juga: Baru Juga Sah Jadi Istri Ferry Irawan, Venna Melinda Mendadak Bongkar Keinginannya untuk Menikah dengan Pria Tajir Ini, Siapa?

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : kompas, GridFame.ID

Baca Lainnya