GridHype.ID -Kematian seseorang memang menjadi rahasia Tuhan.
Kita tidak pernah tahu bagaimana dan kapan kita akan meninggal dunia.
Seperti yang dialami anak dariDirektur Indofood, Fransiscus Welirang.
Beberapa waktu lalu, Fransiscus Welirang kehilangan anak yang amat dicintainya, Deynica Welirang.
Melansir dari Tribunnews.com, putri bungsu Franciscus Welirang dan Mira Salim, Deynica Welirang, meninggal dunia,pada Jumat (29/12/2017) silam.
Ia menghembuskan nafas terakhir di Singapura 2 hari setelah memasuki usia 39 tahun.
Jenazah Deynica telah disemayamkan di rumah duka Mount Vernon Sanctuary, 121 Upper Aljunied Rd, Singapura.
Mengutip Tribun Timur via Tribunnews.com, jenazah dimakamkan pada Senin (1/1/2018) di Choa Chu New Christian Cemetery, Singapura.
Penyebab kematian cucu dari alm Sudono Salim, pemilik Indofood itu pun diketahui karena terpeleset.
Sang ayah pun menyampaikan terima kasih atas ucapan dukacita dari publik atas kematian putrinya.
Dalam unggahannya di Facebook, Sabtu (30/12/2017), Franciscus mengungkapkan kejadian yang dialami adik Jessica Welirang itu.
"Singapore, 30 Desember 2017
Para Sahabat dan Keluarga,
Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas ungkapan bela sungkawa dan doa yang tulus dari Bapak Ibu.
Putri kami Deynica terpeleset dan jatuh sehingga mengalami kecelakaan yang fatal. Deynica telah berpulang dengan tenang ke Rumah Tuhan.
Keluarga kami sangat berduka namun, berkat doa dan dukungan Bapak Ibu, Tuhan memberikan kami ketabahan dan kekuatan.
Kiranya Tuhan sendiri yang akan membalas budi baik Bapak Ibu.
Salam, Franciscus Welirang dan Keluarga," tulisnya.
Sosok Fransiscus Welirang
Melansir Grid.id via GridHot.ID, Fransiscus Welirang adalah bos produsen mi instan merek Indomie, PT Indofood Sukses Makmur.
Setelah menamatkan pendidikan insinyur kimia bidang plastik di Institute South Bank Polytechnic, London, Inggris tahun 1974, Frangky, sapaan Franciscus, mulai bergabung di Salim Grup.
Frangky muda mengawali sepak terjangnya bergabung dengan Salim Economic Development pada tahun 1974 hingga 1975.
Pada tahun 1977 hingga 1991 Frangky mulai diorbitkan ke salah satu anak perusahaan Salim Grup di Bogasari Flour Mills sebagai Wakil General Manager.
Karier Frangky semakin cemerlang ketika dirinya menjabat General Manager pada tahun 1991-1992.
Pada tahun 1992, Frangky dirotasi sebagai tour of duty PT Indocement Tunggal Prakarsa, milik Salim Grup.
Ketika Bogasari diakuisisi PT Indofood Sukses Makmur (ISM), Frangky Welirang sebagai CEO dan presiden direktur menggantikan Eva Riyanti Hutapea.
Selain "putra mahkota" Anthony Salim, Franciscus Welirang digadang-gadang akan merajai Salim di kemudian hari.
(*)