Dibaca Setelah Menjalankan Salat Tarawih dan Witir di Bulan Suci Ramadan, Berikut Bacaan Doa Kamilin Beserta Terjemahannnya

Minggu, 27 Maret 2022 | 08:45
PIXABAY/artadyagumelar/

Ilustrasi berdoa

GridHype.ID - Jika berdasarkan maklumat Muhammadiyah puasa Ramadan dimulai pada 2 April 2022.

Sedangkan untukKemenag masih menunggu hasil keputusan dari Sidang Isbat yang digelar pada 1 April 2022 mendatang.

Umat Islam sendiri kini tengah memasuki bulan Syaban yang dimulai sejak 4 Maret 2022/1 Syaban 1443 Hijriah.

Demi persiapan shalat tarawih berikut bacaan doa kamilin.

Doa kamilin sendiri dibaca setelah melaksanakan salat tarawih.

Ada pula doa yang dibaca setelah melaksanakan salat witir.

Sebelum melaksanakan ibadah sunnah yang dilakukan setiap bulan Ramadan itu, ada baiknya mengetahui bacaan yang dibaca setelah melakukan shalat tarawih, yakni doa kamilin.

Di sisi lain, ada pula shalat yang biasanya dilakukan setelah salat tarawih yaitu salat witir.

Merupakan salat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari antara setelah waktu isya dan sebelum waktu salat subuh, dengan rakaat ganjil.

Salat witir juga biasanya dilaksanakan setelah salat tarawih sebanyak tiga rakaat.

Baca Juga: Dijamin Bisa Terhindar dari Rasa Malas, Inilah Doa yang Bisa Kamu Amalkan

Berikut bacaan Doa kamilin

Doa kamilin menjadi doa yang kerap jadi rujukan dibaca setelah selesai salat Tarawih.

Ustaz Asep Abdullah Lc dari Pondok Pesantren Darul Fattah Bandar Lampung mengatakan doa kamilin sebenarnya bisa dibaca kapan saja.

Hal ini diungkapkan karena tidak ada dalil shahih yang menyatakan doa kamilin dibaca pada waktu selesai salat Tarawih.

Doa kamilin merupakan doa yang redaksinya berasal dari perkataan atau hasil dari redaksi para ulama yang kemudian membentuk untaian-untaian permohonan doa.

Doa yang redaksinya tidak ada dalam Alquran dan Hadist bukan berati doa itu tidak boleh dibaca.

Di Indonesia, doa kamilin sudah populer dalam pemikiran umat Islam, doa ini dibaca setelah salat Tarawih.

Menurut Ustaz Asep, hal itu tidak menjadi persoalan karena isi doa kamilin tidak menyalahi aqidah.

Bacaan Doa Kamilin:

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahummaj‘alna bil imani kamilin. Wa lil faraidli muaddin. Wa lish-shlati hafidhin. Wa liz-zakati fa‘ilin. Wa lima ‘indaka thalibin. Wa li ‘afwika rajin. Wa bil-huda mutamassikin. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlin. Wa fid-dunya zahdin. Wa fil ‘akhirati raghibin. Wa bil-qadla’I radlin. Wa lin na‘ma’I syakirin. Wa ‘alal bala’i shabirin. Wa tahta lawa’i muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallam yaumal qiyamati sa’irina wa ilal haudli waridin. Wa ilal jannati dakhilin. Wa min sundusin wa istabraqin wadibajin mutalabbisin.

Wa min tha‘amil jannati akilin. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syaribin. Bi akwabin wa abariqa wa ka‘sin min ma‘in. Ma‘al ladzina an‘amta ‘alaihim minan nabiyyina wash shiddiqina wasy syuhada’i wash shalihina wa hasuna ula’ika rafiqan. Dalikal fadl-lu minallahi wa kafa billahi ‘aliman. Allahummaj‘alna fi hadzihil lailatisy syahrisy syarifail mubarakah minas su‘ada’il maqbûlin. Wa la taj‘alna minal asyqiya’il mardûdin. Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa alihi wa shahbihi ajma‘in. Birahmatika ya arhamar rahimin wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.

Baca Juga: Baca Doa Ini Agar Terhindar dari Kesombongan Saat Memakai Baju Baru

Artinya, “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban- kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat , yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Doa Setelah Salat Witir

Sementara itu, dikutip dari Tribunnews dari Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, setelah selesai 3 rakaat shalat witir, disunatkan membaca doa berikut ini:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ

Subhaanal malikil qudduus

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”

Dibaca sebanyak tiga kali dengan suara nyaring dan panjang pada bacaan ketiga.

Kemudian membaca:

رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ

Robbul-malaa-‘ikati warruuh

Artinya: “Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril.”

Berdasarkan hadis:

Artinya: “Dari Ubayy Ibnu Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah saw apabila selesai dalam salat Witir membaca Subhanal Malikil Quddus [Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih]” [HR. Abu Dawud].

Artinya: “Dari Ubayy Ibnu Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah saw melakukan Witir dengan membaca sabbihisma Rabbikal-A‘la, qul yaayyuhalkafirun dan qul Huwallahu Ahad; dan apabila selesai salam ia membaca Subanal-Malikil-Quddus [Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih] tiga kali dan menyaringkan suaranya dengan yang ketiga, serta mengucapkan Rabbilmala’ikati warruh [Tuhan malaikat dan ruh]” [HR. ath-Thabarani, di dalam alMu‘jam al-Ausath].

Adapun bacaan doa setelah shalat witir seperti yang dikutip dari buku panduan shalat 'Risalah Tuntunan Shalat Lengkap' (Kemenag) :

Allahumma innaa nas-aluka iimaanan daa imaa, wanas-aluka qalban khaasyj'aa. Wanasaluka ilman naafi'aa, wanas-aluka yaqiina shaadioaa. Wanas aluka 'amalan shaalihaa wanas-aluka diinan qayyimaa. Wanas aluka khairan katsiiraa. Wanas alukal afwa wal 'aafiyata. Wanas-aluka tamaamal aafiyati. Wanas-alukasy syukra alal 'aafiyati. Wanas alukal ghinaa a 'anin naasi. Allahumma rabbanaa taoabbal minnaa sha laatanaa, washiyaamanaa, waqiyaamanaa watakhsysyu'anaa, watadlarru'anaa, w ata' abbudanaa, watammim taqshiiranaa ya a al lah ya a allah ya a allah, yaa arhamar raa himiina, washallallaahu ala a khairi khal qihi muhammadin wa 'alaa aalihii washahbi hii ajmain. Walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.

Artinya:

"Ya Allah ya Tuhan kami, kami memohon kepadaMu (mohon diberi) iman yang langgeng, dan kami mohon kepadaMu hati kami yang khusyu', dan kami mohon kepadaMu diberiNya ilmu yang bermanfaat, dan kami mohon ditetapkannya keyakinan yang benar, dan kami mohon (dapat melaksanakan) amal yang shaleh, dan kami mohon tetap dalam agama Islam, dan kami mohon diberinya kebaikan yang melimpah-limpah, dan kami mohon memperoleh ampunan dan kesehatan, dan kami mohon kesehatan yang sempurna, dan kami mohon mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kecukupan. Ya Allah ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, ruku' kami, dan khusyu' kami, dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama shalat ya Allah, ya Allah, ya Allah Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang".

Baca Juga: Datangkan Rezeki dari Segala Penjuru, Inilah Doa Nabi Muhammad yang Bisa Diamalkan Setiap Hari

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bacaan Doa Kamilin, Dibaca usai Menjalankan Salat Tarawih dan Salat Witir di Bulan Ramadan

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Tribun Solo