Hati-Hati, Ternyata Rasa Stres Bisa Memicu Penyakit Diabetes

Selasa, 12 Desember 2023 | 13:33
Freepik

Stress jadi salah satu penyebab diabetes

Gridhype.id- Penyakit diabetes berkaitan erat dengan kadar gula darah di dalam tubuh seseorang.

Hal tersebut bisa terjadi karena pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.

Namun siapa sangka, kondisi psikis juga bisa mempengaruhi terjadinya penyakit yang satu ini.

Stres merupakan salah satu kondisi yang sangat mengganggu bagi siapa saja.

Stres memberikan pengaruh buruk bagi tubuh, termasuk memicu kenaikan gula darah.

Siapa sangka, stres ternyata berkaitan erat dengan penyakit diabetes.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengelola stres agar tidak membahayakan tubuh.

Mengendalikan gula darah di dalam tubuh merupakan hal yang tidak mudah, terlebih lagi jika disertai dengan pikiran stres.

Dilansir dari hellosehat.com, ketika menghadapi stres fisik maupun emosional, tubuh akan melepaskan hormon kortisol untuk meningkatkan fokus, energi, dan kewaspadaan.

Apabila stres dapat dikelola dengan baik, maka mekanisme stres sebenarnya dapat membantu menghadapi menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Manfaat Jambu Biji, Ternyata Bisa Untuk Mengatasi Penyakit Diabetes

Namun apabila stres berlangsung terus-menerus, maka penderita bisa saja mengalami diabetes meskipun dalam kondisi yang sebelumnya sehat.

Fakta Stres Bisa Memicu Diabetes

Berikut adalah beberapa kaitan antara stres dengan diabetes:

Hormon Stres Mengganggu Produksi Insulin

Ketika mengalami stres, tubuh akan terus-menerus memproduksi hormon stres terutama berupa kortisol.

Hormon inilah yang nantinya bisa berpengaruh terhadap kadar hormon insulin.

Diketahui bahwa hormon insulin berfungsi untuk membantu memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel dan diubah menjadi energi.

Apabila tubuh mengalami kekurangan insulin, maka glukosa akan bertahan dalam darah sehingga kadar gula darah menjadi tinggi dan sulit kembali normal.

Stres Mengubah Kebiasaan Makan

Saat mengalami stress, tidak heran jika kita mendapati perubahan kebiasaan makan.

Perubahan kebiasaan makan ini yang nantinya akan meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

Banyak orang melampiaskan tekanan dalam dirinya dengan cara makan secara berlebihan.

Sejumlah orang juga percaya bahwa mengonsumsi makanan manis bisa memperbaiki suasana hati.

Padahal, makanan yang dikonsumsi justru hanya mengurangi stres sejenak namun berbahaya bagi gula darah.

Kualitas Tidur Terganggu

Stres dan siklus tidur sama-sama dikontrol oleh sumbu hipotalamus hipofisis adrenal di dalam otak.

Apabila seseorang mengalami stres berat dan berlangsung dalam waktu lama, maka siklus tidur akan berubah dan berpengaruh pada produksi kortisol.

Perubahan sistem di otak akan mengganggu pola dan kualitas tidur sehingga lebih rentan mengalami intoleransi glukosa.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mengelola stres merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Baca Juga: Begini Cara Cepat dan Aman Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Simak

(*)

Tag

Editor : optimization

Sumber hellosehat