GridHype.ID -Lucky Sondakh, ayah Angelina Sondakh sempat menyinggung bos besar yang diduga menjerumuskan putrinya ke penjara hingga akhirnya divonis 10 tahun.
Lantas, siapa sosok yang menjerumuskan Angelina Sondakh ke penjara itu?
Seperti diketahui, Angelina Sondakh kini telah bebas dari penjara.
Ia pun tampakmenyibukkan diri dengan sejumlah kegiatan.
Melansir dari Sosok.ID, salah satu kegiatan Angelina Sondakh yakni membuat konten YouTube yang sangat beragam, mulai dari kegiatan sehari-hari bahkan podcast bersama ayahnya, Lucky Sondakh.
Ayah Angelina Sondakh, Lucky Sondakh agaknya kini makin sering tampil di kanal YouTube sang putri.
Lebih mengejutkan lagi, tak jarang Angie menggunakan momen bersama sang ayah tersebut untuk curhat mengenai pengalamannya terjun ke dunia politik.
Bahkan publik sempat dikejutkan oleh ungkapan Angelina Sondakh soal sosok serigala berbulu domba yang membuat dirinya enggan terjun lagi ke dunia politik.
“Makanya Angie sudah enggak mau lagi ke politik Dad. Kalau dengar kata politik, rasanya... sudahlah Angie mau dengar nasihat dari Daddy," ujar Anggelina Sondakh dilansir dari kanal YouTube Keemaa Entertainment, Minggu (20/03).
"Angie mau coba cari jalan, insya Allah ada jalannya,” ungkap Angelina Sondakh kepada sang ayah.
Sosok ibu Keanu Massaid ini mengaku sekarang memilih mendengarkan nasihat ayahnya untuk tidak mencoba masuk ke dunia politik.
Setalah 10 tahun mendekam di penjara, Angie mendapatkan banyak hidayah dan hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran untuk hidup menjadi lebih baik.
“Apapun yang Angie lakukan, apapun perbutan orang ke Angie, Angie merasa sepuluh tahun ini dapat hidayah,” katanya.
Terutama soal persahabatan dirinya dengan rekan-rekan politiknya.
“Dapat hikmah luar biasa bahwa persahabatan itu tidak mesti karena kepentingan,” sambung Angelina Sondakh.
Dikatakan Angelina Sondakh, sebelum menjadi terpidana kasus korupsi dan mendekam di penjara, banyak sekali orang-orang mencari dan menyanjungnya.
Namun hal itu berbalik setelah ia resmi ditetapkan menjadi terpidana kasus korupsi.
Angelina Sondakh menyebut, teman-temannya di dunia politik mulai menghilang seperti tak memperdulikan dirinya.
Dan hanya orang tuanya, lanjut Angie, terutama sang ayah yang setia mengunjungi Angie saat mendekam di hotel prodeo.
“Satu tahun masih datang, dua tahun tinggal 50 persen, tiga tahun menghilang. Hanya my dad yang setia mengunjungi saya seminggu tiga kali,” bebernya.
Pernyataan Angie itu adalah responnya saat Lucky Sondakh pernah memberikan sebuah buku tulisan Nicollo Machiavelli, yang disebut sebagai bapak politik dunia.
Ada kalimat yang hingga kini Angelina Sondakh ingat, yakni tentang dalam dunia politik tidak mengenal adanya saudara atau sahabat.
“There is no everlasting friends but only interest. Dalam politik, tidak ada saudara atau sahabat yang abadi, yang ada adalah kepentingan," ujarnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut Lucky Sondakh pun membenarkan, ia merasa sudah membuktikan pernyataan Nicollo Machiavelli dari kasus putrinya sendiri.
Lucky menambahkan, demi kepentingan orang-orang menyudutkan dan menjerumuskan putrinya ke dalam perbuatan yang fatal.
Dalam hal ini Lucky menggambarkan bahwa di dunia politik seseorang akan berhadapan dengan serigala berbulu domba.
“Di dalam politik, enggak ada persahabatan. Itu yang saya bilang, dalam politik Anda berhadapan dengan serigala berbulu domba.
Bos bilang mau mempromosikan kamu, tapi akhirnya malah menjerumuskanmu,” kata Lucky Sondakh.
Melansir dari Gridfame.ID, Lucky Sondakh juga sempat menempuh pendidikan Diploma Master dan Doctor di University of New England.
Tak sampai di situ saja, Lucky Sondakh merupakan penerima beasiswa Ford Foundation dan pemerintah Australia.
Sekembalinya ke Indonesia, Lucky Sondakh langsung menjadi seorang dosen di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Manado, Sulawesi Utara.
"Keluarga kami kembali ke Manado. Saya kembali menjadi dosen di Universitas Sam Ratulangi,"
Kasus Angelina Sondakh
Puteri Indonesia 2001 itu ditahan sejak 27 April 2012 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rumah Tahanan Negara Salemba cabang KPK di Kuningan (Jakarta Selatan).
Melansir Kompas.com, Angelina Sondakh dinyatakan terbukti menerima suap sebesar Rp 2,5 miliar dan 1,2 juta dollar AS dalam pembahasan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atau yang dikenal dengan kasus Wisma Atlet.
Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) awalnya menjatuhkan vonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider kurungan enam bulan kepada Angelina Sondakh.
Saat itu, Angelina sempat mengajukan banding, namun Mahkamah Agung justru memperberat hukumannya menjadi 12 tahun penjara.
Angelina Sondakh masih tak menyerah dan mencoba melakukan Peninjauan Kembali (PK).
Akhirnya, MA mengabulkannya dan menjatuhkan hukuman pidana penjara 10 tahun dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.
Profil Angelina Sondakh
Angelina Patricia Pinkan Sondakh lahir 28 Desember 1977 di New South Wales, Australia.
Sebelum terjun ke politik, ia dikenal sebagai artis dan model.
Karirnya sebagai model mulai melejit setelah terpilih menjadi pemenang pada kontes kecantikan nasional, yaitu Puteri Indonesia 2001.
Setelah itu, ia terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai Anggota DPR Republik Indonesia periode 2004–2009 dan 2009–2014 dari Partai Demokrat.
Pada 29 April 2009, Angelina menikah dengan seorang aktor politikus keturunan Belanda, Jawa dan Madura, Adjie Massaid.
Namun, rumah tangga keduanya tak berjalan lama karena Adjie Massaid meninggal pada 5 Februari 2011 akibat serangan jantung.
Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai seorang putra bernama Keanu Jabaar Massaid yang kini berusia 14 tahun.
(*)