Innalillahi, Calon Buah Hati Mulan Jameela dan Ahmad Dhani Sudah Tiada, Ternyata Ini Penyebab Janin Meninggal dalam Kandungan

Selasa, 15 Maret 2022 | 16:30
https://www.instagram.com/mulanjameela1/

Ahmad Dhani dan Mulan Jameela

GridHype.ID -Kehidupan pasangan artis Ahmad Dhani dan Mulan Jameela nampaknya tak pernah lepas dari sorotan publik.

Apa saja yang menyangkut nama Ahmad Dhani dan Mulan Jameela pasti ramai diperbincangkan.

Seperti misalnya, kabar keguguran yang sempat dialami Mulan Jameela.

Kabar duka tersebut lantas mengejutkan banyak pihak.

Hati Mulan Jameela dan Ahmad Dhani pun seakan remuk kala mengetahui calon buah hati dalam kandungan sudah tak lagi bernyawa.

Melansir dari GridFame.ID, sebelum menikah dengan Ahmad Dhani, Mulan sempat menikah dengan Harry Nugraha.

Kemudian bercerai pada 2005 silam.

Dari pernikahannya dengan Harry, Mulan dikaruniai dua anak yakniTyarani Nugraha dan Daffi Nugraha.

Sementara untuk pernikahan Mulan dengan Dhani diketahui telah dikaruniai dua buah hati yakni Safeea Ahmad dan Ahmad Syailendra Aerlangga.

Baca Juga: Anak Mulan Jameela Punya Panggilan Khusus untuk Maia Estianty, Safeea Ahmad Kegirangan Dapat Hadiah Istimewa dari Mantan Istri Ayahnya

Namun siapa sangka kalau ternyata Mulan sempat hamil anak kelima.

Sayangnya takdir berkata lain, anaknya meninggal sebelum sempat lahir.

Kisah Mulan Jameela Sempat Kehilangan Buah Hati Meninggal Dunia

Mulan Jameela ungkap kalau sebenarnya ia adalah ibu dari lima orang anak.

Selama ini Mulan atau Dhani tidak pernah bicara banyak mengenai sosok anak kelima ini.

Hal itu diungkapkannya lewat unggahan Instagram saat dirinya sedang menggunakan gamis merah muda.

Pada kolom keterangan ia menulis "Emak2 yg satu ini, sudah melahirkan 5 anak.. tp meninggal 1 buibu, siapa yg sudah banyak anaknya? Ngacung hayoo.. #SemangatBuibu".

Unggahan ini tentu saja mengundang banyak pertanyaan dari netizen.

Dilansir TribunNews (grup Surya.co.id), cerita tersebut terungkap pada tahun 2014 ketika Mulan maupun Dhani akhirnya bersedia membuka rahasia soal putra mereka yang sudah tiada.

Baca Juga: 6 Tahun Lalu Mulan Jameela Nangis-nangis Minta Maaf ke Maia Estianty, Hujatan ke Istri Ahmad Dhani Sampai Bikin 2 Artis ini Langsung Hapus Foto Bersama

Sebelum memiliki baby R, Mulan ternyata sempat mengandung dan janin dalam perut Mulan itu sejatinya akan menjadi adik dari Safeea.

Meski sudah tiada Mulan dan Ahmad Dhani tak pernah melupakan calon buah hati mereka, terbukti mereka sempat merayakan ulang tahun di sebuah kafe.

Menginjak usia 5 bulan, Tuhan mengambil bayi dalam kandungan Mulan.

Cerita ini diungkap sendiri oleh Mulan ketika ia menghadiri acara SOS live pada antv pada 2014 lalu.

Di episode sebelumnya, Dhani juga mengungkap hal yang sama.

Menurut mereka, keguguran tersebut terjadi karena adanya kelainan pada kehamilan Mulan.

Dhani mengaku sempat merasa terpukul karena kejadian itu, apalagi ia dan Mulan tak benar-benar mengetahui kelaianan apa yang diidap oleh Mulan.

Ahmad Dhani pun mengungkapkan bahwa ‘kelahiran’ anak kelimanya itu terjadi pada 1 September, bersamaan dengan tanggal ulang tahun Al Ghazali.

Walau akhirnya meninggal, rupanya bayi tersebut sudah mendapat nama dari sang ayah.

Baca Juga: Pamer Muka Mulus Bak Boneka, Mulan Jameela Banjir Pujian Bahkan Dikira Artis Luar Negeri: Saya Kira Barbie

Ahmad Hasir adalah nama yang diberikan Dhani untuk putranya itu.

Saat ketahuan hamil, saat itu pula mereka baru menyadari kalau kehamilan tersebut mengalami masalah sehingga menyebabkan caon buah hatinya meninggal, dikutip dari Tribunnews via GridFame.ID.

Lantas, Apa Saja Penyebab Janin Meninggal dalam Kandungan?

Melansir dari Kompas.com, banyak faktor yang menyebabkan janin meninggal di kandungan, bisa dari janinnya sendiri ataupun kondisi ibu yang tidak sehat.

1. Gawat janin

Lewat tali pusat, nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan janin dialirkan. Jika tali pusat terpelintir, tentu suplainya akan terganggu, bahkan terhenti.

Biasanya, hal ini terjadi karena gerakan janin yang sangat berlebihan, terutama gerakan yang satu arah saja.

Bisa juga, hal ini terjadi karena kondisi ibu yang menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, jantung, dan hipertensi yang menyebabkan janin mengalami kekurangan oksigen sehingga ia bergerak liar dan membuat tali pusat terpelintir.

Kemungkinan lainnya, air ketuban habis sehingga otomatis tali pusat terkompresi antara badan janin dan ibunya, yang mengakibatkan janin "tercekik" karena suplai oksigen terhenti.

Baca Juga: Satu Indonesia Ketipu, Ahmad Dhani Justru Blak-blakan Akui Mulan Jameela Bukan Istri Kedua Melainkan Istri Ketiga

2. Kehamilan lewat waktu

Umumnya, kehamilan ditargetkan hingga usia 42 minggu. Jika lebih dari itu, kehamilan dianggap lewat waktu.

Plasenta akan mengalami penuaan sehingga fungsinya berkurang, yang dikhawatirkan akan menyebabkan janin kekurangan asupan nutrisi dan oksigen.

Selain itu, cairan ketuban akan menjadi kental dan hijau, yang jika terisap janin dan masuk ke paru-parunya, maka hal itu dapat menimbulkan keracunan, infeksi, hingga kematian.

3. Golongan darah janin tidak cocok dengan ibu

Kemungkinan lainnya, darah ibu tidak cocok dengan janin, seperti pada golongan darah A, B, dan O.

Janin bisa saja memiliki golongan darah A atau B, sementara ibunya bergolongan darah O, atau bisa juga sebaliknya.

Ketidakcocokan ini membuat nutrisi dan oksigen sulit masuk ke dalam janin, sementara darah ibu akan membuat zat antibodi yang menyebabkan pertumbuhan janin terhenti.

4. Penyakit ibu dan infeksi

Gangguan penyakit pada ibu hamil juga bisa membuat pertumbuhan janin berhenti.

Contoh: diabetes, jantung, hipertensi, dan gangguan kekurangan gizi. Penyakit-penyakit ini akan mengurangi asupan nutrisi ke janin sehingga janin tidak dapat tumbuh dengan baik.

Selain itu, infeksi bakteri ataupun virus juga akan membuat pertumbuhan janin terganggu, bahkan meninggal.

5. Kelainan genetik dan bawaan

Kelainan genetik, misalnya kelainan pada kromosom janin, dapat membuat pertumbuhan janin terhenti.

Penyebab lainnya, kelainan bawaan pada janin, misalnya jantung janin tak tumbuh sempurna, mengalami kebocoran, paru-paru tak bisa mengembang, atau kelainan lainnya yang dapat mengakibatkan kematian janin.

6. Trauma saat hamil

Ibu hamil yang mengalami kecelakaan dan terjadi benturan pada perut bisa berakibat plasenta terlepas.

Meski hanya terlepas sebagian, kondisi ini tetap dapat menyebabkan perdarahan sehingga asupan nutrisi dan oksigen ke dalam tubuh janin terhenti.

7. Rhesus darah tidak cocok

Ketidakcocokan ini misalnya terjadi karena janin mengikuti rhesus darah ayah yang lebih dominan. Padahal, rhesus (Rh) ibu dan ayah berbeda; ibu Rh negatif dan ayah Rh positif. Ketidakcocokan ini dapat memengaruhi kondisi janin.

Misalnya, janin mengalami hidrops fetalis, reaksi imunologis berlebihan yang dapat memunculkan pembengkakan kulit janin, cairan berlebih dalam rongga perut, penumpukan cairan di dalam rongga dada atau rongga jantung, yang membuat janin tak dapat melangsungkan hidupnya.

Baca Juga: Dulu Kekeuh Nikahi Mulan Jameela hingga Tak Pedulikan Perasaan Maia Estianty, Ternyata Ahmad Dhani Menyesal Tinggalkan Mantan Istrinya, Kehebatan Inilah yang Dimiliki Ibu Kandung Al El Dul Ini

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, GridFame.ID