Masih Banyak yang Keliru, Ternyata ini Perbedaan Amalan yang Dianjurkan Jelang Nisfu Syaban

Minggu, 13 Maret 2022 | 05:15
Ilustrasi Ramadhan (Shutterstock) via KOMPAS.com

Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad Perihal Keutamaan Malam Nisfu Syaban dan Kegiatan yang Dianjurkan Bagi Umat Islam: Allah akan Ampuni Umatnya pada Malam itu Kecuali Dua, Apa Itu?

GridHype.ID - Sebntar lagi Nisfu Syaban akan datang.

Sesuai perhitungan, Nisfu Syaban merupakan pertengahan hari di bulan Syaban yang jatuh pada tanggal 15 pada kalender Hijriyah.

Salah satu hal yang tidak boleh kelewatan adalah mendirikan salat Nisfu Syaban.

Selain itu ada banyak amalan yang bisa kita lakukan untuk mengisi nisfu syaban dengan ibadah.

Dikutip dari TribunStyle.com, kendati demikian ternyata ada perbedaan amalan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan jelang Nisfu Syaban, masih banyak yang keliru.

Berikut daftar perbedaan amalan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan jelang Nisfu Syaban, masih banyak yang keliru.

Bulan Syaban 1443 Hijriah yang jatuh pada 4 Maret 2022 lalu sudah kita jalani.

Selama bulan Syaban ini terdapat amalan yang dianjurkan.

Satu di antaranya adalah amalan malam Nisfu Syaban adalah malam pengampunan dosa.

Oleh karena itu, tak jarang umat Muslim menggunakan malam tersebut untuk mengerjakan berbagai amalan saleh dan kebaikan.

Namun, selain amalan yang dianjurkan, ada juga amalan yang tidak dianjurkan yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: Bisa Salah Satu Kunci Masuk Surga, Simak Apa Saja Keutamaan Salat Tahajud dan Bacaannya!

Sahabat muslim supaya tidak keliru, harus mengetahui perbedaan antara amalan-amalan tersebut.

Berikut ini TribunJabar.id rangkum amalan yang dianjurkan dan amalan yang tidak dianjurkan di Malam Nisfu Syaban, dilansir dari berbagai sumber.

Amalan yang Dianjurkan

Malam Nisfu Syaban berada di bulan Syaban yang merupakan bulan istimewa menjelang Ramadhan.

Bulan Syaban diartikan menambal, agar umat Muslim menyempurnakan ibadahnya.

Selain itu, di bulan Syaban inilah amal-amalan manusia diangkat dilaporkan kepada Allah SWT.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis, dari Usman bin Zain, Rasulullah SAW bersabda,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“BulanSyabanadalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab danRamadhan.”

“Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Berdasar hadis itulah umat Muslim dianjurkan memperbanyak amalan.

Berikut amalan yang dianjurkan tersebut di antaranya:

Baca Juga: Segala Urusan Dimudahkan, Cobalah Amalkan Doa ini Setiap Pagi Agar Rezaki Lancar dan Halal dan Dijauhkan dari Hal Buruk

1. Berpuasa Sunnah

Pada bulan ini Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulanSyaban.

Sebaimana dijelaskan dalam hadis diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha,

عَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا- قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ, فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ.

Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya dia berkata, “Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa.

Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulanRamadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban.”

Demikian, pada bulanSyaban ini pun ada banyak puasa sunnah yang dikerjakan.
Yakni puasa Senin dan Kamis dan ada juga puasa Ayyamul Bidh.

Amalan puasa Senin dan Kamis merupakan amalan yang nilainya istimewa setiap pekan.

2. Pelunasan Utang Puasa

Tentu saja di bulanSyaban, muslim masih memiliki kesempatan untuk mengerjakan utang puasaRamadhan tahun lalu.

Baca Juga: Merasa Terus Dihadapkan dengan Kesulitan, Panjatkan Doa Ini agar Diberi Kemudahan dan Kelapangan Hati

Dari Abu Salamah, beliau mengatakan pernah mendengar Aisyah Radhiallahu 'anha mengatakan,

كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ

“Aku masih memiliki utang puasaRamadhan. Aku tidaklah mampu mengqodho’nya kecuali di bulanSyaban.”

Yahya (salah satu perowi hadits) mengatakan bahwa hal ini dilakukan ‘Aisyah karena beliau sibuk mengurus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Bukhari no. 1950 dan Muslim no. 1146)

3. Membaca Al Quran

Memperbanyak membaca Al Quran tidak hanya dikerjakan saat di bulan puasaRamadhan.

Muslim juga hendaknya mengerjakan di bulan-bulan biasa termasuk di bulanSyaban.

Salamah bin Kahil berkata,

كَانَ يُقَالُ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ القُرَّاء

“Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan bulan membaca Al Qur’an.”
وَكَانَ عَمْرٌو بْنِ قَيْسٍ إِذَا دَخَلَ شَهْرُ شَعْبَانَ أَغْلَقَ حَانَوَتَهُ وَتَفْرُغُ لِقِرَاءَةِ القُرْآنِ

‘Amr bin Qois ketika memasuki bulan Sya’ban, beliau menutup tokonya dan lebih menyibukkan diri dengan Al Qur’an.

Abu Bakr Al Balkhi berkata,

شَهْرُ رَجَبٍ شَهْرُ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سَقْيِ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حِصَادِ الزَّرْعِ

“Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Sya’ban saatnya menyiram tanaman dan bulan Ramadhan saatnya menuai hasil.” (Lihat Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 92748)

Baca Juga: Tidak Ada Manusia yang Luput dari Dosa, Amalkan Anjuran Rasulullah SAW Untuk Menghapus Dosa

4. Menjauhi Perbuatan Syirik

Allah SWT tidak akan mengampuni orang-orang yang melakukan perbuatan syirik atau menyekutukanAllah SWTdengan lainnya.

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ, إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ.

“Sesungguhnya Allah muncul di malam pertengahan bulanSyaban dan mengampuni seluruh makhluknya kecuali orang musyrik dan musyahin.”

Selain itu, Allah SAW juga membenci bentuk permusuhan.

Rasulullah SAW juga secara khusus tentang orang yang memiliki permusuhan dengan saudara seagamanya:

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا.

“Pintu-pintu surga dibuka setiap hari Senin dan Kamis dan akan diampuni seluruh hamba kecuali orang yang berbuat syirik kepada Allah, dikecualikan lagi orang yang memiliki permusuhan antara dia dengan saudaranya. Kemudian dikatakan,

‘Tangguhkanlah kedua orang ini sampai keduanya berdamai. Tangguhkanlah kedua orang ini sampai keduanya berdamai. Tangguhkanlah kedua orang ini sampai keduanya berdamai’”

Baca Juga: Biasakan Membaca Doa Ini Tiap Keluar Rumah, 5 Keutamaan Ini akan Didapatkan, Salah Satunya Diberi Perlindungan dari Bahaya

5. Memperbanyak Amalan Lainnya

Meski amalan dinaikkan, bukan berarti pada bulanSyaban ini umat Muslim lalai melaksanakan kewajiban dan hak lainnya dalam beribadah.

umat Muslim tetap dianjurkan melaksanakan amalan sholeh, ketaatan dan amalan kebaikan, di antaranya:

Melaksanakan salat lima waktu dan rawatibnya.

Salat Tahajud dan Witir. salat Dhuha.

Baca Al Quran, khatamkan dan fahami isinya.

Memperbanyak dzikir kepada Allah, baca dzikir pagi dan petang, hafalkan dan fahami artinya!

Memperbanyak sedekah, baik berupa uang maupun makanan.

Membantu dan menolong orang-orang susah, orang-orang yang sakit, orang-orang yang mengalami kesulitan, mendamaikan orang yang bersengketa. Dan amal-amal sholeh lainnya.

Artikel ini telah tayang diTribunStyle.comdengan judul Jangan Salah, Inilah Daftar Perbedaan Amalan yang Dianjurkan & Tidak Dianjurkan Jelang Nisfu Syaban(*)

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber : Tribunstyle.com

Baca Lainnya