Gridhype.id- Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa Ramadan.
Menjalani ibadah puasa memang diketahui membawa segudang manfaat bagi tubuh.
Namun demikian, ada sejumlah orang yang harus mempertimbangkan kondisi tubuhnya sebelum berpuasa.
Beberapa kondisi kesehatan mungkin akan membuat puasa sulit untuk dijalani, misalnya saja penderita diabetes.
Penderita diabetes merupakan golongan orang yang berisiko jika berpuasa.
Seperti sudah diketahui bahwa penderita diabetes harus selalu menjaga kadar gula di dalam tubuhnya.
Ketika berpuasa, umumnya asupan energi berkurang sehingga mengakibatkan kadar gula darah menurun.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali kondisi tubuh sebelum menjalani ibadah puasa.
Dilansir dari kompas.com, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endoktrin Metabolik dan Diabetes, dr. Dante Saksosno Harbuwono menjelaskan bahwa ada beberapa kondisi pasien diabetes yang berisiko tinggi saat menjalani ibadah puasa.
Lantas kondisi seperti apa yang perlu diperhatikan oleh penderita diabetes?
- Pasien yang terkontrol obat tunggal (mengonsumsi 1 macam obat saja), stabil, dan tidak mempunyai komplikasi berat bisa menunaikan puasa tanpa masalah.
- Pasien yang terkontrol baik dengan obat oral kombinasi, boleh puasa dengan pemantauan ketat.
- Pasien yang menggunakan insulin dosis tunggal, boleh puasa dengan pemantauan yang ketat.
- Pasien yang menggunakan insulin dosis terbagi, sebaiknya tidak puasa.
- Pasien yang tidak terkontrol dengan baik dan mempunyai stres metabolik berat, sebaiknya tidak puasa.
- Diabetes tipe 1
- Pernah mengalami hipoglikemia berat dalam 3 bulan terakhir.
- Pernah ketoasidosis atau HONK dalam 3 bulan terkahir
- Kendali gula darah buruk
- Pasien diabetes dengan gangguan ginjal dan komplikasi jantung berat
- Diabetes dalam kondisi hamil
- Sakit berat
(*)