Masih Diandalkan Pengguna Ponsel, Mengapa Jaringan 3G Bakal Ditiadakan di Indonesia?

Kamis, 03 Maret 2022 | 08:30

jaringan seluler

Gridhype.id- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut bahwa tengah ada kajian mendalam mengenai rencana penghapusan sinyal 3G di seluruh Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Desember 2021 lalu.

Pada Januari 2022, Telkomsel juga memungkinkan akan melakukan migrasi seluruh layanan jaringan 3G ke jaringan 4G LTE.

Aturan tersebut diketahui akan dimulai tahun 2022 ini.

Dengan demikian, Telkomsel akan mematikan sinyal 3G miliknya.

Diketahui bahwa sebagian masyarakat Indonesia masih menggunakan jaringan 3G untuk mengakses internet di ponsel.

Penghapusan jaringan 3G ternyata bukan tanpa alasan.

Juru bicara Kominfo, Dedy Permadi beserta dua pengamat telekomunikasi yaitu Moch S. Hendrowijono dan Ian Yosef M. Edward mengemukakan alasan di balik rencana tersebut.

Dilansir dari kompas.com, sinyal 3G di Indonesia harus dimatikan agar operator seluler dapat memberikan layanan broadband seluler dan digital yang lebih baik.

Jaringan 3G sendiri diketahui memiliki kendala berupa kecepatan yang kurang maksimal serta sinyal yang tidak stabil.

Baca Juga: Kalau Masih Sayang Nyawa, Mulai Malam Nanti Jangan Lagi Taruh HP di Atas Kasur, Jika Tak Mau Sederet Bahaya Kesehatan Ini akan Mengintaimu

Kapasitas layanan yang dimiliki oleh jaringan 3G juga kurang memadai.

Penghapusan jaringan 3G di Indonesia seharusnya sudah dilakukan lebih awal, yaitu beberapa tahun yang lalu.

Alasan penghapusan jaringan tersebut berkaitan erat dengan kapasitasnya yang rendah.

Sebelumnya, sejumlah negara seperti Singapura sudah mematikan jaringan lawas 2G semenjak tiga tahun lalu dan disusul oleh penghapusan jaringan 3G.

Secara kecepatan, jaringan 3G hanya memiliki kecepatan rata-rata 2 mbps dan kecepatan maksimum hingga 14 mbps saja.

Adapun jaringan 4G secara teknis maupun menghasilkan kecepatan unduh lebih cepat yaitu antara 10 mbps hingga 1 gbps.

Jaringan 3G juga disebut membebani jaringan karena cukup memakan bandwidth.

Operator seluler digadang bakal lebih untung apabila mengubah layanan yang semula 3G menjadi 4G.

Baca Juga: Resmi Merger, Tri dan Indosat Sudah Kantongi Restu dari Kominfo

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya