Gridhype.id- Pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memang tak pernah berhenti dibicarakan publik.
Keduanya dikenal sebagai pasangan artis yang dermawan dan memiliki segudang prestasi.
Bukan hanya itu, keluarga Andara tersebut memiliki kekayaan yang tidak main-main.
Keduanya memiliki dua putra yang menggemaskan, Rafathar dan Rayyanza.
Tidak kalah tenar dengan orang tuanya, Rafathar juga kerap menjadi perbincangan warganet.
Bahkan baru-baru ini, sikap anak sulung Raffi Ahmad itu menarik perhatian.
Rafathar sempat terlihat murka karena kelakuan papanya.
Momen tersebut terjadi ketika Raffi Ahmad menunjukkan kedekatannya dengan sejumlah wanita cantik.
Hal tersebut rupanya menuai kemarahan Rafathar.
Bukan tanpa alasan, kemarahan tersebut merupakan ekspresinya untuk membela sang mama.
Dilansir dari sosok.id, hal tersebut terjadi ketika Raffi Ahmad memaksa Nagita Slavina dan Rafathar untuk menonton video klip lawasnya.
Melihat papanya bernyanyi bersama perempuan yang bukan Nagita Slavina, Rafathar lantas memberikan pertanyaan menohok.
"Kok papa nyanyi sama cewek sih?" Tanyanya.
Raffi Ahmad justru kembali melontarkan pertanyaan kepada anak sulungnya itu.
"Iyalah, boleh enggak?" Tanya Raffi.
Rafathar justru memberikan jawaban lucu khas anak kecil.
"Nanti aa jadi nenek sihir nih," ujarnya.
Salat tidak terima, Raffi Ahmad lantas memberikan pembelaan.
"Itu kan dulu waktu papa belum menikah," jawab Raffi menjelaskan.
Keisengan Raffi Ahmad masih berlanjut ketika dirinya ingin menunjukkan video klipnya bersama Yuni Shara kepada Rafathar.
Nagita Slavina justru menolak permintaan sang suami karena tidak ingin anaknya melihat papanya bersama perempuan lain.
Hal tersebut justru membuat Raffi Ahmad kembali menggoda istrinya.
Dirinya menganggap bahwa Nagita Slavina tidak ingin menuruti permintaannya karena cemburu.
"Kenapa sih kamu kayaknya cemburu banget?" Ujar Raffi Ahmad.
Seolah menyerah, Nagita Slavina lantas memutarkan video klip yang diminta oleh suaminya.
Siapa sangka Rafathar justru memberikan respons yang tidak biasa.
"Nggak boleh!" Teriak Rafathar kemudian berpaling.
(*)