Gara-gara Lupa Pernah Beli Crypto, Pemuda Ini Mendulang Sukses, Jadi Miliarder Dadakan, Hutang Ratusan Juta Milik Orang Tuanya Langsung Lunas

Kamis, 10 Februari 2022 | 06:30
instagram.com/ekiprnta

Ryo Eki Pranata

GridHype.ID - Dewasa ini mata uang Crypto atau Cryptocurrency tengah menjadi tren di kalangan masyarakat.

Banyak orang tergiur dengan keuntungan ivestasi di mata uang Crypto.

Salah satu kisah yang bak menjadi inspirasi salah satunya adalah dari seorang pemuda asal Mojokerto, Jawa Timur.

Dalam waktu singkat, pemuda asal Mojokerto itu berhasil menjadi miliarder dari cryptocurrency yang dibelinya.

Uniknya, pemuda itu justru sempat lupa pernah membeli uang digital tersebut.

Lalu, bagaimana awal kisah kesuksesan pria bernama Ryo Eki Pranata itu?

Investasi memang bisa menjadi tabungan tak terduga, khususnya untuk jangka waktu yang agak panjang.

Begitupun cryptocurrency, yang masih terus berkembang nilainya.

Kisah unik datang dari seorang pria asal Mojokerto, yang mendadak jadi miliarder karena lupa pernah membeli crypto.

Baca Juga: Baca Doa Ini Ketika Tak Mampu Menghadapi Kezaliman Orang Lain, Panjatkan Agar Hati Teguh dalam Melewatinya

Dalam jangka waktu setahun, pria bernama Ryo Eki Pranata ini pun, memiliki aset yang nilainya miliaran.

Ia mengaku mengenal crypto dari seorang temannya.

Awalnya, ia hanya mengaku iseng membeli coin Shiba Inu.

"Aku beli coin namanya Shiba Inu. Iseng saja, aku disaranin temanku. Beli ini nih, bagus kayaknya, ya aku beli. Tapi terus aku lupa," paparnya.

Karena sekadar iseng belaka, ia pun tak terlalu memperhatikan pergerakan cryptocurrency yang dibelinya itu.

Bahkan ia sampai tak ingat pernah membeli coin tersebut.

Begitu mengingatnya, nilainya sudah mencapai Rp 1 miliar.

"Cuma waktu itu lagi maintenance, jadi aku nggak bisa jual. Aku bisa jualnya ketika sudah jadi Rp 500 jutaan. Titik balikku di situ," kata Eki.

Mendadak dapat uang Rp 500 juta tentu saja menyenangkan.

Namun Eki tak lantas kalap dan membelanjakan hal-hal yang tidak perlu.

Baca Juga: Selama Ini Dibuang Percuma, Siapa Sangka Biji Durian yang Diolah Seperti Ini Punya Khasiat Luar Biasa, Tubuh Bakal Rasakan Hal Tak Terduga!

Ia lebih memilih menggunakan uang tersebut untuk melakukan scalping.

Scalping sendiri adalah teknik membeli aset pada saat harga sedang turun, dan menjualnya kembali tak lama kemudian.

Sejak Maret 2021, Eki kemudian memutar otak untuk terus mengembangkan uang tersebut.

Pria kelahiran Juni 2001 itu, kemudian menjadi seorang swing trader dengan membeli aset crypto lain, sehingga modalnya pun semakin besar.

Tak dinyana, ia ternyata semakin mendalami industri cryptocurrency.

Seiring berjalannya waktu, ia pun tak cuma jual beli cryptocurrency.

Berbekal kemampuan desain, web development dan digital marketing yang dimilikinya.

Dia terlibat dalam pembuatan website beberapa koin crypto.

"Awalnya aku lihat ada coin bagus proyeknya, cuma belum ada website-nya atau desainnya jelek. Aku tawarin, aku chat developer-nya," terang pemilik akun Instagram @ekiprnta ini.

Usahanya tidak sia-sia.

Baca Juga: Heboh Istana Borong 4 Mobil Baru untuk Tamu Negara, Begini Canggihnya Mobil Mewah Milik Negara

Kini Eki punya banyak pelanggan, sebagian besar dari Dubai, Turki dan Rusia.

"Paling akrab sama yang di Dubai. Sampai orangnya itu bilang, kamu ke sini saja, aku biayai, nanti kita kerja di sini," tutur pria yang menghabiskan masa SMA-nya di SMA Negeri 1 Puri Mojokerto ini.

Kisah Eki di dunia crypto ternyata mengubah hidupnya dan keluarganya.

"Alhamdulillah bisa beli 2 mobil, punya rumah, renovasi rumah orang tua, bayar utang orang tua Rp 700 juta," ujar mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur itu.

Eki mengaku orang tuanya kaget, mengingat ia hanyalah seorang mahasiswa, tapi mampu melunasi utang mereka yang menggunung akibat penipuan.

"Orang tua sampai sujud syukur, nangis, nggak percaya," kenang Eki terharu.

"Pernah di rumah cuma ada mie dan telur untuk makan. Percaya nggak percaya, berasa mimpi ya dalam beberapa bulan saja Allah berikan hidup seperti ini," kata anak bungsu dari dua bersaudara ini.

Namun jalan Eki tak selalu mulus.

Ia bahkan sempat merugi Rp500 juta hanya dalam dua hari.

Baca Juga: Tak Hanya Urusan Dapur, Tepung Maizena Bisa Jadi Andalan Beragam Masalah Keberhasilan

"Lumayan menguras mental. Sampai nggak bisa tidur, kuliah nggak fokus," katanya.

Kini, rata-rata penghasilannya dari crypto Rp300-500 juta per bulan.

Di balik kesuksesannya, Eki berterima kasih kepada teman-temannya yang mengenalkan ke dunia cryptocurrency.

"Dulu, deposit saja aku nggak tahu caranya. Titip teman. Kalau nggak ada mereka, mungkin aku nggak ada di titik sekarang," katanya.

Kepada orang-orang di luar sana yang ingin berinvestasi cryptocurrency, Eki berpesan agar tak melupakan manajemen keuangan, mengingat besarnya risiko investasi ini.

"Jangan termakan FOMO sampai melupakan money management-nya. Kita harus tahu, risikonya juga tinggi. Setiap menit harga bisa berubah. Itu harus diantisipasi," pungkasnya.

Kembali lagi, investasi cryptocurrency ini juga punya risiko yang tinggi.

Jadi pikirkan dengan bijak sebelum mulai terjun ke dunia investasi digital ini ya!

(*)

Baca Juga: Tak Kalah dengan Skincare Mahal, Inilah Rahasia Orang Jepang Dapatkan Wajah Mulus, Pakai Bahan Tak Terduga

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Grid.ID