GridHype.ID - Kabar kurang mengenakkan datang dari anak indigo Roy Kiyoshi.
Belum lama ini, Roy Kiyoshi mendadak membagikan kabar terkait kondisi kesehatannya.
Ya, Roy Kiyoshi diketahui baru saja divonis mengalami pembengkakan jantung.
Sang presenter pun mendapat peringatan keras dari dokter soal kondisi jantungnya.
Bahkan,pria 34 tahun itu mengaku sedih karena ucapan dokter itu.
Lantas, apa kata dokter terkait penyakitnya itu?
MelansirTribunJatim.com, dokter mengingatkan bahaya dari penyakit yang diderita Roy Kiyoshi.
DiakuiRoy Kiyoshi, dokter mengatakan dirinya harus menjaga pola makan dan tekanan darahnya.
"Saya dibilang enggak boleh stres, makanan harus dijaga, tekanan darah jangan terlalu turun karena itu bahaya.
Yang paling sedih sih ini, kata dokter ketika sudah membengkak enggak bisa kecil lagi," ujarnya saat ditemui di Jakarta Barat, Selasa (1/2/2022).
Roy Kiyoshi pun pasrah dengan penyakit yang dideritanya.
"Ketika aku tahu ini, jujur down. Tapi aku pasrah aja toh enggak ada yang tahu orang nasibnya seperti apa.
Yang penting aku sekarang ini bisa ngelucu aja, ngehibur di dunia lawak," pungkasnya.
Sebelumya, bintang sinetron Karma The Series ini awalnya merasa sakit pada dada hingga sesak pernapasan sebelum akhirnya melakukan pengecekan ke dokter.
"Karena sakit, sesak napas, sama mau jatuh gitu kayak keleyengan, gelap, blackout. Semuanya gelap. Makanya kenapa aku periksa," kata Roy Kiyoshi.
"Tahunya ada pembengkakan jantung. Terus ada satu lagi, gejalanya kayak ngos-ngosan," sambungnya.
Roy Kiyoshi mengaku awalnya merasa syok ketika dokter mengungkapkan hasil diagnosisnya.
Menurut dokter, foto rongent menunjukkan jantung Roy Kiyoshi mengalami pembengkakan dan tak bisa mengecil lagi.
Sebagai informasi, pembengkakan jantung atau jantung bengkak bukanlah penyakit, tapi kondisi yang menandakan gejala suatu penyakit.
Sementara mengutip Kompas.com, penyebab jantung bengkak bisa berasal dari berbagai faktor.
Mulai dari stres jangka pendek pada tubuh, gangguan otot jantung, penyakit jantung koroner, gangguan katup jantung, atau gangguan irama jantung.
Tergantung penyebabnya, jantung bengkak bisa bersifat sementara atau berkepanjangan.
Biasanya, dokter merekomendasikan penderita untuk menjalani pengobatan dan tindakan medis sesuai akar penyebab masalah kesehatan ini.
Selain itu, penderita juga disarankan menjalani gaya hidup sehat.
Sebab, jantung bengkak yang tidak diobati dan tidak ditunjang gaya hidup sehat lambat laun dapat merusak otot jantung.
Akibatnya akan terjadikomplikasi jantung bengkak, antara lain gagal jantung, pengentalan darah, murmur atau suara berdengung pada jantung, dan kematian mendadak.
(*)