Gridhype.id- Serial Layangan Putus masih terus menjadi perbincangan warganet.
Kisah yang membicarakan soal isu perselingkuhan itu nyatanya banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
Demam serial itu rupanya juga memberikan dampak bagi Chicco Jericko.
Seperti yang kita ketahui, Chicco Jericko merupakan suami dari Putri Marino sang pemeran Kinan.
Pada serial tersebut, Putri Marino berperan sebagai seorang istri yang terus-terusan dibohongi oleh suaminya.
Siapa sangka, sang suami yang diperankan oleh Reza Rahadian justru memiliki wanita simpanan di belakangnya.
Terlalu mendalami serial tersebut, sejumlah orang justru menganggap bahwa Chicco Jerikho gagal melindungi Putri Marino dari Reza Rahadian.
Dilansir dari sosok.id, Chicco Jerikho sempat menceritakan pengalamannya diserang oleh penggemar Layangan Putus.
Pasalnya, sang istri terlihat begitu menderita pada serial tersebut.
Pengakuan Chicco tersebut disampaikan melalui kanal YouTube milik Enzy Storia.
*Gue banyak di DM ibu-ibu dan penonton Layangan Putus, mereka minta gue supaya menjaga Putri," ujarnya.
Salah satu pesan yang masuk justru membuat Chicco merasa tak tahan.
Bagaimana tidak, kondisi fisiknya dikaitkan dengan kemampuannya untuk menjaga Putri Marino.
"Ada yang bikin gue ketawa saat baca DM yang bilang kalau otot gede percuma tapi nggak bisa jagain Kinan," jelasnya sambil tertawa.
Bukan hanya melalui media sosial, Chicco rupanya pernah menjadi korban akibat keganasan fans Layangan Putus.
Seorang ibu-ibu yang merupakan penonton Layangan Putus Justru memukulnya karena masih terbawa emosi.
Padahal, karakter keindahan pada serial tersebut tidak ada hubungannya sekali dengan Putri Marino di dunia nyata.
Momen tersebut dialami oleh Chicco ketika dirinya sedang berolahraga di area rumahnya.
Salah seorang wanita memukul dirinya dan mengatakan bahwa merasa sedih lantaran Kinan terus-menerus dikhianati oleh suaminya.
Hal tersebut lantas menuai jawaban dari Chicco Jerikho.
"Gue bilang aja, gimana caranya gue masuk ke situ (rumah tangga Kinan dan Aris)," ujar Chicco sambil terus tertawa.
(*)