GridHype.ID - Nama Dian Sastrowardoyo tak begitu asing bagi masyarakat Indoensia.
Perannya menjadi Cinta di Film Ada Apa dengan Cinta melambungkan namanya.
Selain itu, kiprah Dian Sastrowardoyo di dunia perfilman sudah tidak diragukan lagi.
Mengutip dari Sripoku.com, Pemilik nama lengkap Diandra Paramitha Sastrowardoyo ini termasuk artis yang serba bisa.
Namanya dikenal sejak membintangi film berjudul Ada Apa dengan Cinta yang menjadi lawan main Nicholas Saputra kala itu.
Selain dikenal sebagai aktris kenamaan Indonesia, Dian Sastrowardoyo juga jago dalam bidang modeling, menyanyi hingga menjadi produser dan sutradara film.
Maka tak heran jika sosok wanita yang kini berusia 39 tahun ini menjadi idola di Indonesia.
Namanya besar di dunia perfilman, Dian Sastrowardoyo sempat ingin balas dendam pada orang-orang yang pernah menyakiti dirinya.
Dikutip dari GridHits.ID, bukan tanpa alasan, Dian Sastro sempat ingin balas dendam pada orang-orang yang juga meremehkannya.
Menjadi salah satu aktris tanah air yang digemari, ternyata masa kecil Dian Sastro bisa dibilang 'berat'.
Pasalnya, ia pun harus melepaskan mimpi yang ia punya sejak remaja karena sang ayah meninggal dunia.
Bahkan dirinya pun harus ditinggal sang ibu yang sedang melanjutkan studinya di luar negerti saat itu.
Sehingga semua kepahitan itu berbuah Dian Sastro yang ingin balas dendam dengan kesuksesannya.
Momen ini terekam dalam video bertajuk "Dian Sastro & Keluarganya Sempat Dipandang Sebelah Mata? - Daniel Tetangga Kamu" yang tayang di kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Dian Sastro pun mengatakan bahwa ambisi dirinya yang ingin berhasil justru memberikan racun pada dirinya.
"Gue berambisi banget, pengen berhasil banget, tapi itu toxic. Gue pengen nunjukin ke orang yang pernah nyakitin, pernah ngeremehin gue dan nyokap gue.
Terus gue juga pengen sukses, tapi 'bensin' kenapa pengen sukses itu bensin dendam." ujar Dian Sastro pada Daniel Mananta.
Daniel Mananta dan Dian Sastro ngobrol santai
Ia pun mengatakan bahwa dirinya tidak suka melihat orang lain berhasil karena dirinya cenderung membandingkan diri.
"Gue tuh enggak suka banget ngelihat orang lain berhasil, karena kesannya kalau orang lain berhasil,
'Yah, kenapa bukan gue yang berhasil kan gue kerja keras', itu enggak enak banget loh," aku Dian Satro.
Rupanya keinginannya sejak dulu adalah sekolah keluar negeri, namun hingga saat ini tidak tercapai.
Hal itulah yang menjadi harapan Dian Sastrowardoyo yang tak tercapai dulu.
Meskipun uang sudah ada, namun kini dirinya punya tanggung jawab untuk mengurus keluarga yang ia bangun.
Sampai akhirnya ia pun melepaskan semua mimpi itu dan seolah 'bicara' dengan dirinya saat berusia 13 tahun.
"Yang mematok mimpi (sekolah ke luar negeri) ini kan Dian kecil, Dian yang masih muda umur 13 yang bokapnya baru meninggal itu lah.
Untuk bisa lo akhirnya mau let go of dream (melepaskan mimpi), lo harus ngobrol lagi sama Dian 13 tahun itu.
Gue juga perlu kayak 'Pukpukpuk' Dian kecil yang hidup di diri gue bahwa, 'Emang sedih kok kalau kita enggak dapat apa yang kita mau, enggak apa-apa.
Cuma it's not the end of the world (ini bukan akhir dari dunia)," tandas Dian Sastrowardoyo.
(*)