Jangan Diulangi Lagi, Inilah Kebiasaan Penyebab Asam Lambung Naik

Jumat, 06 Oktober 2023 | 17:35
freepik/cookie_studio

Asam lambung naik.

GridHype.ID - Sejumlah orang mungkin pernah menderita asam lambung yang naik atau penyakit asam lambung.

Sebab, penyakit asam lambung bisa dialami siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Melansir Alodokter.com, penyakit asam lambung adalah munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan.

Penyakit yang juga disebutgastroesophageal reflux disease (GERD) ini sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner.

Pasalnya, gejala penyakit asam lambung dengan serangan jantung atau penyakit jantung koroner yang hampir mirip dengan nyeri dada.

Gejala utama dari asam lambung naik adalah rasa seperti terbakar di dada (heartburn), yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring.

Gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, serta maag dan sesak napas.

Penyakit asam lambung juga dapat menimbulkan keluhan mulut terasa asam.

Pemicu Asam Lambung Naik

Sementara itu, penyakit asam lambung ini ternyata bisa muncul karena kebiasaan sehari-hari yang buruk.

Mengutip Kontan.co.id, berikut aktivitas yang bisa memicu asam lambung naik, simak:

1. Makan terlalu banyak

Makan terlalu banyak bisa memperbesar renggangan perut, yang tidak hanya menimbulkan rasa kenyang atau kembung, tetapi juga memberi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES).

Melansir Gastroconsa, 20 Desember 2019, LES adalah otot yang membuka dan menutup dalam organ tubuh, yang berfungsi menurunkan ke perut.

Ketika seseorang terlalu banyak makan, maka tekanan pada perut bisa membuat LES terbuka, dan memungkinkan isi perut bocor kembali ke kerongkongan.

Asam lambung yang bocor inilah yang menyebabkan perut terasa mulas.

2. Berbaring setelah makan

Tidur atau berbaring setelah makan kenyang memang nyaman.

Akan tetapi, kebiasaan bisa menyebabkan naiknya asam lambung. Apalagi setelah mengonsumsi makanan berlemak.

Berbaring berarti tubuh akan kehilangan manfaat gravitasi untuk membantu menjaga cairan di dalam lambung.

Maka, asam lambung bisa naik melalui LES ketika seseorang berbaring setelah makan.

Apabila ada kondisi yang memaksa sesorang harus berbaring bahkan setelah makan, maka coba berbaring miring ke kiri atau meninggikan tubuh bagian atas.

Baca Juga: Tips Kesehatan, 5 Bumbu Dapur yang Ampuh Menyembuhkan Asam Lambung

3. Makan larut malam

Makan terlalu larut atau berdekatan dengan jam tidur juga bisa menaikkan asam lambung.

Seperti disebutkan pada poin sebelumnya, tidur atau berbaring tak lama setelah makan bisa meningkatkan risiko asam lambung.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan sebaiknya hindari makanan berat atau pedas 3 jam sebelum waktu tidur.

4. Stres

Rutinitas sehari-hari, seperti bekerja, sekolah, mengasuh anak, menonton televisi seharian, sewaktu-waktu bisa memicu stres.

Melansir Roswllness, 3 Juli 2020, stres meningkatkan produksi hormon kortisol, hormon yang juga bisa mempengaruhi sistem pencernaan.

Akibatnya, seseorang yang mengalami stres bisa memicu asam lambung naik.

5. Minum terlalu banyak saat makan

Minum air dalam jumlah yang cukup memang baik bagi tubuh. Akan tetapi, hati-hati jika minum terlalu banyak saat makan.

Minum terlalu banyak selama makan bisa mengencerkan asam lambung yang dibutuhkan untuk pencernaan.

Pastikan Anda meminum air dalam jumlah cukup. Minum cukup air, tidak kurang dan tidak lebih, bisa membantu menerna makanan.

6. Terlalu banyak konsumsi karbohidrat

Karbohidrat merupakan makronutrien yang penting bagi tubuh karena dapat menghasilkan energi dalam jumlah besar.

Kendati demikian, mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat bisa memicu asam lambung, terutama jika tidak diimbangi dengan nutrisi lainnya.

Misalnya, kebiasaan makan mi dengan nasi, perkedel kentang dengan nasi, bubur ketan dengan roti.

Makanan yang mengandung banyak karbohidrat, sama seperti gula, akan menyebabkan gas dalam tubuh, dan mengakibatkan kembung.

7. Mengkonsumsi pengganti gula

Hati-hati dengan makanan instan yang memberi label "bebas gula".

Meski bebas gula juga akan menimbulkan reaksi gas di sistem pencernaan.

Alkohol gula, seperti xylitol, sorbitol, dan manitol adalah pemanis rendah kalori yang digunakan untuk membuat makanan bebas gula tertentu.

Kandungan ini cenderung menimbulkan gas dan gejala usus lainnya karena tubuh tidak bisa dengan mudah menyerapnya.

Soda dan bir berkarbonasi juga berpotensi menaikkan asam lambung. Maka dari itu, minuman ini juga perlu dihindari.

Baca Juga: Tips Kesehatan, Inilah 3 Minuman yang Wajib Dihindari oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

(*)

Tag

Editor : optimization

Sumber Kontan.co.id, Alodokter.com