GridHype.id- Belakangan ini ramai mengenai seorang pria bernama Ghazali yang sukses menjual koleksi foto pribadinya.
Uniknya, foto tersebut merupakan hasil selfienya sebagai NFT.
Ghazali yang kini berusia 22 tahun itu diketahui sudah meraup miliaran rupiah dari berjualan NFT.
Hal tersebut tentu saja membuat banyak orang penasaran karena hasil yang diterima sangat fantastis.
Dilansir dari kompas.tv, NFT rupanya merupakan singkatan dari non fungible token.
Istilah tersebut merujuk pada sesuatu yang tidak dapat ditukarkan atau sebuah karya yang memiliki keunikan sendiri.
Biasanya, aset jenis tersebut berupa lukisan atau bangunan.
Masih seperti itu bisa jadi duplikasi, namun karya yang asli tetap saja hanya ada satu.
Konsep inilah yang kemudian berlaku dalam NFT, token di sini merujuk pada berkas digital yang disimpan dalam blokchain.
Lantas apa saja yang bisa dijadikan sebagai NFT?
Berkas digital apapun ternyata bisa dijual sebagai NFT.
Hal tersebut berkaitan dengan nilai dari NFT adalah berkas orisinalnya.
Selain foto seperti milik Ghozali, karya lain yang bisa dijual antara lain adalah meme, twit, atau musik.
Meskipun sudah dibeli, karya tersebut ternyata masih tetap bisa beredar bebas dan diduplikasi oleh pengguna internet.
Namun, keaslian dari berkas tidak bisa dipalsukan.
Hal tersebut berkaitan dengan keberadaan catatan mengenai siapa pemilik karya tersebut dalam blockchain.
Terkait dengan harga, mengapa NFT bisa memiliki harga sangat mahal hingga triliunan rupiah?
Hal ini ternyata berkaitan dengan apresiasi penikmat karya seni.
Sama halnya dengan swafoto milik Ghozali.
Meskipun pada dasarnya terlihat sepele, namun konsistensi membuat foto selama 5 tahun dapat menjadikan karyanya lebih bernilai.
Ketokohan juga sangat berpengaruh dalam penjualan aset NFT.
Hingga saat ini, rekor aset NFT termahal dipegang oleh The Merge yang terjual dengan mata uang ethereum sekitar Rp1,3 triliun.
Baca Juga: Terungkap! Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Tertangkap di Bantul
(*)