GridHype.ID -Belum lama inimusisiAnang Hermansyah dan keluarganya pergi berlibur ke Turki.
Bukan hanya liburan biasa, Anang Hermansyah rupanya merubah penampilannya.
Ya, Anang Hermansyah ternyata telah menjalani metode transplantasi rambut atau tanam rambut di Turki.
Musisi tersebut melakukan tanam rambut untukmemperbaiki kondisi rambutnya demi bisa terlihat lebih muda.
Pria yang pernah tampil gondrong di masa mudanya itu memang mengalami masalah penipisan rambut belakangan ini.
Selain itu, garis rambut di bagian depan kepala suami Ashanty ini mulai semakin mundur.
Untuk itu, Anang Hermansyah harus rela dibotakin dahulu sebelum melakukan tanam rambut.
Melansir dari Grid.ID, penampilan baru Anang Hermansyah sontakmenuai komentar beragam.
Mantan suami Krisdayanti ini mengaku, baru kali ini berani berpenampakan beda karena istrinya, Ashanty.
"Keren juga ya botak .... hehehehehe yg mau tau aku abis bikin rambut di @now.hairtime baru kali ini aku berani botak karena istriku... botak waktu baby dan sekarang," tulis Anang yang dikutip Grid.ID dari Instagram @ananghijau (5/1/2022) malam.
Postingan ini ramai dikomentari netizen termasuk sang istri.
"Aku ngeliatnya takut pas dikerjain, tapi hasilnya kecehh, hebat kamu berani sayang," kata Ashanty berkomentar di postingan suami.
"Kirain gw Mbape pemain bola! Keren Mas Anang," kata suami Nagita Slavina.
"Kok kayak (emoji tertawa)," kata Maia Estianty.
Sementara itu, banyak netizen yang berkomentar bahwa penampilan Anang justru mirip dengan suami dari mantan istrinya, Raul Lemos.
@ahh***: kok jadi kayak om raul ya pipi.
@ale***: pertama kali liat kirain Om Raul.
@nab***: mirip kaya Om Raul.
Anang Hermansyah sebenarnya bukan selebritas Indonesia pertama yang melakukan transplantasi rambut.
Sebelumnya, ada musisi Kevin Aprilio yang juga pernah menjalani cangkok rambut di bagian kepala dan jenggotnya.
Lantas, apa itu Transplantasi Rambut?
Dikutip dari Healthline via Tribun-Medan.com, transplantasi rambut atau tanam rambut merupakan prosedur di mana ahli bedah plastik atau dermatologi untuk mengembalikan rambut yang mengalami kebotakan.
Biasanya dokter bedah akan memindahkan rambut yang berada di belakang atau samping kepala ke bagian depan atau atas kepala.
Transplantasi rambut biasanya dilakukan dengan membius pasien menggunakan model anastesi lokal.
Pola kebotakan biasanya bertanggung jawab akan terjadinya rontoknya rambut dan dapat diturunkan secara genetik.
Beberapa kasus yang telah ditemukan diakibatkan oleh beberapa faktor seperti, pola makan, stres, sakit, ketidakseimbangan hormon, dan pengobatan.
Lalu terkait proseduk transplantasi rambut terdapat dua macam yaitu slit graft dan micrograft.
Slit graft membutuhkan setidaknya 4-10 helai rambut tiap pemindahan sedangkan micrograft membutuhkan 1-2 helai rambut per transplantasi tergantung dari kebutuhan area kepala yang akan ditanam rambut.
Baik untuk Siapa?
Lalu untuk transplantasi rambut tidak semua orang dapat melakukan prosedur ini walaupun jika berhasil akan meningkatkan penampilan serta rasa percaya diri.
Kemudian berikut jenis orang yang cocok untuk melakukan transplantasi rambut yaitu:
- Pria dengan adanya kebotakan,
- Perempuan dengan rambut yang tipis, dan
- Siapapun yang kehilangan rambut dikarenakan terbakar atau luka akibat rambut yang tercerabut.
Sedangkan transplantasi rambut tidak cocok untuk:
- Perempuan yang mengalami kerontokan hingga kulit kepala,
- Orang yang tidak memiliki rambut yang tersisa untuk digunakan ketika proses transplantasi,
- Orang yang memiliki keloid setelah terluka atau operasi, dan
- Orang yang mengalami kebotakan karena hal medis seperti kemoterapi.
Apa yang Terjadi setelah Transplantasi Rambut?
Anda kemungkinan akan merasakan sakit di kulit kepala dan membutuhkan penanganan medis seperti:
- Penanganan untuk rasa sakit
- Pemberian antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi
- Penanganan medis untuk mengurangi inflamasi agar menurunkan risiko pembekakan.
Efek Samping
Pasien yang melakukan transplantasi rambut akan mengalami efek samping minor dan dapat hilang dalam beberapa minggu.
Efek samping mencakup:
- Pendarahan,
- Infeksi,
- Pembengkakan pada kulit kepala,
- Lebam di sekeliling mata,
- Mati rasa atau kurangnya sensasi pada area kulit kepala yang menjalani operasi,
- Gatal pada kulit kepala,
- Peradangan atau infeksi pada folikel rambut yang disebut folikulitis, dan
- Bekas luka jahitan.
Hasil transplantasi rambut baru dapat terlihat biasanya setelah 8-12 bulan pasca operasi.
(*)