Doa Pembuka Rezeki, Diajarkan Rasulullah dan Dibaca Diujung Tahiyat Akhir

Jumat, 14 Juli 2023 | 13:33
pinterest

Berdoa

GridHype.id- Doa dikenal sebagai senjata ampuh bagi umat Islam untuk berkomunikasi dengan Allah.

Melalui doa, seorang hamba dapat menyampaikan segala keluh kesah dan keinginannya.

Sesungguhnya, Allah sangat menyukai seorang hamba yang selalu berharap kepadaNya.

Di antara banyak doa yang telah diajarkan kepada umat Muslim, ada satu doa yang memiliki keutamaan.

Doa tersebut menjadi salah satu kunci pembuka ijabah Allah.

Saat kita membacanya, niscaya akan segera dikabulkan segala keinginan kita.

Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya menjelaskan lebih lanjut mengenai doa tersebut.

Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam masuk ke masjid.

Ada seseorang duduk di tahiyat akhir yakni ujung tahiyat. Dia membaca doa ditahiyatsebelum salam tersebut.

Kata Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam sudah diampuni, sudah diampuni, sudah diampuni.

Rasul sampai mengucapkan hal tersebut sampai tiga kali.

Lantas, apa isi doa tersebut?

Doa Pembuka Rezeki

Berikut doa kunci pembuka ijabah Allah seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

"Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad."

Artinya:

“Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya.”

Doa kunci pembuka ijabah Allah yang dipanjatkan Rasulullah SAW dan sahabatnya itu kemudian dikutip oleh Imam An-Nawawi dari SUnan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’I dan Ibnu Majah dari Buraidah RA dalam hadist yang berarti:

“Kami diriwayatkan di Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA bahwa seuatu ketika Rasulullah mendengar salah seorang sahabatnya berdoa dengan lafal,

‘Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.’

Rasulullah SAW lalu menyambutnya, ‘Kau telah memohon kepada Allah dengan nama (agung) yang mana Dia akan memberikan karunia-Nya bila diminta dengan nama tersebut, dan Dia akan mengijabah seseorang yang berdoa memanggil-Nya dengan nama tersebut,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 336).

Namun seperti yang dikatakan oleh Umar Bin Khatab:

“Al muwaffaq, man aktsaro minad du’a”

Artinya:

“Orang yang dapat taufik dari Allah yang terus tidak pernah berhenti berdoa”

Jadi apabila doa yang kita panjatkan belum diijabah maka tidak sepatutnya kita menyerah.

Tapi justru sebaliknya kita harus tetap berdoa dan jangan pernah berhenti berharap kepada Allah.

Baca Juga: Dihindarkan Dari Kemiskinan, Baca Dzikir Pendek Ini 100 kali Sehari

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Tribunmedan