GridHype.ID - Apa yang Anda rasakan sesaat setelah bangun tidur?
Pernahkah Anda merasa pusing kunang-kunang saat bangun tidur?
Atau sakit kepala hingga terjatuh sesaat setelah bangun tidur?
Sebagian orang mungkin pernah mengalami kondisi tersebut.
Usut punya usut, kondisi berbahaya tersebut bisa disebabkan karena kekurangan cairan dalam tubuhnya.
Melansir Nova.ID, sebenarnya pusing saat bangun di pagi hari terjadi karena pergeseran posisi dari berbaring jadi duduk atau juga berdiri secara tiba-tiba.
Pergeseran ini menyebabkan cairan dalam telinga kita bergeser saat bangun, sama seperti saat kita kaget akan suara alarm.
Sebaiknya kita memastikan kecukupan air dalam tubuh agar tidak mengalami pusing saat bangun tidur.
Meski kita tidak merasa haus, tubuh kita tetap butuh cairan apalagi jika kita bekerja yang menggunakan tenaga fisik seharian.
Nah, dengan mencukupi kebutuhan cairan kita bisa menghindari dehidrasi yang menyebabkan pusing saat bangun tidur.
Kebutuhan cairan dalam tubuh akan tercukupi dengan minum sebanyak 8 gelas per hari.
Tetapi kita juga tidak bisa meminum sembarang air, kita harus menghindari alkohol.
Usahakan untuk minum segelas air sebelum dan setelah tidur.
Kita bisa mencegah pusing saat bangun tidur dengan cara mencukupi kebutuhan waktu tidur.
Kita juga sebaiknya mengatur waktu bangun tidur di jam sama dengan konsisten.
Hal lainnya usahakan untuk tidur dengan kondisi lingkungan yang mendukung.
Jika tidak, kualitas tidur kita pun akan terganggu dan menyebabkan tubuh menjadi kurang tidur.
Bahaya Kurang Tidur
Stres dan pola hidup tidak sehat juga sering kali menjadi penyebab seseorang kurang tidur.
Padahal, kebutuhan manusia akan tidur setara dengan kebutuhan dasar lainnya, seperti makan dan bernapas.
Bila dibiarkan, kurang tidur dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Mengutip Alodokter.com, tubuh umumnya membutuhkan tidur berkualitas selama 7–9 jam setiap harinya.
Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur lebih banyak, yaitu sekitar 8–10 jam setiap hari.
Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi, bisa menyebabkan Anda terlihat lelah, tubuh terasa lemas, menguap sepanjang hari, dan sulit konsentrasi.
Kurang tidur juga menjadi salah satu penyebab kondisi insomnia yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Selain itu, penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, kanker, hingga masalah kesehatan mental seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.
Bila kurang tidur,kemampuan sel imun dalam melawan infeksi juga akan menurun dan menghambat proses penyembuhan.
Sementara itu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan jika waktu tidur terganggu.
Bila Anda mengalami kondisi kurang tidur atau pusing setelah bangun tidur berkepanjangan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
(*)