GridHype.ID - Mencuci baju merupakan pekerjaan harian yang kerap kita lakukan.
Kehadiran mesin cuci sedikit banyak membantu meringankan pekerjaan rumah kita.
Namun, tidak semua kain tak bisa dicuci dengan menggunakan mesin cuci loh.
Dikutip dari Kompas.com, contoh kain yang tidak bisa dicuci dengan mesin cuci seperti sutra, sintetis murni, rayon atau nilon.
Biasanya jenis-jenis kain ini terdapat label di dalam pakaian untuk tidak dicuci menggunakan mesin namun menggunakan tangan.
Selain bahan kain, pakaian yang memiliki payet renda halus, kulit, bulu, atau pinggiran juga direkomendasikan untuk dicuci dengan menggunakan tangan.
Alasan lain mencuci dengan tangan adalah ketika kamu bepergian dan tak menemukan jasa pencuci pakaian, atau juga anak kos yang tak memiliki cukup lahan untuk mesin cuci.
Meski pekerjaan kita diringankan dengan keberadaan mesin cuci, tentu kita memiliki kebiasaan masing-masing.
Dikutip dari Nakita, saat mencuci baju kita pasti memiliki kebiasaan masing-masing.
Ada yang suka menambahkan pewangi ada juga yang cukup menggunakan detergen.
Nah, jika hari ini kamu mau mencuci baju, jangan pernah lakukan deretan hal buruk ini kalau tak mau menyesal.
Stop Lakukan Deretan Hal Buruk Ini Saat Cuci Baju
Tak jarang masih banyak orang yang asal-asalan saat mencuci baju.
Padahal mencuci baju juga ada aturannya agar baju bisa bersih dan tahan lama untuk dikenakan.
Ternyata ada kebiasaan yang sering dilakukan orang-orang saat mencuci yang membuat pakaian jadi lebih cepat rusak.
Dilansir Better Homes & Gardens inilah kebiasan yang kerap dilakukan saat mencuci yang membuat pakaian cepat rusak.
1. Terlalu banyak menggunakan deterjen
Saat mencucikamu pasti memasukan deterjen agar pakaian tampak bersih dan harum.
Kamujuga pastiberpikir untuk memasukkan deterjen yang banyak agar pakaian semakin bersih.
Tetapi kenyataannya malah sebaliknya, menambahkan terlalu banyak deterjen hanya membuat pakaian cepat rusak.
Busa dari deterjen tak bisa dibilas sepenuhnya, nantinya akan meninggalkan residu lengket yang malah menarik banyak kotoran, debu, dan bakteri.
Kamu harus lihat penggunaan takaran dalam kemasan deterjen dan gunakan dalam jumlah yang disarankan untuk mencuci pakaian.
2. Tidak menyortir pakaian sesuai bahan
Saat mencuci biasanya para ibu rumah tangga langsung memasukkan semua jenis pakaian ke dalam mesin cuci.
Padahal mencuci pakaian harus dipisahkan sesuai dengan jenisnya, misalnya pakaian berwarna gelap harus terpisah dengan pakaian berwarna terang.
Atau pisahkan juga pakaian yang lebih berat seperti jeans dan sweater dari blus ringan dan kemeja.
Hal ini dilakukan untuk mencegah abrasi dan kerusakan pada kain yang lebih halus.
Mengelompokkan pakaian berdasarkan jenisnya membantu cucian jadi lebih cepat kering secara merata, karena pakaian yang berat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kering.
3. Tidak menutup ritsleting pakaian sebelum pakaian dicuci
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan adalah ritsleting yang tak ditutup ketikakamu hendak mencuci pakaian.
Ritsleting memiliki gigi bergerigi yang dapat merobek pakaian lain di mesin cuci.
Untuk mencegah kerusakan pada pakaian lain, sebaiknya tutup semua ritsleting sebelum mencuci.
Selain itu, kamu juga harus mengencangkan tali pada bra atau pakaian yang memiliki tali untuk menghindari pakaian lain terlilit.
4. Mengancingkan baju sebelum dicuci
Kalau ritsleting memang harus ditutup, tetapi berbeda pada pakaian yang berkancing.
Sebaiknya pakaian berkancing harus dibiarkan tidak dikancing saat dicuci.
Cara ini dilakukan agar lobang kancing tidak sobek dan benang kancing tidak tertatik juga terlepas saat dicuci.
Tetapi kancing dapat dibuka pada lengan atau kerah baju.
(*)