Varian Baru Omicron Sudah Bayang-bayangi Dunia, Bill Gates Justru Prediksi Masa Akut Pandemi Covid-19 Berakhir di Tahun ini

Rabu, 15 Desember 2021 | 10:00
Kompas.com

Bill Gates

GridHype.ID - Dunia saat ini masih dibayang-bayangi hadirnya varian baru virus corona.

Hadirnya varian baru Omicron asal Afrika ini menjadi momok baru bagi dunia.

Bagaimana tidak, varian baru virus corona ini menyebar lebih cepat dibanding varian delta sebelumnya.

Dikutip dari Kontan.co.id, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu mengatakan varian omicron yang sangat bermutasi dari Covid-19 dapat mengubah arah pandemi.

Dampak pastinya “masih sulit untuk diketahui,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers dari markas besar kelompok itu di Jenewa.

Para ilmuwan di seluruh dunia berusaha keras untuk menentukan seberapa menular dan mematikan virus yang bermutasi itu.

"Fitur tertentu dari omicron, termasuk penyebaran global dan sejumlah besar mutasi, menunjukkan bahwa itu bisa berdampak besar pada perjalanan pandemi," kata Tedros seperti dilancir CNBC.

Pernyataan WHO itu muncul ketika varian omicron, yang pertama kali diidentifikasi di Afrika selatan, telah ditemukan di 57 negara di seluruh dunia.

Kasus-kasus baru "meningkat" di seluruh dunia selama seminggu terakhir, tambah WHO.

Baca Juga: Ahli Duga Omicron Sudah Masuk ke Indonesia, Terungkap Ternyata Gejala Varian Baru Asal Afrika Mirip dengan Penyakit Musiman ini

Ada lebih dari 4 juta kasus baru yang dikonfirmasi dilaporkan di seluruh dunia, mirip dengan angka dari minggu sebelumnya.

Kematian di seluruh dunia, bagaimanapun, meningkat 10% selama minggu lalu, laporan WHO mencatat. Lebih dari 52.500 kematian baru dilaporkan.

Meski kini dunia masih belum selesai dibayang-bayangi pandemi, Bill Gates memprediksikan bahwa masa akut Covid-19 selesai di tahun 2022.

Dilansir dari gridHealth.ID mengutip dari laman Sputnik News (11/12/2021), salah satu orang terkaya di dunia itu diketahui telah memposting tulisan 'tahun dalam peninjauan' di blognya.

Tulisan itu merupakan pernyataan Bill Gates perihal 'optimisme level tertentu' tentang prospek perjuangan umat manusia melawan pandemi Covid-19 di tahun mendatang.

Pada postingannya, Bill Gates berpendapat bahwa tahun depan belum mendekati akhir pandemi, namun fase akutnya kemungkinan berakhir pada tahun tersebut.

"Mungkin agak bodoh untuk membuat prediksi lain, namun saya pikir fase akut pandemi akan berakhir pada 2022," ujarnya.

Bill Gates mencatat bahwa tampaknya butuh waktu lebih sedikit untuk menemukan varian Omicron dibandingkan Delta.

"Karena Afrika Selatan telah banyak berinvestasi dalam kemampuan pengurutan genom, dan kita berada dalam posisi yang jauh lebih baik untuk membuat vaksin yang diperbaharui jika diperlukan," jelasnya.

Baca Juga: Waspadai Masuknya Varian Virus Corona Omicorn ke Indonesia, Pemerintah Ambil Tindakan Tegas Lakukan Kebijakan ini

Bill Gates pun mengakui bahwa tiap ada kemunculan varian baru, tentu akan disusul kekhawatiran.

"Ini sangat mengganggu setiap kali 'varian baru yang menjadi perhatian' muncul, namun saya masih berharap bahwa di beberapa titik di tahun depan, Covid-19 akan menjadi penyakit endemik di sebagian besar tempat," tambahnya.

Lebih lanjut Bill Gates menyampaikan, Covid-19 masih akan tetap '10 kali lebih mematikan daripada flu'.

Namun jumlah itu dapat dikurangi secara drastis dengan bantuan vaksin dan antivirus.

"Wabah sesekali dapat terjadi, obat baru pun akan tersedia untuk dapat menangani sebagian besar kasus dan rumah sakit akan dapat menangani sisanya.

Kabar baiknya adalah dunia tidak perlu lagi dibujuk dengan kalimat bahwa' menghentikan pandemi itu penting'," pungkas Bill Gates.

Karenanya bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 baiknya segera vaksinasi.

Penting untuk dipahami bahwa vaksinasi Covid-19 saat ini memang sangat penting.

Dimana penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut selain mencegah penularan semakin luas, juga bisa meminimalisir keparahan dari infeksi virus corona.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Gemparkan Dunia, Benarkah Omicron Berbeda dari Virus di Wuhan? Begini Kata Ahli

(*)

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber : Kontan.co.id, Gridhealth

Baca Lainnya