Padahal Ampuh Atasi Bau Badan, Benarkah Deodoran Bisa Sebabkan Seseorang Terkena Kanker Payudara?

Minggu, 12 Desember 2021 | 20:15
Freepik

Benarkah deodoran menyebabkan kanker payudara?

GridHype.ID -Kanker payudara masih menjadi pembunuh nomor satu wanita di seluruh dunia.

Karena bisa mengancam nyawa penderitanya, maka tak heran bila kanker payudara ditakuti oleh para wanita.

Berbagai pencegahan pun dilakukan agar bisa terhindar dari kanker payudara.

Misalnya saja tidak memakai deodoran.

Ya, tak sedikit yang percaya jika deodoran bisa sebabkan seseorang terkena kanker payudara.

Lantas, benarkah pertanyaan tersebut?

Mari kita simak ulasannya berikut ini.

Sebagaimana diketahui, deodoran hingga kini selalu menjadi benda yang ampuh dalam mengatasi bau badan.

Baca Juga: Paling Ditakuti Wanita Sedunia, Kanker Payudara Ternyata Bisa Disebabkan oleh Kebiasaan Merokok

Deodoran dipilih oleh banyak orang karena simpel dan tidak perlu menamburkan ke bagian ketiak, hanya tinggal roll dan bau badan pun teratasi dengan cepat.

Akan tetapi, deodoran yang memang terbuat dari proses kimiawi ternyata dapat menyebabkan seseorang terkena kanker payudara loh.

Apakah benar demikian?

Melalui studinya, seorang Profesor Biologi bernama Heather Patisau dari North California State University mengatakan bahwa beberapa kandungan senyawa kimia di deodoran dapat mengganggu fungsi hormon reproduksi.

Selain itu, kandungan senyawa di deodoran juga dapat merusak hormon perkembangan tubuh.

Beberapa jaringan di sekitar ketiak juga dapat bereaksi dengan kandungan deodoran dan antiperspiran.

Dengan adanya fakta ini, Patisau pun menegaskan bahwa beberapa kandungan deodoran dapat menimbulkan gangguan yang menganggu reproduksi dan memicu kanker.

Kandungan deodoran yang menghambat pori-pori ketiak ini biasanya digunakan sebagai antiperspiran.

Baca Juga: Masih Menghantui Wanita Sedunia, Yuk Kenali 4 Stadium Kanker Payudara Beserta Ciri-cirinya

Penggunaan antiperspiran yang berlebihan dapat membuat alumunium terjebak di jaringan payudara.

Hal ini lah yang kemudian akan membuat jaringan payudara terganggu dan menimbulkan risiko tumor dan kanker terjadi.

Antiperspiran yang masuk ke dalam tubuh melalui deodoran dapat dikeluarkan kembali oleh ginjal saat melakukan penyaringan darah.

Tentu, deodoran dapat menjadi sebuah ancaman bagi seseorang yang memiliki masalah ginjal karena antiperspiran tidak dapat dikeluarkan dan berujung menumpuk.

Selain adanya antiperspiran, deodoran juga memiliki kandungan paraben yang dapat memengaruhi fungsi hormon estrogen perempuan.

Hormon estrogen berperan dalam reproduksi seksual wanita dan menjaga kesehatan payudara.

Jika hormon estrogen tersebut rusak dan mengalami gangguan akibat paraben, maka kanker payudara pun tidak dapat dihindari.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Deodoran Menyebabkan Kanker Payudara? Simak Penjelasannya"

Baca Juga: Jangan Sepele, Muncul Jerawat di Payudara Bisa Jadi Pertanda Kondisi Ini

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Tribun-Bali.com