Gridhype.id-Kanker payudara bisa menyerang siapa saja, tidak terkecuali laki-laki.
Penyakit yang satu ini memang bisa dideteksi menggunakan pemeriksaan medis.
Namun sebenarnya kanker payudara juga bisa dideteksi secara mandiri.
Pemeriksaan tersebut dikenal dengan SADARI.
Pada dasarnya, kanker payudara terjadi ketika sel kanker mulai menyerang jaringan payudara.
Umumnya, kanker payudara ditandai dengan adanya benjolan di payudara atau ketiak.
Pasien yang didiagnosis kanker payudara tidak hanya mendapat masalah pada fisiknya saja.
Banyak penderita yang juga mengalami masalah pada kesehatan mental.
Kesulitan menerima keadaan adalah salah satu hal yang menjadi penyebabnya.
Lantas, apa yang harus dilakukan setelah didiagnosa terkena kanker payudara?
Dilansir dari halodoc.com, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah risiko kanker payudara yang lebih parah.
Baca Juga: Penting Diketahui! Ini Jenis Kanker Payudara dari yang Langka hingga Sering Terjadi
- Menerapkan gaya hidup sehat.
- Menurunkan berat badan, jika mengalami obesitas alias kelebihan berat badan. Jika tidak, pertahankan berat badan ideal.
- Membatasi atau menghentikan konsumsi minuman yang mengandung alkohol.
- Rutin berolahraga, setidaknya 30 menit setiap hari.
- Selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
- Mammografi atau juga dikenal dengan istilah rontgen payudara. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari tahu apakah benjolan yang muncul di payudara bersifat jinak atau ganas.
- USG mammae. Cara pemeriksaan ini bisa membantu dokter mengetahui benjolan di payudara memiliki struktur padat atau kista yang terdiri dari cairan.
- MRI. Dilakukan untuk mengamati dan mendapatkan gambaran struktur payudara yang lebih jelas. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan untuk memperjelas hasil dari tes mammografi atau USG.
- Biopsi atau pengambilan sampel. Dalam tes ini, dokter akan mengambil sampel jaringan lunak dari benjolan yang muncul di payudara. Tujuannya untuk mengetahui apakah benjolan bersifat kanker atau tidak.
- Terdeteksi atau tidaknya seseorang terhadap penyakit kanker, menerapkan pola hidup sehat menjadi kunci utama untuk menghindari masalah kesehatan yang merugikan.
(*)