Selama Ini Dianggap Bisa Tekan Angka Kasus Positif, Ternyata Justru Masker Inilah yang Jadi Biang Kerok Meningkatnya Jumlah Terjangkit Covid-19 Varian Omicron di Hong Kong

Jumat, 03 Desember 2021 | 14:45
SHUTTERSTOCK/Alexx60

Ilustrasi menggunakan masker dan kacamata

GridHype.ID - Demi mencegah meningkatnya angka kasus positif Covid-19 berbagai cara dilakukan.

Dari social distancing hingga pemakaian maskerpun dilakukan.

Namun siapa sangka, dalam sebauh kasus masker justru disebut sebagai biang kerok meningkatnya kasus varian Omicron di Hong Kong.

Hong Kong menjadi negara pertama di Asia yang telah dimasuki varian Omicron.

Mengutip KOMPAS.com via Tribunnews.com (1/12/2021), seorang pejabat kesehatan di Hong Kong dalam konferensi persnya mengatakan, kasus ketiga adalah seorang pria (37) yang tiba di Hong Kong dari Nigeria pada Rabu (24/11/2021).

Bahkan, berdasarkan penyelidakan petugas kesehatan, termasuk pemeriksaan di Regal Airport Hotel, terdapat dua kasus varian Omicron pertama di Hong Kong.

Setelahnya, diketahui varian Omicron semakin menyebar di Hong Kong dan meningkatkan angka kasus Covid-19 di sana.

Lantas, apa penyebab utamanya ya?

Baca Juga: Covid-19 Varian OmicronDianggap Lebih Berbahaya, WHO Beri Imbauan Tegas Bagi Masyarakat di Seluruh Dunia

Menurut otoritas kesehatan Hong Kong, masker katuplah yang menjadi dalang dibalik penularan varian Omicron di Hong Kong.

Bahkan, hal ini juga dibenarkan oleh ahli mikrobiologi dari Universitas Hong Kong, Yuen Kwok-yung.

"Desain masker katup ini agar bisa menyaring udara yang dihirup.

Namun, udara yang dihembuskan melalui katup itu tidak disaring.

Itu tidak bagus, egois," ungkap Yuen.

Mengutip Washington Post via Tribunnews.com, Yuen mengatakan bahwa salah satu orang yang terinfeksi varian Omicron menggunakan masker katup ketika mengambil makanan atau membuang sampah di luar kamarnya.

Selain itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, jika orang yang terinfeksi Covid-19 menggunakan masker katup, maka virus dapat dengan mudah keluar dan menginfeksi orang di dekatnya.

Saat menarik napas, katup akan tertutup dan terbuka ketika pengguna menghembuskan napas.

Tak hanya itu, dalam laman resminya, CDC juga tidak merekomendasikan masker jenis ini digunakan, karena tak mampu mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Waduh Kasus Varian Omicron Meningkat di Hong Kong, Ternyata Masker Jenis Inilah yang Jadi Biang Keroknya, Buruan Ganti Maskermu

Menurutnya, katup pernapasan itu memungkinkan tetesan pernapasan seseorang keluar dan menyebar ke orang lain.

Oleh karenanya, penggunaan masker katup sendiri sangat tidak disarankan.

Selain masker katup, CDC juga merekomendasikan agar rumah sakit tidak menggunakan masker N95 dengan katup pernapasan.

"Respirator dengan katup pernapasan tidak boleh digunakan dalam situasi di mana bidang steril harus dipertahankan (misalnya, selama prosedur invasif di ruang operasi atau prosedur)," jelas CDC.

Alasannya, katup pernapasan memungkinkan udara yang diembuskan tanpa filter untuk keluar secara steril.

Sementara itu, ahli bedah dan peneliti kesehatan masyarakat Dr. Atul Gawande menyebut masker seperti itu seharusnya dilarang.

Jadi, untuk mencegah penyebaran varian Omicron di Indonesia, tolong jangan gunakan masker katup lagi ya.

Segera beralihlah ke masker medis sebagai opsi yang lebih aman.

Selain itu, selalu terapkan protokol kesehatan dengan benar saat beraktivitas di luar ya.

(*)

Baca Juga: Kemunculannya Diwaspadai Dunia Lantaran Kecepatan Mutasinya Dua Kali Varian Delta, Sejumlah Negara ini Sudah Temukan Varian Omicron, Indonesia Harus Waspada!

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber kompas, Nakita