GridHype.ID - Ular bisa masuk ke rumah kapan saja.
Namun, ular akan lebih sering bermunculan ketika musim hujan tiba.
Bahkan belakangan ini, sempat ramai pemberitaan soal rumah warga yang didatangi ular.
Seisi rumah pun dibuat kaget saat ular mendadak berkeliaran di dalam rumah.
Hal ini tentu saja membuat kita harus tetap waspada, terlebih saat musim hujan.
Berbagai cara dilakukan agar ular tak bisa masuk ke dalam rumah.
Dan sejumlah orang percaya bahwa menaburkan garam di sekeliling rumah bisa mencegah ular masuk ke dalam rumah.
Benarkan cara tersebut efektif cegah ular masuk ke dalam rumah?
Simak ulasan berikut, seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Jadi Musuh Sejuta Umat, Ternyata Begini Cara Mudah Usir Tikus dari Rumah, Cuma Pakai Bahan Dapur Ini
Alasan banyak ular di musim hujan
Ahli Herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, mengatakan, ular memang banyak muncul dan ditemukan saat musim hujan.
Menurut dia, ada 2 faktor yang jadi penyebabnya.
"Pertama, karena memang volume air meningkat, baik di tanah maupun di permukaan.
Sehingga hewan tanah seperti ular atau cacing tanah akan keluar, karena tempat mereka tinggal terisi air," ujar Amir saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/11/2021).
Kedua, pada awal musim hujan merupakan musim telur ular menetas baik ular berbisa maupun ular biasa.
Amir mengungkapkan, dalam kurun waktu 5 tahun ini, di Indonesia sering dilaporkan banyak kasus temuan ular.
"Bisa juga ular lebih sering muncul karena kelembapan lebih tinggi, atau musim panas yang lebih panjang.
Itu kan berpengaruh terhadap suhu, apalagi suhu jadi aspek utama dalam penetasan telur ular, sehingga populasi ular meningkat," lanjut dia.
Jika ular menyadari tempat tinggalnya tergenang air, maka ular akan mencari tempat untuk berteduh/shelter.
"Jadi warga harus waspada," kata Amir.
Mencegah ular tidak masuk rumah
Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan agar ular tidak masuk ke rumah.
Pertama, kondisikan rumah dalam keadaan bersih.
Amir menyarankan agar sering mengepel lantai dengan cairan pembersih lantai yang berbau menyengat.
Sebab, ular tidak suka dengan bau-bau yang menyengat.
"Cairan pembersih rumah apa saja, bisa serai, aroma bunga, dan lainnya," kata Amir.
Ular sebenarnya tidak suka bau minyak tanah/bensin.
Akan tetapi, kebanyakan orang pasti enggan mengguyur lantai umah mereka dengan minyak tanah atau bensin.
Kedua, jangan ada tumpukan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat tinggal ular.
Ketiga, sering-sering membuang sampah agar tidak memicu datangnya tikus yang merupakan makanan ular.
"Sampah juga sering dibersihkan agar tidak mengundang tikus karena ular bisa mencari mangsa di situ," ujar Amir.
Baca Juga: Tikus di Rumah Bawa Penyakit, Siapa Sangka Tepung Maizena Bisa Jadi Solusi Ampuh Mengusirnya
Celah ular masuk ke rumah
Penting juga untuk memperhatikan celah-celah mana saja yang berpotensi menjadi jalur masuk ular ke dalam rumah.
Amir mengatakan, ular menyukai tempat-tempat yang lembap dan tidak terekspos/terlihat.
Ular bisa masuk melalui jendela, pintu, lubang-lubang, dan dahan yang ada di dekat rumah.
"Karena ular bukan spesies yang terekspos, ia cenderung bersembunyi. Kalau sedang bergerak, ia lebih suka di pojokan.
Jika ingin mencari ular bisa masuk dari mana cari akses pintu, jendela, lubang, mungkin juga dahan yang dekat dengan rumah," ujar Amir.
"Hal-hal itu yang menjadi akses ular untuk masuk rumah," lanjut dia.
Bagi yang lokasi rumahnya di dekat sawah, perlu diketahui bahwa lebih besar potensinya didatangi ular.
Alasannya, sawah merupakan salah satu habitat ular untuk bekembang biak.
Jika rumah ular terlalu lembap bahkan terendam air, ular akan mencari tempat lebih tinggi yang disukai untuk berkembang biak.
Amir juga mengingatkan anggapan yang salah bahwa ular bisa diusir dengan garam.
"Dari dulu orang sudah tahu kalau ular tidak efektif pada garam. Yang efektif itu bau-bau cairan pembersih lantai, asalkan kita sering menggunakannya," ujar Amir.
(*)