Kabar Gembira bagi Penderita Darah Tinggi, Tak Perlu Lagi Bolak-balik ke Apotek, Kamu Bisa Konsumsi Bawang Putih yang Diolah Menjadi Seperti Ini

Selasa, 16 November 2021 | 11:15
Pexels.com/Karolina Grabowska

Ilustrasi bawang putih

GridHype.ID -Hampir semua hidangan nusantara menggunakan bawang putih sebagai salah satu bumbu masakannya.

Karena itulah, banyak orang yang menyimpan bawang putih di dapurnya.

Namun tak hanya sebagai bumbu dapur saja loh, bawang putih juga kerap digunakan sebagai obat tradisional.

Bahkan sejak ribuan tahun silam, bawang putih sudah digunakan sebagai bahan obat tradisional.

Melansir Healthline via Kompas.com, bawang putih disebut kaya nutrisi tapi mengandung sedikit kalori.

Dalam satu siung bawang putih (sekitar tiga gram), mengandung:

  • Mangan: 2 persen dari kebutuhan harian tubuh
  • Vitamin B6: 2 persen dari kebutuhan harian tubuh
  • Vitamin C: satu persen dari kebutuhan harian tubuh
  • Selenium: 1 persen dari kebutuhan harian tubuh
  • Serat: 0,06 gram
Sejumlah ahli menyimpulkan, kandungan bawang putih yang bermanfaat bagi kesehatan berasal dari senyawa belerang.

Senyawa tersebut terbentuk saat siung bawang putih dicincang, dikeprek, atau dikunyah.

Dari beberapa jenis senyawa, yang paling terkenal adalah allicin.

Senyawa ini muncul, ditandai dengan aroma khas setelah bawang dipotong atau dikeprek.

Baca Juga: Pantas Bolak-balik Rumah Sakit, Orang dengan Kondisi Ini Ternyata Dilarang Keras Makan Bawang Putih, Stop Mulai Sekarang

Senyawa belerang dari bawang putih memasuki tubuh dari saluran pencernaan dan menyebar ke seluruh tubuh.

Hal itu lah yang membuat bawang putih punya manfaat atau efek biologis kuat.

Salah satu manfaat dari bawang putih yaitu mampu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Seperti yang dikutip dari SajianSedap.com, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak diderita orang di seluruh di dunia, termasuk di Indonesia.

Penyakit ini jika tidak segera ditangani dengan baik dapat merusak jantung dan membahayakan penderitanya.

Kamuperlu menurunkan tekanan darah jika tekanan darahnya melebihi angka 130/80 mmHg.

Beberapa cara untuk menurunkan tekanan darah bisa dilakukan mulai dari menjalani gaya hidup sehat, diet khusus, hingga mengonsumsi obat-obatan.

Namun, alih-alih mengonsumsi obat yang bisa memiliki efek samping untuk tubuh, cobalah untuk menggantinya dengan bahan alami.

Salah satunya menggunakan bawang putih yang dipercaya ampuh untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Berikut ini cara mengolahnya untuk dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Jangan Kaget dengan Hasilnya, Cuma Modal Bumbu Dapur Ini Dijamin Flek Hitam di Wajahmu Langsung Hilang, Begini Caranya

Bawang Putih untuk Pengidap Hipertensi

Bagi penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, kamu bisa mengolah konsumsi bawang putih melalui beragam cara.

Bawang putih kukus yang dikukus dengan terlebih dahulu dibuang kulitnya, jika rutin dikonsumsi setiap dua kali sehari sebanyak satu siung bisa untuk mengatasi hipertensi.

Mengukusnya tidak perlu lama, cukup dua menit saja.

Cara mengonsumsinya bisa dengan dicampur makanan lain, atau di jus.

Jus yang terdiri dari dua siung bawang putih, beberapa daun seledri, dan tambahkan air.

Bisa pula mengonsumsi bawang putih dengan cara menyeduhnya.

Sebelum diseduh menggunakan air panas, perlu ditumbuk atau digeprek terlebih dulu.

Minumlah air seduh bawang putih yang sudah hangat sebelum tidur.

Selain menurunkan hipertensi, bawang putih juga punya segudang manfaat baik ini.

Baca Juga: Tak Hanya Enak dan Sehat, Campuran Susu dan Bawang Putih Ternyata Simpan Manfaat Luar Biasa dan Tak Terduga ini pada Tubuh, Simak Cara Buatnya

Melansir dari Kompas.com, inilah manfaat bawang putih:

1. Potensial sebagai antibiotik alami

Senyawa diallyl sulfide dalam bawang putih disebut lebih efektif melawan bakteri ketimbang sejumlah antibiotik di pasaran.

Menurut riset yang terbit di Journal of Antimicrobial Chemotherapy, senyawa dalam antibiotik dapat memerangi bakteri jenis Campylobacter.

Bakteri ini merupakan salah satu penyebab paling umum infeksi usus.

2. Melindungi jantung

Kandungan diallyl trisulfide dalam bawang putih juga dapat membantu melindungi jantung selama operasi dan setelah serangan jantung.

Simpulan itu dihasilkan sejumlah ahli dari Emory University School of Medicine, yang telah meneliti tikus di laboratorium.

Tim menemukan fakta, tikus yang menerima diallyl sulfide setelah serangan jantung, risiko kerusakan jantungnya 61 persen lebih rendah dibandingkan tikus tanpa senyawa itu.

Baca Juga: Banyak Orang Belum Tahu, Manfaat Bawang Putih untuk Kecantikan Tak Kalah Saing dengan Produk Skincare Mahal, Begini Cara Kerjanya

Studi lain, yang diterbitkan di Journal of Agriculture and Food Chemistry, para ahli menemukan minyak bawang putih dapat membantu melindungi pasien diabetes dari kardiomiopati.

Kardiomiopati adalah penyakit kronis yang membuat otot jantung menebal, membesar, atau kaku.

Penyakit ini jamak dialami penderita diabetes.

Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan objek manusia untuk mengonfirmasi hasil dua penelitian tersebut.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Suplemen bawang putih dikenal sebagai cara alami meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Studi menyebut, konsumsi ekstrak bawang putih dengan dosis 2,56 gram per hari dapat mengurangi rentang waktu pilek, masuk angin, atau flu sebesar 61 persen.

Namun, riset tersebut membutuhkan lebih banyak penelitian agar lebih valid.

Kendati minim bukti, tidak ada salahnya menambahkan bawang putih ke sup atau menu lain untuk mencegah masuk angin.

Baca Juga: Kesal Baru Tahu, Ternyata Bawang Putih Bisa Jaga Kesehatan Kulit Wajah

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, sajiansedap.com

Baca Lainnya