GridHype.ID - Menyajikan roti panggang dengan telur di pagi hari nampaknya menjadi menu favorit bagi sejumlah orang.
Terlebih ditemani secangkir kopi panas, sarapan yang sederhana tapi mengenyangkan ini pun terasa lebih lengkap.
Tak hanya itu, menu sarapan tersebut juga sudah cukup untukbisa membuat kita berenergi.
Namun, ada baiknya jika mengurangi konsumsi paduan menu sarapan ini mulai sekarang.
Pasalnya, penelitian awal menemukan bahwa baik telur dan kopi, serta dua faktor umum dalam diet lainnya, dapat dikaitkan dengan penyakit kanker.
Ya, mengutip Kompas.com, temuan tersebut merupakan hasil penelitian dari sekelompok peneliti medis dan kesehatan masyarakat dari Iran University of Medical Sciences, Imperial College London di Inggris, dan Nipissing University di Kanada.
Mereka bekerja sama untuk meninjau temuan dari 226 penelitian yang telah dilakukan hingga Januari 2020 silam terkait kanker ovarium.
Para peneliti itu pun menerbitkan hasil analisis mereka di Journal of Ovarian Research pada Rabu (10/11/2021) lalu.
Selain kanker serviks dan rahim, kanker ovarium (OC) memiliki peringkat ketiga dalam kanker ginekologi.
“Seringkali tetap tidak terdiagnosis sampai menyebar ke seluruh panggul dan perut,” tulis para peneliti.
Salah satu cara untuk "pencegahan” adalah dengan mengidentifikasi faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kanker ovarium.
Dalam abstrak dan makalah itu sendiri, mereka mencatat beberapa faktor yang disimpulkan dapat meningkatkan risiko kanker ovarium. Apa saja?
Genetik, bagi beberapa orang wanita
Faktor pertama yang disebutkan para peneliti dalam abstrak mereka adalah dua mutasi genetik spesifik pada DNA wanita di beberapa keluarga.
Untuk mengetahui apakah kita membawa mutasi tersebut memang perlu dilakukan tes genetik.
Terapi hormonal
Para peneliti juga mencatat bahwa dalam beberapa penelitian, terapi hormon estrogen, progesteron dan histerektomi yang pernah dilakukan juga terkait dengan risiko kanker ovarium.
Beberapa penyakit lain yang terkait dengan kanker ovarium
Para peneliti juga menyatakan bahwa beberapa penyakit, seperti diabetes, endometriosis, sindrom ovarium polikistik, serta beberapa polimorfisme genetik, dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker ovarium secara signifikan.
Gaya hidup
Faktor gaya hidup juga meningkatkan risiko kanker ovarium.
Sebut saja obesitas, kelebihan berat badan, merokok, dan penggunaan bedak tabur di organ kewanitaan.
Kopi, telur, alkohol
Menurut para peneliti, makanan yang terkait dengan risiko kanker ovarium adalah kopi, telur, alkohol, dan asupan lemak, yang semuanya dapat meningkatkan risiko kanker ovarium secara signifikan.
Walau demikian, perlu diketahui bahwa sampai saat ini belum ada ilmuwan yang bisa dengan akurat menemukan penyebab kanker ovarium.
Yang bisa kita lakukan adalah menjalani pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Baca Juga: Tak Melulu Harus Minum Kopi, 5 Minuman Ini Justru Ampuh Hilangkan Kantuk
(*)