Asam Lambung Naik Bikin Tenggorokan Tersiksa, Mulai Sekarang Coba Redakan Pakai Cara Alami Ini, Bahan-bahannya Ada di Dapur Rumah

Senin, 15 November 2021 | 10:30
Pixabay.com

Ilustrasi asam lambung

GridHype.ID - Kondisi asam lambung yang naik bisa dialami siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Meski tidak menyebabkan kematian secara langsung, bukan berarti kondisi asam lambung yang naik boleh disepelekan.

Sebab,kondisi ini dapat membuat penderita asam lambung tersiksa hingga aktivitasnya terganggu.

Maka dari itu, penting untuk mengetahuiapa saja penyebab naiknya asam lambung.

Melansir Halodoc.com, asam lambung yang naik akan menyebabkan rasa panas atauheartburn.

Kondisi ini muncul setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein tinggi.

Heartburn terjadi karena zat asam dari lambung naik menuju kerongkongan.

Hal itu kemudian menyebabkan dinding kerongkongan dan juga mulut mengalami iritasi.

Sehingga tenggorokan bisa terdera nyeri ketika asam lambung tengah kambuh dan mengamuk.

Asam lambung sendiri terjadi ketika cairan pencernaan berbalik arah kembali naik ke esofagus.

Penyakit ini biasanya terjadi karena otot terbawah dari esofagus mengalami kelemahan sehingga tak bisa mengunci aliran balik dari cairan asam saluran cerna.

Baca Juga: Jadi Kebiasaan Sejumlah Orang, Ini yang akan Terjadi Pada Tubuh Jika Terlalu SeringTidur Tanpa Bantal

Naiknya kembali makanan dan cairan asam ke esofagus ini akan membuat dinding tenggorokan mengalami iritasi.

Imbasnya, akan lahir nyeri tenggorokan yang disertai nyeri dada dan juga rasa tak nyaman di rongga mulut.

Melansir Kompas.com dari Verywell Health, nyeri tenggorokan ini bisa berlanjut ke berbagai gangguan kesehatan lebih kronis jika tak segera ditangani.

Mulai dari munculnya sariawan atau luka terbuka hingga terbentuknya kanker tenggorokan.

Terapi alami meredakan nyeri tenggorokan

Untuk meredakan nyeri tenggorokan akibat asam lambung, berikut ini cara-cara penanganan yang bisa Anda lakukan:

1. Minum air hangat

Minumlah air hangat seperti teh atau kuah sup yang berkaldu sehingga kaya nutrisi.

Mengutip dari Cleveland Clinic, minuman hangat bisa membantu menghilangkan cairan yang menempel pada membran esofagus dan membuat makanan dan minuman bisa tertelan lebih lancar.

Terapi dengan air dingin juga menunjukkan hasil yang positif pada beberapa orang.

Manfaat dan khasiatnya kurang lebih sama dengan menyesap air hangat. Jadi pilihlah suhu air sesuai dengan kenyamanan Anda.

2. Berkumur dengan air garam

Ambil air hangat dan beri sejumput garam, kemudian gunakanlah untuk berkumur hingga air garam mencapai bagian teratas tenggorokan.

Baca Juga: Kamu Wajib Tahu!Cara Meredakan Mual Saat Perut Kosong Ternyata Semudah Ini, Gak Nyangka

Garam bisa meredakan iritasi dan pembengkakan yang terjadi di saluran tenggorokan Anda.

3. Berkumur dengan baking soda

Caranya hampir sama dengan berkumur menggunakan air garam. Yaitu ambil air hangat dan beri beberapa sendok baking soda.

Kemudian berkumurlah dengan kepala mendongak hingga cairan menyentuh bagian teratas tenggorokan.

Baking soda bekerja efektif meredakan iritasi yang terjadi akibat asam lambung.

4. Minum air dan madu

Minum air hangat yang diberi madu juga bisa meredakan nyeri tenggorokan karena gangguan asam lambung.

Senyawa pada madu akan melapisi dinding tenggorokan Anda sehingga tak mudah terluka.

Karena mengandung antibakteri, madu juga bisa meredakan iritasi yang terjadi di sepanjang saluran tenggorokan.

Selain melakukan empat terapi di atas, sebaiknya hindari pula makanan dan minuman yang bisa memperparah asam lambung.

Seperti makanan pedas, makanan mengandung mint, makanan berlemak, kafein, makanan dengan zat asam tinggi seperti lemon, soda juga alkohol.

Segeralah menuju fasilitas kesehatan jika nyeri tenggorokan terjadi sangat parah disertai dengan kehilangan selera makan, mual dan muntah, kesulitan menelan, darah dalam feses dan penurunan berat badan yang terjadi sangat cepat.

Baca Juga: Jangan sampai Kecolongan, Pemilik Golongan Darah Ini Ternyata Pantang Makan Buah Ini, Efeknya Bahaya Banget

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, Halodoc.com

Baca Lainnya