GridHype.id- Bagi sejumlah orang, mengucapkan kata maaf kerap sulit dilakukan.
Rasanya sulit menerima bawa diri sendiri telah melakukan kesalahan.
Padahal kata maaf merupakan salah satu kunci yang bisa memperbaiki hubungan kita dengan orang lain.
Pantas saja jika sulit dilakukan, meminta maaf terkadang tidak selalu menghasilkan kondisi yang diharapkan.
Hal tersebut akan terjadi ketika kita menyampaikan permintaan maaf dengan cara yang buruk.
Meminta maaf dengan cara yang tidak jelas justru akan memperparah hubungan dengan orang yang kita lukai.
Seorang psikolog bernama Harriet Lerner mengatakan bahwa permintaan maaf yang baik merupakan kesempatan untuk menunjukkan rasa tanggung jawab.
Adapun permintaan maaf yang baik dilakukan dengan tidak disertai usaha untuk menghindar, menyalahkan, membuat alasan, atau menggali masa lalu.
Lantas bagaimana cara menyampaikan permintaan maaf dengan baik?
Dilansir dari kompas.com, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin meminta maaf dengan cara yang benar.
Baca Juga: Kenali Self Harm, Prilaku Menyakiti Diri Sendiri, Lakukan Hal ini Jika Muncul Tanda-tandanya
Jangan defensif
Setelah melakukan kesalahan, secara otomatis tubuh kita akan melakukan pertahanan.
Kita disarankan untuk tetap berpikiran terbuka serta mendengarkan lawan bicara dengan niat eksplisit untuk memahami.
Mendengarkan lawan bicara akan membuat kita paham apa yang dibutuhkan oleh pihak yang kita sukai.
Jangan terburu-buru untuk memberikan alasan dan pembelaan hanya demi pertahanan diri.
Analisis lebih dalam apakah perbuatan atau perkataan yang anda lakukan memang melukai lawan bicara.
Jangan ada kata "jika" atau "tapi"
Saat menyampaikan permintaan maaf, hindari adanya embel-embel "jika" dan "tapi".
Kedua kata ini akan membuat kita terlihat tidak tulus memberikan permintaan maaf.
Hal tersebut berkaitan dengan alasan dan pertahanan diri yang kita berikan kepada lawan bicara.
Jangan berlebihan
Meskipun minta maaf dianjurkan dengan sungguh-sungguh dan tulus, hindari untuk melakukannya dengan cara yang berlebihan.
Permintaan maaf yang berlebihan hanya akan membuat lawan bicara menjadi jengkel.
Alur pembicaraan juga akan kacau dan mengalihkan fokus dari sasaran pembicaraan.
Bersungguh-sungguh
Hal yang satu ini sangat penting untuk diterapkan saat ingin meminta maaf.
Menyampaikan permintaan maaf harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan menunjukkan rasa penyesalan yang nyata.
Bukan terlihat lemah, sagita berani menyampaikan permintaan maaf justru kita akan tampak lebih berani.
Tetap fokus
Fokus dengan pembicaraan yang dibahas adalah hal yang penting.
Jangan sekali-kali mengungkit pembicaraan lain saat kita akan meminta maaf.
Pahami kebutuhan orang yang telah kita luka yg dengan cara berfokus pada inti permasalahan.
Minta maaf adalah awal
Permintaan maaf merupakan kesempatan untuk membangun landasan bagi komunikasi di masa depan.
Katak dikatakan bahwa pemerintahan merupakan sebuah awal dari suatu hubungan.
(*)