Peringati Hari Pahlawan, Joko Widodo Sematkan Gelar Pahlawan Nasional kepada 4 Tokoh Ini

Jumat, 12 November 2021 | 06:30
freepik

Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November yang betepatan dengan pertempuran di Surabaya.

GridHype.id- Memperingati hari pahlawan yang jatuh pada 10 November lalu, presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan kepada empat tokoh yang telah berpulang.

Hari pahlawan lekat dengan beragam sejarah mengenai perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Atas jasa yang telah diberikan kepada Indonesia, Jokowi memberikan gelar pahlawan nasional kepada 4 sosok penting negeri ini.

Pemberian gelar tersebut dilakukan dalam upacara di istana negara pada Rabu (10/11/2021).

Dilansir dari kompas.com, 4 sosok tersebut adalah Tombolututu dari Sulawesi Tengah, Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur, Usmar Ismail dari DKI Jakarta, dan Raden Aria Wangsakara dari Banten.

Usmar Ismail

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak perfilman Indonesia.

Hal tersebut berkaitan dengan segala karyanya yang cukup menggemparkan.

Bahkan sepanjang kariernya, usmar Ismail telah membuat lebih dari 30 film.

Salah satu film produksi usmar Ismail yang cukup terkenal adalah Pedjuang (1960).

Film arahan usmar Ismail yang berjudul Darah dan Doa diproduksi pada 1950 berhasil menjadi film pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia.

Baca Juga: Napak Tilas Perjuangan Pahlawan di Markas Tentara Keamananan Rakyat (TKR), Tugu Pahlawan Bojonggede Bogor

Tombulututu

Sosok yang satu ini dikenal sebagai seorang raja dari Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Kepemimpinannya kala itu berhasil mendongkrak perlawanan menghadapi penjajahan Belanda.

Upaya untuk menjadikan Tombolotutu sebagai pahlawan nasional telah disuarakan sejak 1990-an.

Sultan Aji Muhammad Idris

Sultan Aji Muhammad Idris adalah Sultan ke-14 dari kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Dirinya memerintah kesultanan tersebut sejak 1735 hingga 1778.

Sultan Aji Muhammad Idris merupakan cucu menantu dari Sultan Wajo La Madukelleng yang menyandang nama bernuansa Islam.

Raden Aria Wangsakara

Sosok penting yang satu ini terkenal karena perjuangannya dalam melawan penjajahan Belanda.

Bersama dengan dua kerabatnya, Aria Wangsakara lari ke Tangerang karena tidak setuju dengan saudara kandungnya yang berpihak kepada VOC.

Menariknya, Arya Wangsakara pernah dinobatkan sebagai penasihat kerajaan Mataram menyebarkan ajaran Islam.

Baca Juga: Tak Duduk Terdiam, 5 Sosok Pahlawan Wanita ini Ikut Berjuang Hingga Terjun Langsung ke Medan Perang, Bangga!

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya