Pantas Anggota Keluarga Sakit-sakitan, Ternyata Kebiasaan Sepele Ini Penyebabnya, Gak Nyangka Bikin Rumah Semakin Berdebu

Sabtu, 30 Oktober 2021 | 10:45
pixabay

Menyapu dan mengepel adalah salah satu cara menjaga kebersihan rumah.

GridHype.ID - Debu yang muncul di lingkungan sekitar kita memang tak bisa dihindari.

Sebab, debu bisa berasal dari mana saja.

Seperti misalnya dariserat kain, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, serta polusi udara seperti abu kayu, bahan kimia, dan knalpot kendaraan.

Jika Anda terus menerus menghirup debu tentunya akan menggangu kesehatan.

Biasanya, debu akan menyebabkan gangguan pernapasan.

Ya, mengutip HelloSehat.com, debubisa mengiritasi saluran napas atas seperti hidung dan tenggorokan.

Selain itu, bahaya dari iritasi debu juga bisa memicu gejala sakit tenggorokan seperti tenggorokan gatal, perih, dan kering.

Parahnya lagi, debu bisa menimbulkangangguan pernapasan seperti asma.

Kemunculan debu di dalam rumah pun memberikan kesan rumah menjadi kotor.

Nah, kemunculan debu di rumah ini ternyata disebabkan oleh kebiasaan yang tidak kita sadari. Apa saja kebiasaannya?

Baca Juga: Ternyata Selama ini Salah Kaprah, Begini 3 Cara Membersihkan Wajah yang Benar, Dijamin Sehat Bebas Kerutan

Melansir Kompas.com dari Bobvila, Jumat (29/10/2021), berikut enam kebiasaan yang membuat rumah semakin berdebu dan cara mengatasinya.

Menggunakan karpet

Karpet adalah penghasil dan magnet utama debu. Ada banyak debu yang menumpuk di karpet, terlebih bila tidak dibersihkan.

Sebagai gantinya, cobalah menggunakan karpet shag dengan anyaman datar dan sering-seringlah menyedot debu untuk mencegah penumpukan.

Namun perlu diingat bahwa menyedot debu tidak selalu cukup.

Untuk memastikan lantai benar-benar bebas alergen, bawa karpet secara teratur ke luar rumah dan goyangkan karpet untuk membersihkannya dari debu.

Membersihkan debu dengan kain kotor atau bekas

Masih menggunakan kaus lama atau bekas untuk membersihkan debu?

Hentikan kebiasaan tersebut dari sekarang. Sebaiknya, gunakan kain mikrofiber denga serat sintetisnya yang halus.

Sebab, kain mikrofiber dapat menarik lebih banyak debu daripada kain katun biasa.

Untuk melakukan pembersihan dengan cepat, pilihlah kain lap mikrofiber untuk sudut dan rak yang rapat serta kain biasa untuk membersihkan permukaan meja.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Membersihkan Oven Ternyata Bisa Segampang Ini, Dijamin Hemat Waktu dan Tenaga

Melewatkan keset

Partikel kotoran kecil dapat muncul dari setiap kali seseorang atau hewan peliharaan datang atau pergi.

Sepatu yang lebih bersih berarti lebih sedikit debu, jadi penting untuk meletakkan keset di setiap pintu masuk dan mencuci setiap sepatu secara teratur.

Lebih baik lagi, simpan keranjang atau rak di dekat pintu dan minta keluarga dan teman untuk melepas sepatu sebelum masuk.

Membiarkan udara menjadi terlalu kering

Debu menyukai statis, yang membantu kotoran dan serpihan menempel pada permukaan.

Untuk mencegah debu menjadi terlalu nyaman, usahakan menjaga kelembapan di rumah sekitar 40-50 persen.

Gunakan pelembap udara pada musim dingin atau simpan baki air di atas radiator Anda untuk menambahkan H2O atau air ke udara.

Tidak membersihkan tirai

Kapan terakhir kali membersihkan tirai atau gorden?

Menggantung tepat di dekat jendela yang terbuka, tirai menjadi magnet yang kuat untuk setiap debu yang masuk atau keluar.

Gunakan vakum genggam kecil untuk menghilangkan kotoran dan turunkan gorden, lalu cuci sekali atau dua kali setahun.

Baca Juga: Jangan Sampai Kecolongan, Ternyata Cukup Lakukan Langkah Sederhana ini Usai Beli Cobek Baru Jika Tak Mau Ancam Nyawa Seisi Rumah

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, Hellosehat.com

Baca Lainnya