GridHype.id- Kesadaran untuk mendeteksi penyakit yang dialami di organ wanita harus ditingkatkan.
Kesehatan organ wanita seperti payudara merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.
Jika selama ini kita selalu was-was dengan adanya kanker payudara, rupanya ada kondisi lain yang harus turut diperhatikan.
Saat menemukan benjolan di payudara, itu bukan 100% ciri kanker.
Gejala tersebut bisa saja merupakan kista.
Apa itu kista?
Kista merupakan benjolan berupa kantung yang berisi cairan.
Kantong tersebut tumbuh di dalam jaringan payudara.
Dilansir dari hellosehat.com, kantong cairan ini biasanya bersifat jinak dan bukan penyebab kanker.
Kista bisa saja muncul di satu atau kedua payudara.
Biasanya perempuan memiliki satu atau lebih baik jalan payudara dalam satu waktu.
Namun, kista bisa hilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus.
Meski demikian, kista yang membesar memungkinkan adanya penyakit tertentu yang perlu mendapat perawatan medis.
Baca Juga: Jadi Penyakit Serius, Penderita Kanker Payudara Dilarang Keras Sentuh 4 Hal Ini
Kista biasanya berbentuk yang jualan bulat atau oval.
Jika memiliki tekstur yang kenyal seperti anggur atau balon air.
Namun demikian, beberapa jenis kista juga terasa keras dan padat jika dipegang.
Pada dasarnya kisah dibagi menjadi dua jenis, mikrokista dan makrokista.
Mikrokista merupakan kista yang berukuran sangat kecil.
Saking kecilnya kisah ini seringkali tidak terasa.
Kista dengan ukuran ini bisa terlihat dengan teks pencitraan seperti mamografi atau ultrasonografi.
Makrokista adalah kita yang berukuran cukup besar.
Makrokista biasanya berdiameter 2,5 hingga 5 cm.
Dengan ukuran tersebut, kista jenis ini biasanya terasa saat disentuh.
Kondisi ini bisa saja menekan jaringan payudara.
Oleh sebab itu, nyeri dan rasa tidak nyaman bisa saja terjadi di payudara.
Gejala kista
Kemunculan kista bukan tanpa gejala.
Kita dapat memahami bahwa itu kista dengan beberapa ciri berikut ini.
- Keluarnya cairan dari puting yang berwarna bening, kuning, atau coklat tua.
- Benjolan bulat atau oval dengan tekstur halus atau kenyal.
- Bisa digerakkan saat disentuh.
- Nyeri di area benjolan.
- Benjolan terasa membesar dan nyeri saat sebelum menstruasi.
- Benjolan akan kembali mengecil setelah menstruasi.
Terlebih lagi jika benjolan tersebut tidak hilang meskipun periode menstruasi sudah selesai.
Baca Juga: Peringatan No Bra Day 13 Oktober 2021: Yuk Kenali Lebih Dekat Tentang Jenis Kanker Payudara
(*)