GridHype.id- Banyak orang yang mendambakan wajah bersih dan mulus.
Beragam hal dilakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Namun mendapatkan wajah mulus dan bersih tidak semudah yang dibayangkan.
Beragam masalah kulit bisa saja muncul bertubi-tubi.
Mulai dari kulit kering, kulit kusam, kulit berminyak, berjerawat, hingga muncul komedo.
Komedo kerap muncul tiba-tiba dan membuat kita kurang percaya diri.
Kehadirannya di pori-pori hidung membuat kita tidak nyaman saat bertemu dengan orang lain.
Saat ini memang banyak produk yang mengklaim bahwa mereka mampu mengatasi komedo.
Namun sebelum mengatasinya, sangat penting bagi kita untuk mengetahui penyebab munculnya komedo.
Dilansir dari cewekbanget.id, berikut beberapa hal yang menjadi penyebab kemunculan komedo.
Pori-pori tersumbat
Kondisi ini menjadi hal utama penyebab komedo.
Komedo berwarna putih yang muncul di hidung biasanya terjadi karena pori-pori mengalami sumbatan.
Tersumbatnya pori-pori itu membuat minyak di wajah terperangkap.
Kemungkinan adanya bakteri dan sel kulit mati yang menyumbat juga bisa menyebabkan komedo.
Paparan sinar matahari
Siapa sangka paparan sinar matahari yang dianggap tidak berpengaruh justru menjadi penyebab utama komedo.
Terlalu sering berada di bawah paparan sinar matahari membuat komedo putih muncul di kulit.
Perubahan hormon
Kondisi yang satu ini sangat tidak bisa ditebak.
Perubahan hormon bisa menyebabkan penumpukan komedo putih.
Penumpukan tersebut bisa berakibat pada timbulnya jerawat.
Hal itu berkaitan dengan produksi sebum atau minyak yang berlebihan.
Alhasil penyumbatan pori-pori bisa saja terjadi.
Perubahan hormon biasanya terjadi saat pubertas, haid, hamil, atau bahkan penggunaan kontrasepsi.
Baca Juga: Jadi Masalah Besar, Komedo Bisa Hilang Hanya dengan 3 Langkah Sederhana Ini
Faktor genetik
Faktor genetik juga memberi pengaruh bagi munculnya komedo putih.
Jika anda merasa sudah melakukan beragam hal untuk mencegah komedo namun tetap muncul, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh faktor genetik.
Gesekan
Komedo putih tidak hanya terjadi di area hidung saja.
Masalah kulit yang satu ini bisa muncul di beragam area yang mengalami banyak gesekan, contohnya dagu.
(*)