Tak Seperti Tokoh Lainnya, 3 Sosok Ini Justru Tolak Hadiah Nobel dengan Beragam Alasan Unik

Kamis, 07 Oktober 2021 | 13:00
RAY PSP

Hadiah Nobel Perdamaian.

GridHype.id- Nobel merupakan penghargaan yang sangat berarti bagi kebanyakan orang.

Penghargaan tersebut memberikan kebanggaan tersendiri atas pencapaian yang diraih.

Nobel diberikan kepada sosok-sosok yang dianggap berperan penting dalam bidangnya masing-masing.

Tak heran jika penghargaan yang satu ini banyak diidamkan oleh tokoh ternama di dunia.

Namun siapa sangka, dibalik kemewahan penghadiahan nobel, ada beberapa tokoh yang justru menolaknya.

Dilansir dari Kompas.com, orang-orang ini justru tak menginginkan penghargaan Nobel yang dijatuhkan kepada dirinya.

Jean-Paul Sartre

Jean-Paul Sartre dianugerahi Hadiah Nobel Sastra 1964.

Ia mendapatkan penghargaan tesebut atas karyanya yang kaya akan gagasan dan penuh semangat kebebasan dan pencarian kebenaran.

Paul Sartre merupakan penulis asal Perancis yang banyak memberikan pengaruh pada zamannya.

Bukunya yang berjudul Filsafat Eksistensialisme ini membuat dirinya banyak dikenal di penjuru dunia.

Namun, ia justru mempertahankan sikapnya untuk menolak semua penghargaan resmi.

Menurut dia, penghargaan tersebut hanya akan membebani karya dan pembacanya.

Ia juga mengaku tidak sejalan dengan penyelenggara anugerah Nobel yang dianggap tidak adil kepada para penulis dari blok timur yang beraliran komunis.

Baca Juga: Borong Piala Penghargaan ITA 2021, Sikap Dingin Amanda Manopo Pada Arya Saloka Langsung Curi Perhatian Netizen, Ada Masalah?

Le Duc Tho

Sosok yang satu ini merupakan pemimpin Vietnam yang meraih Hadiah Nobel Perdamaian 1973. Bersama dengan Menteri Luar Negeri AMerika Serikat, Henry Kissinger.

Ia mendapatkan penghargaan tersebut berkat keputusan keduanya menandatangani perjanjian damai yang berhasil mengakhiri perang Vietnam

Meski demikian, ia justru menolak penghargaan tersebut.

Ia bahkan tidak datang ke acara penganugerahan yang telah ditetapkan.

Pilihan tersebut berasal dari anggapan bahwa dirinya tidak dalam posisi untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian.

Ia menganggap bahwa situasi di Vietnam belum kondusif.

Sementara Henry Kisingger juga tidak datang ke acara tersebut dengan alasan yang tidak jelas.

Adolf Friedrich Johann Butenandt

Ia meraih Nobel Kimia pada 1939 atas penelitiannya mengenai hormone seksual.

Ia bersama dengan Leopold Rizucka menerima penghargaan tesebut bersamaan.

Namun, Butenandt justru menolaj penghargaan tersebut karena berada di bawah kuasa rezim Nazi, pimpinan Adlf Hitler.

Lelaki berdarah Austria-Jerman ini kemudian baru menerima hadiahnya pada 1949 ketika Perang Dunia II berakhir.

Baca Juga: Ogah Ambil Pusing Soal Gosipnya dengan Ayu Ting Ting, Raffi Ahmad Malah Ngaku Bakal Kian Menjadi Goda Sang Biduan di TV

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com