GridHype.id-Kabar mengejutkan datang dari raja Bollywood, Shah Rukh Khan.
Pada Minggu (3/10/2021) Biro Pengendalian Narkotika (NCB) resmi menahan Aryan Khan putra sulung dari sang mega bintang Bollywood.
Aryan terciduk dalam penggerebekan sebuah pesta narkoba yang digelar di atar kapal pesiar pada Sabtu (2/10/2021) di lepas pantai Mumbai, India.
Aryan Khan ditangkap bersama ketujuh orang lainnya yakni,Munmun Dhamecha, Nupur Sarika, Ismeet Singh, Mohak Jaswal, Vikrant Chhoker, Gomit Chopra dan Arbaaz Merchant, telah ditahan sebelumnya.
"Kedelapan orang, termasuk Aryan Khan, sedang diperiksa. Berdasarkan pernyataan mereka, tindakan lebih lanjut akan diambil," kata badan anti-narkoba dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (3/10/2021).
Saat penggerebekan berlangsung, NCB mendapati sejumlah barang bukti berupa obat-obatan, termasuk13 gram kokain, 21 gram charas, 22 pil MDMA (ekstasi), dan 5 gram MD (Mephedrone).
Aryan Khan sendiri terkena pasal pembelian, kepemilikan dan penggunaan zat terlarang.
Kabar terbaru, ibunya, Gauri Khan dikabarkan menuju pengadilan untuk memeriksa kondisi Aryan Khan.
Sementara, Shah Rukh Khan menunda jadwal terbang ke Spanyol untuk syuting film terbarunya, Pathan.
Dikutip dari NDTV, Shah Rukh Khan terlihat meninggalkan rumah dan menuju kantor pengacaranya setelah penahanan Aryan dikonfirmasi.
PengacaraSatish Maneshinde dikatakan akan menjadi kuasa hukum Aryan Khan di pengadilan nanti.
Sebelumnya diketahui, jika penangkapan putra sulung Shah Rukh Khan tersebut berawal dari informasi yang diperoleh petugas resmi NCB.
Mereka mengklaim, beberapa hari sebelumnya telah menerima informasi adanya pesta meriah yang diselenggarakan di kapal pesiar penumpang yang akan berangkat ke Goa pada Sabtu malam (2/10/2021).
Petugas NCB kemudian memesan tiket dan naik ke kapal pesiar, menyamar sebagai penumpang.
Seorang dari NCB mengatakan, segera setelah kapal meninggalkan Mumbai, mereka yang ada di dalam kapal diduga mulai mengonsumsi narkoba.
Setelah itu petugas NCB langsung menangkap mereka.
(*)